Hubungan Sedentary Behaviour (Perilaku Kurang Gerak) dengan Obesitas pada Peserta Didik di SD GMIM Koka
Keywords:
Sedentary Behaviour, ObesitasAbstract
Kegemukan dan obesitas telah menjadi Sindrom Dunia Baru yang justru terabaikan dalam masalah kesehatan keluarga. Satu dari sepuluh anak di dunia mengalami obesitas dan peningkatan-nya setara dengan obesitas pada orang dewasa yang terus mengalami kenaikan hampir setiap tahun. Pada prinsipnya obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan energi yang keluar setiap hari. Sedentary Behaviourmengakibatkan energi yang tadinya akan digunakan untuk aktivitas tidak terlalu diperlukan lagi kemudian disimpan oleh tubuh sebagai timbunan lemak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan sedentary behavior dengan obesitas pada peserta didik di SD GMIM Koka. Menggunakan desain kuantitatif, pendekatan waktu Cross sectional study. Pengambilan data variabel obesitas melalui pengukuran TB dan BB siswa dan variabel Sedentary Behaviour melalui kuesioner ASAQ (Adolescent Sedentary Activity Questionnaire). Jumlah populasi 85 siswa berusia 8-11 dengan metode total sampling. Analisis data dilakukan univariat, bivariate, uji Chi-square. Hasil ditemukan bahwa dari total keseluruhan sampel terdapat 25 siswa (29,4%) mengalami obesitas dan 18 diantaranya (21,2%) menunjukkan kegiatan berbasis sedentary behavior. Uji Chi-square menghasilkan nilai Asymp.Sig (2-sided) P=0,002 Nilai ini lebih kecil dari nilai ? (0,05) Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara sedentary behaviour dengan kejadian obesitas di SD GMIM Koka.