Manajemen Konflik di Pesantren Melalui Kultur Pesantren dan Gaya Kepemimpinan Kyai

Authors

  • Muhammad Syahrul Ardhana Fakultas Dakwah, UIN Khas Jember
  • Ifadah Maziah Baidillah Fakultas Dakwah, UIN Khas Jember
  • Rima Miftah Nurnabilla Fakultas Dakwah, UIN Khas Jember
  • Ani Qotuz Zuhro’ Fitriana Fakultas Dakwah, UIN Khas Jember

DOI:

https://doi.org/10.57096/lentera.v1i4.38

Keywords:

Manajemen Konflik, Kultur Pesantren, Kepemimpinan

Abstract

Konflik yakni hal yang nyata terjadi dan sering ada selagi seseorang masih hidup bersosial bersama masyarakat. Konflik di pondok pesantren timbul sebagai hasil adanya keragaman latar belakang warga pesantren, masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur pesantren itu sendiri. Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu pemimpin yang tidak konsisten. Pertarungan kekuasaan dalam pesantren atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan antar kelompok kegiatan kerja guna mencapai tujuan. Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi dengan perilaku yang diperankan pada jabatan masing-masing dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi. Karakteristik kepribadian khusus seperti otoriter juga dapat menimbulkan konflik.Penelitian ini melibatkan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan oleh cara melihat buku, literatur, catatan dan berbagai laporan tentang apa yang Anda inginkan diselesaikan, dalam hal ini adalah tentang manajemen konflik di pesantren. Tujuan dari resolusi konflik adalah terselesaikannya konflik secara tuntas dan mewujudkan perdamaian. Model-model resolusi konflik yang ada di dunia pesantren hakikatnya adalah untuk menyelesaikan konflik. Dengan landasan teologi Aswaja (Ahlussunah Waljama’ah) lalu diformulasikan dengan kultur yang ada, kemudian upaya resolusi konflik dilakukan oleh masyarakat pesantren.Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen konflik merupakan bagian yang harus diperhitungkan secara matang dalam membuat sebuah komitmen dan keputusan agar konflik tidak menjadi penghambat dalam sebuh sistem organisasi. Selain itu, manajemen konflik menjadi bagian terpenting dalam menyelesaikan semua persoalan yang ada dalam lembaga pendidikan Islam.

Downloads

Published

2023-08-25