Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Administrasi Pada Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung Provinsi Papua Tengah

Authors

  • Petra Layan Universities Kristen Indonesia Paulus
  • Amir Jaya Universities Kristen Indonesia Paulus
  • Mika Mallisa Universities Kristen Indonesia Paulus

DOI:

https://doi.org/10.57096/lentera.v3i3.152

Keywords:

kinerja, tingkat kepuasan masyarakat, pelayanan , administrasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Administrasi Pada Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung Provinsi Papua Tengah.  Jenis penelitian kualitatif. Sumber data: data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini sebanyak 11 orang masyarakat yang menerima pelayanan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Pemberdayaan Masyarakat Kampung Provinsi Papua Tengah. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kualitatif mulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta program pemberdayaan di Provinsi Papua Tengah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya meliputi kualitas pelayanan yang diberikan, penerapan teknologi dalam proses administrasi, serta tingkat partisipasi aktif dari masyarakat. Selain itu, faktor seperti aksesibilitas layanan juga memegang peranan penting dalam membentuk persepsi dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah faktor yang masih menjadi hambatan dalam pelayanan administrasi, khususnya di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat, dan kampung di Provinsi Papua Tengah. Hambatan tersebut antara lain adalah keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten, infrastruktur yang belum memadai, kurangnya pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang efektif, serta minimnya kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, birokrasi yang rumit dan berbelit serta keterbatasan anggaran juga turut memperlambat optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Downloads

Published

2025-05-02