ANALISIS LEVERAGE GABUNGAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2020

 

Enjang Suheman1, Ainur Alam Budi Utomo2, Wahyu Aji Santoso3.

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia

Email: [email protected]1, [email protected]2

ABSTRAK

Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya manajemen yang efektif dalam mengelola struktur modal perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya, terutama dalam konteks industri telekomunikasi yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis hubungan leverage operasi berpengaruh terhadap profitabilitas. (2) untuk menganalisis hubungan leverage keuangan terhadap profitabilitas. (3) untuk menganalisis hubungan leverage operasi dan leverage keuangan secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Degree Of Operating Leverage (DOL). Degree Of Financial Leverage (DFL). Profitabilitas (ROE). Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan uji analisis verifikatif, data diperoleh pada penelitian ini adalah hasil dari perhitungan yang didapat pada laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020. Hasil uji analisis data pada penelitian ini adalah leverage operasi berpengaruh secara signifikan namun memiliki arah negatif terhadap profitabilitas. Leverage keuangan tidak berpengaruh signifikan namun memiliki arah postif terhadap profitabilitas dikarenakan Earning Per Share (EPS) tersebut terbilang rendah dengan Earning Before Interst and Tax (EBIT) sehingga dapat disimpulkan Leverage operasi dan leverage keuangan berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas.

Kata kunci: Analisis Hubungan, Leverage Gabungan, EPS, EBIT.

 

ABSTRACT

The study aims to: (1) to analyze the leverage relationship of operations affecting profitability. (2) to analyze the relationship of financial leverage to profitability. (3) to analyze the relationship of operating leverage and financial leverage simultaneously affects profitability. The analytical technique used in this study is the Degree of Operating Leverage (DOL). Degree of Financial Leverage (DFL). Profitability (ROE). The research was conducted using quantitative methods using verifiative analysis tests, the data obtained in this study is the result of calculations obtained in the financial statements of telecommunication companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2020. The result of the data analysis test in this study is that operating leverage has a significant effect but has a negative direction towards profitability. Financial leverage has no significant effect but has a postive direction to profitability because earnings per share (EPS) is relatively low with Earning Before Interst and Tax (EBIT) so that it can be concluded that operating leverage and financial leverage affect simultaneously on profitability.

 

Keywords: Analyse the relationship, Combination Leverage, EPS, EBIT .

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

 

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi selular yang semakin hari semakin pesat seakan menjadi fenomena belakangan ini selain itu karena adanya pandemi covid-19 menjadikan ketergantungan masyarakat kepada internet semakin bertambah tinggi. Pada masa pandemi ini pun hampir seluruh aktivitas yang mengharuskan adanya tatap muka dan sosialisasi berkurang seperti sekolah dan kerja dilakukan via online (Mundzir et al., 2021). Dalam Medcom.id kenaikan pengguna internet semasa pandemi naik 443 persen, kenaikan penggunaan internet paling banyak terjadi pada penggunaan aplikasi (Anisa, 2020). Antara lain aplikasi ruang rapat seperti Zoom, aplikasi kesehatan atau Telemedicine, aplikasi hiburan seperti Tik Tok atau Netflix, serta aplikasi permainan (Astuti, Mm, Matondang, Kom, & MM, 2020). Bahkan pengguna e-commerce disaat pandemi di Indonesia naik 10 Juta pengguna pada 2020. 55% pengguna dari jumlah itu adalah masyarakat urban, perdesaan atau pinggir kota. Dalam liputan6.com Pada januari 2021, jumlah orang yang menggunakan internet diseluruh dunia mencapai angka 4,66 miliar jiwa. Jumlah ini meningkat 316 juta jiwa (7,3%) dibanding periode yang sama tahunlalu. Saat ini penetrasi internet global mencapai 59,5%., salah satu pemicunya adalam pandemi Covid-19 yang membuat orang harus berada di rumah dan terhubung menggunakan internet (Prihantoro, Ramadhani, Haryanti, & Ningsih, 2022). Di Indonesia sendiri jumlah pengguna handphone telah mengalami peningkatan dari Tahun ke Tahun. Dalam mediaindonesia.com kemenkominfo menyatakan jumlah penggunaan smartphone mencapai 167 juta orang atau 89% penduduk Indonesia menggunakan smartphone (Saputra, Kharisma, Rizal, Burhan, & Purnawati, 2023);(Apriadi & Yanto, 2021).

Jumlah pengguna internet yang dimuat dalam detikinet 23 Feb 2021 sebesar 202.6 juta orangjumlah perangkat mobile yang terkoneksi menjadi 345,3 juta dan pengguna aktif media sosial menjadi 170 juta. pada setiap tahunnya selalu terjadi kenaikan yangsignifikan. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia pun mengalami perkembangan seakan tergiur melihat lahan basah ini dilihat dari jumlah penjualan serta produksi. Pada kejadian tersebut peneliti berusaha untuk menganalisis seberapa untung yang didapatkan oleh perusahaan. Berdasarkan dari Pada prinsip pimpinan keuangan, akan munculnya trade-of antara kendala dan pengembalian. Jika risiko suntikan modal yang tinggi maka pengembalian akan diperoleh dapat sesuai dengan yang diharapkan, begitu juga dengan suntikan dana yang rendah. Oleh karena itu, para pimpinan harus mampu menganalisis suatu akibat dari investasi (Pakpahan, 2003). Pondasi Komposisi modal pada upaya mengoptimalkan perolehan tersebut dapat dilakukan dengan penilaian trade off. Menurut I Made Sudana (2019), struktur modal optimal adalah struktur modal yang menghasilkan nilai perusahaan maksimal dan biaya modal minimal. Untuk melihat trade off antara resiko dan tingkat keuntungan dari berbagai sudut, keputusan tersebut dapat dilakukan pada konsep leverage untuk menunjukan analisis keuangan (Yustika, 2020).

Tujuan penelitian ini

1.    Untuk menyelidiki hubungan antara leverage gabungan (rasio utang terhadap total aset) dan profitabilitas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2020.

2.    Untuk menganalisis dampak leverage terhadap profitabilitas perusahaan telekomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.    Untuk mengevaluasi apakah struktur modal perusahaan telekomunikasi berdampak signifikan terhadap tingkat profitabilitasnya.

Manfaat penelitian ini

1.    Memperluas pemahaman tentang bagaimana struktur modal mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

2.    Memberikan informasi yang berharga kepada manajer perusahaan untuk meningkatkan strategi pengelolaan modal mereka guna mencapai tingkat profitabilitas yang lebih baik.

3.    Memberikan panduan kepada investor tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi.

4.    Membantu regulator dan pembuat kebijakan dalam merancang kebijakan yang lebih baik terkait struktur modal dan pengawasan perusahaan telekomunikasi.

�� ����������� �����������

 

 

METODE PENELITIAN

 

Metode penelitian kuantitatif yaitu metode berdasarkan positivism philosophy untuk diteliti sebuah populasi atau sampel yang digunakan, data dikumpulkan melalui instrument penelitian, analisis data yang memiliki sifat kuantitatif atau berupa angka-angka bertujuan dilakukan pengujian hipotesis (Dewianawati, 2020) sehingga dalam penelitian ini digunakan metode verifikatif, metode verifikatif adalah metode penelitian melalui pembuktian untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan perhitungan statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukan hipotesis ditolak atau diterima. (Susilo, Hasbullah, & Sugiyono, 2013).

Data bersumber dari situs perusahaan yang menjadi sampel dan Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian merupakan perusahaan subsector Telekomunikasi terdiri dari 4 perusahaan dengan Teknik pengambilan purposive sampling (Tambun, Mangantar, & Untu, 2022).

Teknik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.    Uji Asumsi Klasik

Uji ini difungsikan guna menguji kelayakan model regresi sehingga dipergunakan sebagai kepentingan estimasi dan pengurangan bias data. Adapun didalamnya ialaha

a.    Uji Normalitas

b.    Uji Multikolinearitas

c.    Uji Autokorelasi

d.    Uji Heteroskedastisitas

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Penggunaan uji ini difungsikan guna mengetahui pengaruh variabel dependen dalam mempengaruhi dependennya secara stimultan atau parsial, dengan persamaan:

Sumber : (Lupiyadi dan Ikhsan, 2015:157)

 

3.   Uji Hipotesis

Uji hiotesis ini dilakukan dengan cara:

a.              Uji Parsial

Menurut Ghozali (2013 : 98) , �pada dasarnya uji ini digunakan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini diterapkan dengan menggunakan sig. level 0,05 (α=0,05).

Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis didasari dari:

a.              Jika nilai sig > 0,05 hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan).

b.              Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan).

b.              Uji Simultan

Menurut Ghozali (2013: 98), �uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dnegan menerapkan sig. level 0,05 (α=5%).

Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis didasari dari :

a.              Jika nilai sig. > 0,05 maka hipotesis diterima (efisien regresi tidak signifikan).

b.              Jika nilai sig. ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi signifikan)

 

4.    Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahuui seberapa besar pengaruh kedua varibel terikat yaitu leverage Operasi (X1) dan leverage keuangan (X2) berpengaruh secara simultan terhadap variabel bebas yaitu profitabilitas(Y) dengan melihat nilai R Square sebagai salah satu acuan tinggi rendahnya kedua variabel terikat mempengaruhi variabel bebas (Ningsih & Utami, 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Uji Asumsi Klasik

a.Uji Normalitas

�� Data yang telah diperoleh belum tentu dikatakan baik dan memiliki distribusi nilai yang normal, namun asumsi peneliti menyatakan bahwa data tersebut baikdan berdistribusi normal apabila tingkat kesalahan hanya 5% atau 0,05.

Tabel 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

 

Unstandardized Residual

N

80

Normal Parametersa,b

Mean

0,0000000

Std. Deviation

0,58734542

Most Extreme Differences

Absolute

0,279

Positive

0,279

Negative

-0,228

Test Statistic

0,279

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200c

 

Berdasarkan taebel 1, diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov-smirnov di atas, dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau persyaratan normalitas dalam model regresi sudah terpenuhi.

 

b.Uji Multikolinearitas

Dalam melakukan uji ini, dilakukan dengan analisa korelasi pada variabel dan perhitungan nilai tolerance dan VIF.Terjadinya mutikolinearitas ini didasari jika nilai tolernace < 0,1 sehingga tidak terdapat korelasi pada variabel independennya yang > 95%. Jika nilai VIF > 10, atau VIF < 10 disebutkan jika variabel independen dapat dipercaya pada penelitian.

Tabel 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Collinearity Statistics

 

B

Std. Error

Tolerance

VIF

 

1

(Constant)

,064

,068

 

 

 

DOL

-,002

,000

,999

1,001

 

DFL

,005

,007

,999

1,001

 

a. Dependent Variable: Profitabilitas

 

Berdasarkan tabel 2 Coefficients pada bagian Collinearity Statistics diketahui nilai Tolerance untuk variabel Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) adalah sebesar 0,999 lebih besar dari 0,10. Sementara, nilai VIF untuk variabel Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) adalah 1,001 < 10,00. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi ini.

 

c.    Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka model regresi tidak baik, sebaliknya model regresi dikatakan baik apabila terbebas dari autokorelasi. Uji Autokorelasi dapat menggunakan Durbin-Watson test dengan melihat nilai Durbin-Watson(DW).

Tabel 3. Model Summaryb

Model

R

R Square

Durbin-Watson

1

,426a

,181

2,111

 

Berdasarkan tabel 3, diketahui nilai Durbin-Watson (d) sebesar 2,693 lebih besar dari batas (dU) yakni 1,6882 dan lebih besar dari (4-du) 4 � 1,6882 = 2,3118 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala atau masalah autokorelasi yang tidak dapat diselesaikan dengan durbin watson dapat teratasi melalui uji run test sehingga analisis regresi linear dapat dilanjutkan.

 

d.    Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (Kurniasari & Ghozali, 2013), �uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamat ke pengamat yang lain jika residual satu pengamat ke pengamat lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran�.

Tabel 4

Leverage Operasi

0,000

0,05

Terjadi gejala Heteroskedastisitas

Leverage Keuangan

0,942

0,05

Tidak Terjadi Gejala Heteroskedastsitas

 

Berdasarkan tabel 4 diketahui nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel Leverage Operasi (X1) sebesar 0,000 dan Leverage Keuangan (X2) sebesar 0,450. maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji glejser, dapat disimpulkan sebagai berikut :bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam model regresi.

 

2.Analisis Linear Berganda

Penggunaan uji ini difungsikan guna mengetahui pengaruh variabel dependen dalam mempengaruhi dependennya secara stimultan atau parsial.

Tabel 5 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

B

Std. Error

1

(Constant)

,064

,068

DOL

-,002

,000

DFL

,005

,007

 

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 dapat dirumuskan model regresi sebagai berikut :

Y = 0,064 - 0,002X1 + 0,005X2

 

Dilihat dari persamaan diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas diketahui bahwa nilai konsta sebesar 0,064, artinya bila variable bebas leverage operasi dan leverage keuangan dianggap konstan maka dapat diprediksi profitabilitas sebesar 0,064.
  2. Variabel leverage operasi (X1) pada model regresi linear berganda diatas nilai koefisien sebesar -0,002, artinya apabila nilai variable leverage operasi meningkat sebesar 1 dan yang lain konstan, maka dapat dipresiksi nilai variabel profitabilitas turun sebesar 0,002.
  3. Variabel leverage keuangan (X2) pada model regresi linear berganda diatas nilai koefisien sebesar 0,005, artinya nilai variabel leverage keuangan meningkat sebesar 1 dan yang lain konstan, maka dapat diprediksi nilai variabel profitabilitas naik sebesar 0,005.

 

3. Uji Hpotesis

a. Uji Parsial DOL terhadap ROE

 

Tabel 6

Model

 

T

 

B

Sig.

1

(Constant)

,064

,939

,351

DOL

-,002

-4,037

,000

DFL

,005

,760

,450

 

Pada tabel 6 dapat dketahui bahwa:

1.       Berdasarkan Nilai Signifikani (Sig.)

Berdasarkan tabel output SPSS �Coefficients� di atas diketahui nilai signifikansi (Sig) variabel Leverage Operasi (X1) adalah sebesar 0,501. Karena nilai Sig. 0,000<Probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama diterima. Artimya terdapat pengaruh Leverage Operasi (X1) terhadap Profitabilitas (Y)

2.       Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel (Uji t Pertama)

Berdasarkan output SPSS di atas dikethui nilai t hitung variabel Leverage Operasi sebesar -4,037. Karena nilai t hitung > t tabel 1.991, maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama diterima. Artinya terdapatpengaruh Leverage Operasi (X1) terhadap Profitabilitas (Y).

 

  1. Uji Parsial DFL terhadap ROE

 

Tabel 7

Model

 

T

 

B

Sig.

1

(Constant)

,064

,939

,351

DOL

-,002

-4,037

,000

DFL

,005

,760

,450

 

Pada tabel 7 dapat diketahui bahwa:

1.       Berdasarkan Nilai Signifikani (Sig.)

Berdasarkan tabel outpu SPSS �Coefficients� di atas diketahui nilai signifikansi (Sig) variabel Leverage Keuanagn (X2) adalah sebesar 0,544. Karena nilai Sig. 0,450>Probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis kedua ditolak. Artimya tidak ada pengaruh Leverage Keuangan (X2) terhadap Profitabilitas (Y)

2.       Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel (Uji t Kedua)

Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai t hitung variabel Leverage Keuangan sebesar 0,760. Karena nilai t hitung < t atbel 1,991, maka dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis pertama ditolak. Artinya tidak ada pengaruh Leverage Keuangan (X2) terhadap Profitabilitas (Y).

 

  1. Uji Simultan DOL dan DFL terhadap ROE

 

Tabel 8

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

6,027

2

3,014

8,515

,000b

Residual

27,253

77

,354

 

 

Total

33,280

79

 

 

 

 

Pada tabel 8 diketahui bahwa:

  1. Berdasarkan nilai signifikani (Sig) dari output Anova :

Berdasarkan tabel output SPSS diatas, diketahui nilai Sig adalah 0,000 karena nilai Sig 0,000 < 0,05, maka dasar pengambilan keputusan dalam UJI F dapat disimpulkan bahwa H3 diterima atau dengan kata lain Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (Y).

  1. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel :

Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai F hitung sebesar 8,515 < 3,11. Karena nilai F hitung < F tabelmaka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dengan kata lain Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas (Y).

 

4.Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahuui seberapa besar pengaruh kedua varibel terikat yaitu leverage DOL(X1) dan DFL(X2) berpengaruh secara simultan terhadap variabel bebas yaitu profitabilitas(Y) dengan melihat nilai R Square sebagai salah satu acuan tinggi rendahnya kedua variabel terikat mempengaruhi variabel bebas (Stawati, 2020).

 

Tabel 9

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,426a

,181

,160

,59492

 

Berdasarkan tabel 9 �Model Summary� di atas, dikeahui nilai koefisien determinasi atau R Square adalah 0,061. Nilai R Square 0,061 ini berasal dari pengkuadratan nilai koefisien �R�, yaitu 0,426 x 0,426 = 0,181. Besarnya angka koefisien korelasi (R Square) adalah 0,181 atau sama dengan 18,1%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel Leverage Operasi(X1) dan Leverage Keuangan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (Y) sebesar 18,1%. Sedangkan sisanya (100% - 18,1% = 81,9%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel regresi ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil semua uji di ketahui bahwa nilai t hitung sebabagai arah variabel Leverage Operasi terhadap Profitabilitas dan tingkat signifikansinya adalah sebagai berikut: Apabila besaran signifikansi < dari 0,05 dan t hitung > dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berpengaruh dan signifikan. Dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0,000 < dari 0,05 dan t hitung -4,037 < dari 1,991 maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji T dan pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah H1 diterima. Adanya pengaruh leverage operasi terhadap profitabilitas adalah dikarenakan penjualan yang diperoleh tidak sebanding dengan beban atau biaya usaha yang besar menyebabkan pendapatan yang diperoleh berpengaruh negatif signifikan. Pada leverage keuangan diketahui bahwa nilai t hitung sebabagai arah variabel Leverage Keuangan terhadap Profitabilitas dan tingkat signifikansinya adalah sebagai berikut : Apabila besaran signifikansi < dari 0,05 dan t hitung > dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berpengaruh dan signifikan. Dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0,760 > dari 0,05 dan t hitung 0,450 < dari 2,109 maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji T dan pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah H2 ditolak. Leverage keuangan tidak berpengaruh dikarenakan Earning Per Share (EPS) atau bisa disebut juga dengan laba perusahaan tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan Earning Before Interst and Tax (EBIT) sehingga dapat kita simpulkan bahwa laba yang diperoleh oleh perusahaan di bidang telekomunikasi tersebut kurang bagus.

Berdasarkan hasil pengolahan data dan output SPSS Statistic 25 diperoleh bahwa pengaruh Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas (Y). Hal ini dapat diketahui pada diketahui nilai Sig adalah 0,000 karena nilai Sig 0,000 < 0,05, maka dasar pengambilan keputusan dalam UJI F dapat disimpulkan bahwa H3 diterima atau dengan kata lain Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (Y) dan nilai R Square yang sebesar 0,181 artinya sama dengan 18,1% artinya 100%-18,1% =81,9% dengan kata lain Leverage Operasi (X1) dan Leverage Keuangan (X2) hanya mempengaruhi Profitabilitas (Y) sebesar 18,1% dan 81,9% Profitabilitas dipengaruhi oleh variabel lain.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anisa, Darania. (2020). Pemuda & Kondisi Indonesia Masa Pandemi Covid-19; Antologi Opini Hukum. GUEPEDIA.

Apriadi, Deni, & Yanto, Robi. (2021). Sosialisasi Dampak Penggunaan Smartphone Terhadap Siswa Siswi Mts Ittihadiyah Karang Dapo Musi Rawas Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Radisi, 1(3), 176�180.

Astuti, Miguna, Mm, M. O. S., Matondang, Nurhafifah, Kom, S., & MM, M. Ti. (2020). Manajemen Pemasaran: UMKM dan Digital Sosial Media. Deepublish.

Dewianawati, Dwi. (2020). Pengaruh Corporate Social Responbility (CSR), Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Value Of Campany Melalui Performance Financial Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Develop.

Kurniasari, Christiana, & Ghozali, Imam. (2013). Analisis pengaruh rasio CAMEL dalam memprediksi financial distress perbankan Indonesia. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Mundzir, A., Riorini, Sri Vandayuli, Indarti, Stefani Lily, Chanifah, Siti, Yulistiyono, Agus, Mayratih, Siska, Mulyono, Sri, Karyani, Etikah, Suryanto, Henri, & Kusumawati, Indah. (2021). Peningkatan Ekonomi Masyarakat menuju Era Society 5.0 Ditengah Pandemi Covid-19. Penerbit Insania.

Ningsih, Suhesti, & Utami, Wikan Budi. (2020). Pengaruh operating leverage dan struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan go publik sektor property dan real estate. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 20(2), 154�160.

Pakpahan, Kadiman. (2003). Strategi investasi di pasar modal. The Winners, 4(2), 138�147.

Prihantoro, Edy, Ramadhani, Rizky Wulan, Haryanti, Dwi Asih, & Ningsih, Tri Wahyu Retno. (2022). Analisis faktor pendukung knowledge sharing menggunakan Whatsapp dan Line group saat pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Komunikasi, 6(2), 200�220.

Saputra, Andi Muh Akbar, Kharisma, Lalu Puji Indra, Rizal, Ahmad Ashril, Burhan, Muhammad Ikhwan, & Purnawati, Ni Wayan. (2023). TEKNOLOGI INFORMASI: Peranan TI dalam berbagai bidang. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Siregar, M. Edo Suryawan, Dalimunthe, Sholatia, & Safri, Rony. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kebijakan dividen dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. JRMSI-Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 10(2), 356�385.

Stawati, Vicka. (2020). Pengaruh profitabilitas, Leverage dan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6(2), 147�157.

Susilo, Nurman, Hasbullah, Rokhani, & Sugiyono, Sugiyono. (2013). Proses Pengolahan Beras Pratanak Memperbaiki Kualitas dan Menurunkan Indeks Glikemik Gabah Varietas Ciherang (Parboiled Rice Processing Improve Quality and Reduce Glycemic Index of Paddy cv. Ciherang). Jurnal Pangan, 22(3), 209�220.

Tambun, Novela, Mangantar, Maryam, & Untu, Victoria Neisye. (2022). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2017-2021. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(4), 735�746.

Yustika, Erika. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.