Kajian Literatur Terhadap Tantangan dan Prospek Fikih Minoritas di Kalangan Muslim Barat

Authors

  • Muhammad Faiz Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Juwika Afrita Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.57096/lentera.v2i3.105

Keywords:

Fikih Minoritas, Tantangan, Prospek, Kalangan Muslim Barat

Abstract

Penelitian ini mengkaji tantangan yang dihadapi Muslim minoritas di Barat dalam menjalankan praktik keagamaan, yang dipengaruhi oleh dinamika sosial, politik, dan budaya di lingkungan mayoritas non-Muslim. Faktor-faktor seperti diskriminasi, stereotip negatif, dan tekanan integrasi dengan nilai-nilai sekuler membuat mereka harus beradaptasi sambil mempertahankan identitas keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh dinamika tersebut serta mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi Muslim minoritas. Selain itu, penelitian ini menyelidiki bagaimana Fiqh al-Aqaliyyât memberikan panduan praktis bagi Muslim minoritas di Barat dan menganalisis implikasinya terhadap kemaslahatan komunitas tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang mengkaji berbagai sumber pustaka terkait kehidupan Muslim minoritas di Barat dan penerapan Fiqh al-Aqaliyyât. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fiqh al-Aqaliyyât berusaha menjembatani kesenjangan antara hukum Islam dan realitas kehidupan di negara-negara non-Muslim dengan menekankan fleksibilitas dan relevansi kontekstual. Contoh adaptasi ini termasuk fatwa yang mengizinkan partisipasi dalam pemilihan umum di Amerika Serikat. Selain itu, sosialisasi keluarga berperan penting dalam mempertahankan identitas keagamaan generasi muda Muslim di Eropa. Generasi kedua dan ketiga Muslim menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan warisan budaya dan agama mereka dengan identitas budaya mayoritas, namun mereka aktif menegosiasikan kedua warisan ini untuk menjaga hubungan keluarga dan meraih kewarganegaraan penuh. Penelitian ini menyoroti pentingnya inovasi ijtihad dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh Muslim minoritas serta urgensi mengembangkan pendekatan fikih yang lebih responsif dan adaptif.

Downloads

Published

2024-05-25