Teologi Islam: Ekosufisme Dalam Harmonisasi Ketuhanan, Kemanusiaan, Dan Alam

Authors

  • Jaelani Jaelani Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika

DOI:

https://doi.org/10.57096/lentera.v3i2.143

Keywords:

teologi islam, ekosufisme, spiritualisme

Abstract

Gagasan tentang ekosufisme dalam teologi Islam yaitu suatu gagasan tentang keselarasan antara Tuhan, alam, dan manusia, akan dijelaskan dan dikaji dalam artikel ini. Gagasan bahwa manusia telah mengalami krisis spiritual yang memengaruhi lingkungan merupakan landasan ekosufisme. Dengan demikian, bencana lingkungan disebabkan oleh kurangnya cita-cita spiritual manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ekosufisme dalam membentuk kesadaran ekologis berbasis spiritualitas Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis literatur dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosufisme menekankan prinsip tauhid dalam hubungan manusia dengan alam, di mana manusia sebagai khalifah bertanggung jawab menjaga keseimbangan ekosistem. Konsep ini mencerminkan pendekatan tasawuf yang menempatkan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari manifestasi cinta kepada Tuhan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai ekosufisme dapat mengurangi eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan serta mendorong perilaku etis dalam menjaga lingkungan. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan lingkungan berbasis nilai-nilai spiritual serta memperkaya kajian ekoteologi dalam Islam.

Downloads

Published

2025-03-10