PERAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIASI PADA LEMBAGA KOMITE NASIONAL PELESTARIAN KRETEK (KNPK)

 

Laelaty Mubarokah1, Audita Nuvriasari2 

1,2 Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia

email: [email protected]1, [email protected]2

ABSTRAK

Industri pengolahan tembakau mempunyai peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional karena mempunyai multiplier effect yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja, pengaruh motivasi erja terhadap kepuasan kerja dan untuk mengetahui peran kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan pada karyawan lembaga Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) dengan jumlah responden 45 karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert 5 poin untuk mengukur 22 indikator. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis jalur. Penelitian menggunakan analisis Structural Equation Model (SEM) yang dijalankan melalui smartPLS software dalam melihat pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, motivasi kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap OCB.

�

Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Kepuasan Kerja

ABSTRACT

The tobacco processing industry has an important role in driving the national economy because it has a wide multiplier effect. This research aims to analyze the role of leadership and work motivation on Organizational Citizenship Behavior (OCB), to determine the influence of leadership on job satisfaction, the influence of work motivation on job satisfaction and to determine the role of job satisfaction as a mediating variable. This research was conducted on employees of the National Kretek Conservation Committee (KNPK) with a total of 45 employees as respondents. Data collection was carried out by distributing questionnaires using a 5-point Likert scale to measure 22 indicators. The data analysis technique used is the path analysis technique. The research uses Structural Equation Model (SEM) analysis carried out via SmartPLS software to see the influence of exogenous variables on endogenous variables. The research results show that leadership does not have a positive and significant effect on OCB, work motivation does not have a positive and significant effect on OCB, job satisfaction has a positive and significant effect on OCB. Leadership has a positive and significant effect on job satisfaction, work motivation has a positive and significant effect on satisfaction. Job satisfaction significantly mediates the influence of leadership and work motivation on OCB

 

Keywords: Leadership, Work Motivation, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Job Satisfaction���������

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Industri pengolahan tembakau mempunyai peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional karena mempunyai multiplier effect yang luas. Industri jasa terkait dapat tumbuh melalui ekspansi investasi, penyediaan lapangan usaha dari hulu ke hilir, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan bahan baku dalam negeri serta kontribusi cukai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai salah satu penyumbang pendapatan negara. Lembaga Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) merupakan lembaga yang memiliki perhatian terhadap isu kretek, pertembakauan, cengkeh dengan peran advokasi terhadap semua stake holder industri hasil tembakau. Selain itu, KNPK juga melakukan pendampingan terhadap petani dan buruh tani tembakau. KNPK sebagai sebuah organisasi merupakan sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerjasama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu yang memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya. Upaya untuk mencapai tujuan organisasi perlu didukung dengan perilaku karyawan yang memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan dan memajukan organisasi. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut dapat ditunjukkan melalui Organizational Citizenship Behavior (OCB).

Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kesediaan karyawan memberikan kinerja melebihi harapan organisasi dan melakukan lebih dari tugas pekerjaan normalnya yang dibutuhkan oleh organisasi (Khaerunisah et al., 2021).�

Kepemimpinan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang kekuasaan karena kepemimpinan merupakan upaya untuk mempengaruhi orang tidak hanya untuk melakukan apa yang diinginkan pemimpin itu sendiri tetapi juga untuk mencapai tujuan dari tujuan organisasi (Syahril, 2019). Kepemimpinan merupakan penentu keberhasilan suatu organisasi, kepemimpinan menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi serta kesesuaian dan kestabilan organisasi (Suherman, 2019). Kepemimpinan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB) telah dibuktikan oleh sejumlah peneliti sebelumnya yang menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Setiani & Hidayat, 2020) & (Saragih, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja, pengaruh motivasi erja terhadap kepuasan kerja dan untuk mengetahui peran kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan pada karyawan lembaga Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) dengan jumlah responden 45 karyawan

Motivasi kerja adalah suatu daya pendorong atau penggerak yang dimiliki atau terdapat dalam diri setiap individu dalam melakukan suatu kegiatan agar individu mau berbuat atau bekerja serta beraktifitas untuk menggunakan segenap kemampuan dan potensi yang dimilikinya guna mencapai tujuan yang dikehendaki (Bahri & Nisa, 2017). Karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam usaha pencapaian tujuan pribadinya cenderung menampilkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) di dalam organisasi (Priyandini et al., 2020). Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Priyandini & Hartati, 2018). Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam usaha pencapaian tujuan pribadinya cenderung menampilkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) di dalam organisasi.

Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya, bermacam-macam sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaanya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan (Syaiful & Nisa 2017). Dengan adanya kepuasan kerja maka akan timbul komitmen organisasi yang tinggi yang akan memunculkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Charmiati & Surya, 2019). Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Raditya & Rahardja, 2018). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka akan meningkatkan perilaku organisasional karyawan atau Organizational Citizenship Behavior (OCB).

Kajian mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam penelitian ini diujikan pada lembaga Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK). Lembaga KNPK Didirikan pada tahun 2011 dan merupakan lembaga strategis yang dibentuk oleh seluruh stakeholder industry tembakau dari hulu ke hilir. Objek ini dipilih dengan harapan agar pimpinan KNPK mampu mengukur perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawannya, disamping itu adanya gap research mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB). Mendasarkan pada hal tersebut maka perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis �Peran Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi pada Lembaga Koalisi Nasional Pelestarian Kretek (KNPK)�. Ada pun penelitian yang serupa dilakukan oleh (I. Putra el al,. 2018), dalam penelitiannya yang berjudul �Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior" penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif karena penelitian ini bertujuan �untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasional, motivasi kerja dan OCB di LPD Desa Pakraman Tanjung Benoa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner dan wawancara.

����������������

METODE PENELITIAN

 

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini dikategorikan dalam penelitian explanatory research, atau penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis yang sudah ada (Sugiyanto et al., 2018). Sampel penelitian adalah karyawan lembaga Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK). Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner dibagikan secara langsung kepada karyawan lembaga KNPK. Kuesioner dibuat dengan model pertanyaan tertutup, yaitu daftar pertanyaan yang sudah disediakan alternatif jawabannya. Alternatif jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert berjenjang lima.

Variabel dalam penelitian ini meliputi: kepemimpinan dan motivasi kerja sebagai variabel independen, Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai variabel dependen dan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.

�� Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok, ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (Usman, 2019). Indikator kepemimpinan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Sari et al. (2021), yaitu: kemampuan untuk memimpin, kemampuan untuk mengarahkan bawahan, kemampuan analisis, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan mendengarkan bawahan.

Motivasi adalah suatu kekuatan dorongan untuk melakukan suatu tindakan. (Taruh, 2020). Indikator motivasi kerja pada penelitian ini merujuk pada penelitian Sukidi & Wajdi (2017) meliputi: lingkungan kerja, partisipasi mengembangkan organisasi, perhatian dari pimpinan, memperoleh rasa aman, mendapatkan penghargaan, meningkatkan kesejahteraan.

Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dianggap penting (Sekartini, 2016). Indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini yang merujuk pada penelitian (Raditya & Rahardja, 2018), yaitu: pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, pengawasan dari atasan dan dukungan rekan kerja.

Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah tingkah laku tambahan individu dan dilihat dari pandangan komitmen organisasi, karyawan terbukti memiliki komitmen tersebut ketika mengerahkan energi, upaya dan waktu untuk mencapai tujuan organisasi (Alsheikh & Sobihah, 2019). Terdapat lima (5) indikator Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam penelitian ini yang merujuk pada penelitian (Ramadianty, 2018) adalah sebagai berikut: Altruism (sikap membantu), Conscientiousness (sikap tanggung jawab lebih), Sportmanship (tidak melakukan hal-hal negatif), Courtesy (menghargai rekan kerja), Civic Virtue (partisipasi individu terhadap organisasi).

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik desktiptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial yang digunakan adalah Path Analysis untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan alat uji Partial Least Square (PLS), model pengukuran outer model dan model struktural inner model.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Discriminant validity adalah menguji bahwa alat ukur secara tepat mengukur konstruk yang diukur, bukan konstruk yang lain. Validitas instrumen selain ditentukan berdasarkan convergent validity juga ditentukan oleh validitas diskriminan. Pada pengolahan data outer loadings, seluruh indikator pada variabel penelitian memiliki loading factor yang lebih besar dari 0,7 namun pada pengujian discriminant validity pada uji HTMT, terdapat nilai korelasi antar variabel diatas 0.9 yang menunjukkan evaluasi discriminant validity gagal. Dengan demikian, perlu dilakukan pemeriksaan data outlier dengan menghapus 1 data. Data awal serjumlah 45 dan setelah dikurangi menjadi 44 data. Selanjutnya dilakukan eliminasi pada indikator dengan loading factor sesama konstruknya rendah dan pada indikator dengan loading factor antar konstruk yang berlawanannya tinggi.

Tabel 1 Hasil Uji Convergent Validity Setelah Dimodivikasi

Variabel

Indikator

Loading Factor

Kesimpulan

Kepemimpinan

X1_1

0.878

Valid

X1_2

0.919

Valid

X1_5

0.849

Valid

X1_6

0.798

Valid

Motivasi Kerja

X2_1

0.896

Valid

X2_2

0.899

Valid

X2_3

0.792

Valid

X2_4

0.889

Valid

X2_5

0.905

Valid

X2_6

0.887

Valid

Kepuasan Kerja

Z.1

0.852

Valid

Z.2

0.921

Valid

Z.5

0.903

Valid

Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Y.2

0.899

Valid

Y.3

0.894

Valid

Y.4

0.888

Valid

Y.5

0.864

Valid

Sumber: data diolah, 2023

Keseluruhan nilai average variance extracted (AVE) dari setiap variabel terdapat pada tabel 4.12, dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, seluruh variabel berada diatas nilai yang ditentukan yaitu sebesar >0.5. variabel yang memiliki nilai AVE tertinggi adalah variabel Z, Kepuasan Kerja dengan nilai 0.797.

Tabel 2 Hasil Nilai AVE

 

Average Variance Extracted (AVE)

Kepemimpinan

0,743

Motivasi Kerja

0,773

OCB

0,786

Kepuasan Kerja

0,797

Tabel 3 Nilai Pengolahan Fornell- Larker Criterion

 

X1

X2

Y

Z

Kepemimpinan

0,862

 

 

 

Motivasi Kerja

0,789

0,879

 

 

OCB

0,791

0,789

0,886

 

Kepuasan Kerja

0,832

0,790

0,869

0,893

 

 

 

 

 

Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai √AVE variabel Kepemimpinan dengan variabel itu sendiri sebesar 0.862 artinya nilai √AVE Kepemimpinan terhadap dirinya sendiri lebih besar dibandingkan variabel lainnya. Hal tersebut juga berlaku dengan nilai √AVE Motivasi Kerja sebesar 0.879, √AVE Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebesar 0.886, √AVE Kepuasan Kerja sebesar 0.893 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria discriminant validity.

Selanjutnya dilakukan uji discriminant validity dengan menggunakan uji cross loading.

Tabel 4 Nilai Pengelolaan Cross Loading

 

X1

X2

Y

Z

X1_1

0,878

0,761

0,683

0,713

X1_2

0,919

0,705

0,712

0,765

X1_5

0,849

0,627

0,730

0,776

X1_6

0,798

0,631

0,587

0,594

X2_1

0,727

0,896

0,715

0,696

X2_2

0,713

0,899

0,673

0,679

X2_3

0,633

0,792

0,699

0,746

X2_4

0,688

0,889

0,611

0,689

X2_5

0,672

0,905

0,739

0,670

X2_6

0,723

0,887

0,708

0,679

Y.2

0,663

0,649

0,899

0,785

Y.3

0,707

0,692

0,894

0,779

Y.4

0,763

0,798

0,888

0,756

Y.5

0,667

0,652

0,864

0,760

Z.1

0,765

0,822

0,718

0,852

Z.2

0,754

0,661

0,799

0,921

Z.5

0,708

0,633

0,809

0,903

Sumber: data diolah, 2023

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Outer Loading masing-masing indikator terhadap variabelnya sudah lebih lebih tinggi dibandingkan hubungannya dengan konstruk variabel lain. Hasil perhitungan Fornell-Larker Criterion dan Cross Loading di atas menunjukkan bahwa validitas penelitian yang dirujuk dari discriminan validity menunjukkan kevalidannya. Hasil perhitungan sebelumnya menunjukkan bahwa penelitian sudah menunjukkan kevalidannya melalui uji Convergent Validity dan Discriminant Validity.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur kestabilan suatu indikator dengan menggunakan kriteria cronbach�s alpha dan composite reliability dengan nilai kriteria >0.6

Tabel 5 Nilai Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha

Composite Reliability

X1

0,884

0,920

X2

0,941

0,953

Y

0,909

0,936

Z

0,872

0,922

Sumber: data diolah, 2023

Dapat dilihat pada tabel di atas, seluruh variabel memiliki nilai cronbach�s alpha dan nilai composite variabel >0.6. Dengan demikian� dapat disimpulkan bahwa semua konstruk memiliki reliabilitas yang baik sesuai dengan batas nilai minimum yang disyaratkan.

 

Uji koefisien determinasi (R2). Ada tiga kategori dalam pengelompokan nilai R-square. Jika R-square itu 0.75 termasuk kuat, untuk nilai R-square 0.50 termasuk kategori moderat dan 0.25 termasuk kategori lemah. (Hair et al, 2010).

Tabel 6 Nilai Pengolahan Uji Koefisien Determinasi

R Square

R Square Adjusted

OCB

0,786

0,770

Kepuasan Kerja

0,739

0,727

 

Dari tabel di atas, nilai R-square untuk variabel Kepuasan Kerja adalah 0.739 (73,9%), nilai tersebut dapat dijelaskan oleh faktor-faktor layanan yang meliputi X1 (kepemimpinn) dan X2 (motivasi kerja) sebesar 73,9% sedangkan sisanya sebesar 26,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Nilai R-square variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah 0,786 (78,6%), nilai tersebut dapat dijelaskan oleh faktor dalam variabel OCB sebesar 78,6% sedangkan sisanya sebesar 21,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Sehingga dapat dikatakan bahwa R Square pada variabel Kepuasan Kerja dan OCB adalah kuat karena berada rentang 0.75 (Hair et al, 2010).

Path Coefficient dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Nilai Pengelolaan Path Coefficient

X1

X2

Y

Z

X1

 

 

0,124

0,551

X2

 

 

0,228

0,356

Y

 

 

 

 

Z

 

 

0,585

 

Berdasarkan hasil uji path coefficient dijelaskansebagai berikut:

1.       Hubungan antara variabel kepemimpinan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki nilai sebesar 0,124 dengan arah pengaruh positif.

2.       Hubungan antara variabel kepemimpinan terhadap kepuasan kerja memiliki nilai sebesar 0,551 dengan arah pengaruh positif.

3.       Hubungan antara variabel motivasi kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki nilai sebesar 0,228 dengan arah pengaruh positif.

4.       Hubungan antara variabel motivasi kerja dengan kepuasan kerja memiliki nilai sebesar 0,356 dengan arah pengaruh positif.

5.       Hubungan antara variabel kepuasan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki nilai sebesar 0,585 dengan arah pengaruh positif.

 

Uji Hipotesis.

Dalam PLS, pengujian setiap hubungan dilakukan dengan menggunakan simulasi dengan metode bootstrapping terhadap sampel. Pengujian ini bertujuan untuk meminimalkan masalah ketidak normalan data penelitian. Dapat dilakukan perhitungan berdasarkan pengaruh uji hipotesis pengaruh langsung dan uji hipotesis pengaruh tidak langsung.

 

Tabel 8 NIlai Path Coefficient Hipotesis

 

�(O)

�(M)

Standar

Deviasi

 

T

Statisilk

P

Values

X1-> Z

0.551

0.563

0.136

4.054

0.000

X1-> Y

0.124

0.115

0.131

0.948

0.344

Z -> Y

0.585

0.582

0.159

3.682

0.000

X2-> Z

0.356

0.346

0.149

2.387

0.017

M2->Y

0.228

0.243

0.153

1.491

0.137

Sumber: data diolah, 2023

 

Pada tabel di atas, menunjukkan hasil perhitungan SEM PLS yang menyatakan pengaruh antar variabel. Dapat dikatakan ada pengaruh langsung jika nilai p-value <0.05 artinya hipotesis alternatif yang diajukan �diterima�. Berdasarkan tabel di atas, dapat dinyatakan sebagai berikut:

1)      Pengujian H1: kepemimpinan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB). Variabel kepemimpinan memiliki nilai t-statistik sebesar 0.948 dan nilai p-values sebesar 0.344. nilai t-statistik kepemimpinan berada di bawah nilai t-tabel 1.96 (0.948 < 1.96) dengan nilai p-values 0.344 > 0.05 sehingga hipotesis ditolak.

2)      Pengujian H2: motivasi kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB). Variabel motivasi kerja memiliki nilai t-statistik sebesar 1.491 dan p-values sebesar 0.137. Nilai t-statistik motivasi kerja berada dibawah nilai t-tabel 1.96 (1.491 < 1.96) dengan nilai p-values 0.137 > 0.05 sehingga hipotesis ditolak.

3)      Pengujian H3 : kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB). Variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-statistik sebesar 3.682 dan p-values sebesar 0.000. Nilai t-statistik kepuasan kerja berada diatas nilai t-tabel 1.96 (3.682 > 1.96) dengan nilai p-values 0.000 < 0.05 sehingga hipotesis diterima.

4)      Pengujian H4 : kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Variabel kepemimpinan memiliki nilai t-statistik sebesar 4.054 dan p-values sebesar 0.000. Nilai t-statistik kepemimpinan berada diatas nilai t-tabel 1.96 (4.054 > 1.96) dengan nilai p-values 0.000 < 0.05 sehingga hipotesis diterima.

5)      Pengujian H5 : motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-statistik sebesar 2.387 dan p-values sebesar 0,017. Nilai t-statistik motivasi kerja berada diatas nilai t-tabel 1,96 (2.387 > 1,96) dengan nilai p-values 0,017 < 0,05 sehingga hipotesis diterima.

 

Untuk mengetahui peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dapat dilihat pada tabel specific indirect effects.

 

Tabel 9 Nilai Indirect Effect

 

�(O)

�(M)

Standar

Deviasi

 

T

Statisilk

P

Values

X1->Z

-> Y

0.323

0.333

0.135

2.387

0.017

X2-> Z

-> Y

0.208

0.196

0.095

2.192

0.344

Sumber: data diolah, 2023

Pada tabel di atas, disimpulkan bahwa:

  1. Pengujian H6 : peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh kepemimpinan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB). Berdasarkan pengujian H6 diperoleh nilai t-statistik sebesar 2.387 lebih besar dari 1.96 (t-tabel), dan nilai p-values 0.017 lebih kecil dari 0.05 (p<0.05). Nilai path coefficient bernilai positif 0.323 dengan demikian hipotesis keenam (H6) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh kepemimpinan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah �terbukti�.

2.      Pengujian H7 : peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB). Berdasarkan pengujian H7 diperoleh nilai t-statistik sebesar 2.192 lebih besar dari 1.96 (t-tabel), dan nilai p-values 0.024 lebih kecil dari 0.05 (p<0.05). Nilai path coefficient bernilai positif 0.208 dengan demikian hipotesis ketujuh (H7) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah �terbukti�.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan. Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Baik atau buruknya penerapan kepemimpinan pada suatu organisasi tidak mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB). Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), tinggi rendahnya motivasi karyawan dalam bekerja tidak akan mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB). Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan karyawan akan mendorong Organizational Citizenship Behavior (OCB). Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, semakin baik pemimpinnya maka akan mempengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, karyawan akan merasakan kepuasan dalam bekerja jika dalam dirinya memiliki motivasi. Kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh kepemimpinan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), apabila karyawan sudah merasa puas dalam bekerja maka akan bekerja lebih produktif dan akan berdampak pada Organizational Citizenship. Behavior (OCB). Kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), karyawan dengan motivasi kejra yang tepat dan sesuai dengan harapan karyawan akan mendorong kepuasan kerja. Apabila karyawan sudah merasa puas dalam bekerja, maka akan dengan sangat mudah memunculkan sikap Organizational Citizenship Behavior (OCB).

DAFTAR PUSTAKA

A Charmiati, P. G. H., & Surya, I. B. K. (2019). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(3), 1784. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.v08.i03.p22

Adiawaty, S. (2021). Dimensi Dan Indikator Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Yang Mempengaruhi Pemberdayaan. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 23(3), 350�356. https://doi.org/10.55886/esensi.v23i3.217

Agustin Permata Sari, S. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen Sains dan Organisasi, 2(1), 30�40. https://doi.org/10.52300/jmso.v2i1.2914

Ahdiyana, M. (2015). Dimensi Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam Kinerja Organisasi. EFISIENSI - KAJIAN ILMU ADMINISTRASI, 10(1). https://doi.org/10.21831/efisiensi.v10i1.3965

Ardianti, F. E., Qomariah, N., & Wibowo, Y. G. (2018). PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Sumber Alam Santoso Pratama Karangsari Banyuwangi). Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia, 8(1). https://doi.org/10.32528/smbi.v8i1.1764

Arianto, N. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Gada Rajawali Dunia. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 1(3). https://doi.org/10.32493/JJSDM.v1i3.1289

Efendi, S., Darmawi, E., & Noviyanto, H. (2019). FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN. MIMBAR : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik, 8(1), 48. https://doi.org/10.32663/jpsp.v8i1.937

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara, Bahri, S., Chairatun Nisa, Y., & Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 18(1). https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1395

Hendrawan, A., & Sucahyawati, H. (n.d.). Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pada Karyawan Akademi Maritim Nusantara.

Hendrawan, A., Sucahyowati, H., & Cahyandi, K. (2020). Motivasi Kerja Dan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Pt Mk Semarang. 5.

Hesty Dwi Febriani, & Fatmawati, R. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviaor (Ocb) Karyawan Pt. Pelindo Iii (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya. Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi, 88�99. https://doi.org/10.30649/aamama.v19i2.60

Khaerunisah, S. M., Widiana, H. S., & Sari, E. Y. D. (2021). Sebuah Studi Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (OCB) dan Dimensinya: Tinjauan Literatur. Jurnal Diversita, 7(2), 133�140. https://doi.org/10.31289/diversita.v7i2.4493

Khazamah, M. I., Herawati, J., & Septyarini, E. (2021). Pengaruh motivasi intrinsik dan lingkungan kerja terhadap organizational citizenship behavior (ocb) dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Lumentut, M. D. S., & Dotulong, L. O. H. (2015). Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Sulut Cabang Airmadidi.

Mardjuni, S. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. CV Sah Media.

Mariatin, E., & Supriyantini, S. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Keadilan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb). 6.

Marnis, P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Zifatama Publishing.

Poniasih, N. L. G. (n.d.). Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 4(6).

Priyandini, L., Nurweni, H., & Hartati, R. (2020). Pengaruh Komitmen Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan PT Sport Glove Indonesia Cabang Wonosari. 1(2).

Program Studi Sistem Informasi STMIK Pradnya Paramita Malang, Widayanti, R., Farida, E., & Program Studi Sistem Informasi STMIK Pradnya Paramita Malang. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (Study pada Karyawan Pemerintah Kabupaten Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen, 14(4), 697�704. https://doi.org/10.18202/jam23026332.14.4.10

Purwaningsih, Y. E. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasionalterhadap Organizational Citizenship Behavior.

Putra, D. P. (n.d.-a). Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kinerja Karyawan Pt. Msh Niaga Telecom Surabaya.

Putra, D. P. (n.d.-b). Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kinerja Karyawan Pt. Msh Niaga Telecom Surabaya.

Putra, I. P. A. K., & Sudibya, I. G. A. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(8), 4447. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v07.i08.p15

Raditya, I. H., & Rahardja, E. (n.d.). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Di Pt X.

Raditya, I. H., & Rahardja, E. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Di Pt X.

Rahmi, B. M. (n.d.). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Kepuasan Kerja (Studi pada Guru Tetap SMA Negeri di Kabupaten Lombok Timur).

Ramadhanty, A., & Kurniawan, I. S. (2020). Penguatan Organizational Citizenship Behavior: Peran Kepuasan Kerja Dan Loyalitas. Jurnal Penelitian IPTEKS, 5(1), 37�44. https://doi.org/10.32528/ipteks.v5i1.3003

Ramadianty, D. (n.d.). Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia Malang 2018.

Reyfaldi, M., Kurniawan, A. W., & Dipoatmojo, T. S. P. (n.d.). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada PT. Bujaya Karya Makmur.

Rumawas, W. (n.d.). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

Saragih, N. M. (n.d.). Pengaruh Kepemimpinan Dan Karakteristik Individu Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pt. United Tractors Tbk Cabang Medan.

Sari, E., Anggraini, D. K., & Dharmawan, Y. Y. (2021). Pengaruh Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Timur. 10.

Sekartini, N. L. (n.d.). Pengaruh Kemampuan Kerja,Disiplin Ker- Ja, Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Administra- Si Universitas Warmadewa.

Setiani, T. I., & Hidayat, A. S. (2020). Pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (ocb) pada perusahaan daerah air minum.

Sugiyanto, C., Nahartyo, E., Misra, F., & Bastian, I. (2018). Strategi Penelitian Bisnis. Penerbit ANDI.

Suherman, U. D. (2019). Pentingnya Kepemimpinan Dalam Organisasi.

Sukidi, S., & Wajdi, F. (2017). Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen Dayasaing, 18(2), 79�91. https://doi.org/10.23917/dayasaing.v18i2.4505

Sunarta, S. (2019). Pentingnya Kepuasan Kerja. Efisiensi - Kajian Ilmu Administrasi, 16(2), 63�75. https://doi.org/10.21831/efisiensi.v16i2.27421

Suprapta, M., Sintaasih, D. K., & Riana, I. G. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Wake Bali Art Market Kuta-Bali).

Susanto, Y. V. (n.d.). Analisis Pengaruh Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Terjadinya Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Di Restoran Hachi-Hachi Tunjungan Plaza Surabaya.

Syahril, S. (2019). TEORI -TEORI KEPEMIMPINAN. 04(02).

Taruh, F. (2020). Motivasi Kerja (Meniti Suara Hati Menolak Perilaku Korupsi). DEEPUBLISH.

Usman, H. (2019). Kepemipinan Efektif: Teori, Kepemimpinan, dan Praktik. Bumi Aksara.