SISTEM LAPORAN PERILAKU SISWA SMK MIGAS BUMI MELAYU RIAU BERBASIS WEBSITE

 

Apriana Malinda Tamba1, Slamet Triyanto2, Fenty Kurnia Oktorina3,  Fina Nasari4

1,2,3,4Teknik Informatika, Politeknik Kampar, Riau Indonesia

 Email : aprianamalinda87@gmail.com1, slamet@poltek-kampar.ac.id2, fenty@poltek-kampar.ac.id3, finanasari@poltek-kampar.ac.id4

ABSTRAK

Pelaporan aktivitas perilaku siswa di SMK Migas Bumi Melayu Riau masih dilakukan secara manual. Dengan adanya pelaporan saat ini menimbulkan beberapa permasalahan yaitu buklet laporan siswa rusak, dirobek oleh siswa, hilang karena ditumpuk dengan dokumen lain, dan sampul rusak, serta salah hitung karena masih dalam bentuk buku. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat sistem pelaporan perilaku siswa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Codeigniter dan MySQL untuk mengelola database dan model dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modelling Language). Tujuan dari sistem ini adalah agar pelaporan perilaku siswa lebih transparan, efisien dan efektif dalam melaporkan pelanggaran siswa. Sistem ini dibangun dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) karena lebih efisien dalam pengembangan sistem .Kesimpulan dari tesis ini adalah sistem pelaporan perilaku siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau telah berhasil dibuat dan dapat mengatasi permasalahan pelaporan pelanggaran siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Migas Bumi Melayu Riau serta memberikan solusi bagi sekolah lain dalam mengelola laporan perilaku siswa.

Kata kunci: Codeigniter,  Pelanggaran, Poin, Perilaku

ABSTACT

Reporting on student behavior activities at the Bumi Melayu Riau Oil and Gas Vocational School is still done manually. With the current reporting, several problems have arisen, namely student report booklets are damaged, torn by students, lost because they are stacked with other documents, and damaged covers, as well as miscalculations because they are still in book form. The solution to this problem is to create a web-based student behavior reporting system using the PHP programming language, CodeIgniter Framework and MySQL to manage databases and models using UML (Unified Modeling Language) modeling. The aim of this system is to make reporting student behavior more transparent, efficient and effective in reporting student violations. This system was built using the System Development Life Cycle (SDLC) method because it is more efficient in system development. The conclusion of this thesis is that the system for reporting student behavior at SMK Migas Bumi Melayu Riau has been successfully created and can overcome the problem of reporting student violations. It is hoped that the results of this research can contribute to improving the quality of education at the Bumi Melayu Riau Oil and Gas Vocational School and provide solutions for other schools in managing student behavior reports.

 

Keywords: Codeigniter,  Violation, Point, Behaviour

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

 

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah upaya untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya dengan cara yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Wasis, 2022);(Santika, 2020). 

SMK Migas Bumi Melayu Riau merupakan sekolah menengah kejuruan yang terletak di Jl. Adi Sucipto No 171, Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, 28283 mempunyai 4 jurusan yaitu Teknik Pemboran Migas, Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Sawit dan Manajemen Perkantoran. Sebagai sekolah pada umumnya terdapat bimbingan konseling yang berperan penting dalam pelaporan perilaku siswa. Perhitungan poin pelanggaran siswa pada sekolah diperlukan untuk memudahkan semua pihak mengetahui tingkat ketidaksiplinan para siswa disekolah sehingga pihak sekolah dapat melakukan kebijakan yang berkaitan dengan tindakan sanksi terhadap siswa yang melanggar. Laporan pelanggaran ini masih dilakukan secara manual dengan cara setiap guru menulis nama dan jenis pelanggaran di buku sehingga menjadi sebuah laporan. Dengan sistem yang ada menimbulkan beberapa permasalahan seperti buku laporan pelanggaran siswa rusak, dirobek siswa, hilang karena tertumpuk dengan  dokumen  lain  dan  rekap  pelaporan  mengalami  kerusakan  serta  salah menghitung poin karena masih dalam bentuk lembaran buku.

Penulis mengusulkan solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan membuat sistem pelaporan perilaku siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau berbasis web. Berdasarkan penelitian (Hidayati, Suhardi, Irfan, Ambiyar, & Melyanti, 2020) tentang sistem informasi pelanggaran siswa berbasis web yang akan mempermudah perhitungan skor pelanggaran, pelatihan, pengenaan sanksi bagi siswa yang melanggar peraturan, dan sosialisasi kepada siswa dan orang tua atau wali tentang perilaku siswa lebih cepat. Selain itu, dapat memudahkan orang tua siswa dalam mengakses informasi dan memantau riwayat ketidakhadiran siswa, perilaku siswa, riwayat rapor, pembayaran SPP, dan kegiatan ekstrakurikuler. Namun, hasil informasi orang tua untuk siswa hanya diterima satu kali per semester (Lulu, Malahina, & Bulan, 2022). Membangun sistem informasi membutuhkan perencanaan. Perencanaan dilakukan dengan menggunakan UML. Berdasarkan penelitian (Dewi & Devitra, 2021) menggunakan tools UML untuk mempermudah pembuatan laporan dan mengurangi tingkat kesalahan serta mempercepat proses pelaporan data. berdasarkan penelitian (Linda & Prayoga, 2022);(Linda & Prayoga, 2022). Dengan judul Sistem Informasi Berbasis Website Pemantauan Perilaku Siswa di SMA Negeri 1 Bukit Kemuning. Studi ini menyoroti kesulitan yang dihadapi orang tua dan wali dalam memantau dan memperoleh informasi tentang pembelajaran anak di sekolah. Sebagai metode pengembangan pada penelitian ini digunakan metode USDP (Unified Software Development Process). Sistem informasi dikembangkan dengan bantuan Codeigniter, menurut penelitian(Setiawansyah, Sulistiani, & Saputra, 2020) Codeigniter dapat membantu sekolah menerapkan pemantauan langsung dengan konsep MVC yaitu model, view, controller di dalam Codeigniter(Citra & Zakir, 2021). Sistem informasi pelanggaran siswa dengan notifikasi WhatsApp dapat dipantau oleh orang tua siswa agar lebih tepat sasaran (Faid, Sa’id, Alwi, Oktavianti, & Supyan, 2021). Namun, tidak ada bukti pengiriman pesan dalam sistem (Widianto & Wahyusari, 2022). Dengan dibangunnya sistem ini diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dapat teratasi. Ada pun penelitian yang serupa dilakukan oleh (Endang, 2022), dalam penelitiannya yang berjudul “Modal Penenaman Nilai Nilai Nasionalisme pada Masyarakat Pulau Tertentu" Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah dan etnografi yang mengharuskan tim peneliti melakukan penelitian tidak hanya di berbagai perpustakaan, tetapi juga di lapangan. Berbeda dengan penelitian ini adalah penelitian ini lebih difokuskan untuk pengembangan substansi bahan ajar nilai-nilai nasionalisme berbasis kekhasan daerah dankearifan lokal.

 

METODE PENELITIAN

Sistem ini dibangun dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) karena lebih efisien dalam pengembangan sistem (Imam et al.,2021).

A.     System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut (Nugraha, 2020), SDLC merupakan metode yang sering digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC juga merupakan proses menciptakan dan mengubah sistem, model dan metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem.  

B.     Tahapan metode System Development Life Cycle(SDLC).

Metode Systems Development Life Cycle (SDLC) terdiri dari 5 fase diantaranya:

1)      Perencanaan (Planning)

Perencanaan(Planning) meliputi rencana-rencana yang disusun penulis untuk membantu auditor mengevaluasi kinerja karyawan dan membantu mereka menghitungnya.

2)      Analisis (Analysis)

Analisis dilakukan dengan mempelajari literatur, yaitu melihat dan membaca jurnal yang relevan untuk mendapatkan gambaran untuk merancang aplikasi dan meningkatkan pemrosesan data.

3)      Perancangan (Design)

Desain adalah perencanaan alur sistem dengan membuat flowchart, use case diagram dan action diagram, serta mendesain template website yang menarik.

4)      Implementasi

Implementasi adalah fase setelah akhir fase desain, yang meliputi pengujian sistem.

5)      Pemeliharaan sistem (Maintenance)

Pemeliharaan adalah pemeliharaan kualitas kinerja sistem agar sistem tetap beroperasi sesuai rencana dan dapat berfungsi dengan baik dengan melakukan kegiatan pemeliharaan sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Sistem Lama

Pada sistem laporan perilaku siswa yang sekarang masih digunakan yaitu sistem laporannya masih dilakukan secara manual. Data – data yang digunakan sebagai dasar pelaporannya berupa data siswa, data informasi pelanggaran perilaku siswa dan data poin pelanggaran. Dalam sistem ini, actor-actor yang terlibat yaitu guru bimbingan konseling, wakil kepala kesiswaan, wali kelas, siswa, guru dan kepala sekolah (Rangkuti, 2018).

Guru bimbingan konseling bertugas untuk melakukan rekap data pelanggaran siswa yang tercatat di buku laporan setiap bulannya. Hasil rekap tersebut diserahkan ke wali kelas, wakil kepala kesiswaan dan kepala sekolah berdasarkan tingkat jenis pelanggaran. Adapun tingkat jenis pelanggaran yang berlaku dapat dilihat pada tabel 1

 

Tabel 1 Tingkat Jenis Pelanggaran

No

Rentang / Tingkat

Jenis Sangsi

Pelaksana

1

0 s.d 40 / Ringan

Teguran tertulis dan surat perjanjian pertama

Wali Kelas

2

41 s.d 70 / Sedang

Teguran tertulis dan surat perjanjian kedua

Wali Kelas dan Guru Bimbingan Konseling

3

71 s.d 99 / Berat

Surat perjanjian tertulis bermaterai dan skorsing maksimal 3 hari efektif, diketahui Kepala Sekolah

Wali Kelas dan Guru Bimbingan Konseling, Wakil Kepala Kesiswaan diketahui Kepala Sekolah

4

> 100 / Sangat Berat

Dikembalikan kepada orang tua secara sepihak

Pleno guru

 

Adapun alur pencatatan pelanggaran yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 alur pencatatan pelanggaran

 

Setiap siswa yang melakukan pelanggaran akan dicatat di buku laporan pelanggaran oleh guru yang sedang piket seperti pada gambar 2

 

Gambar 2 buku laporan pelanggaran

Sistem ini masih menggunakan proses manual sehingga menyebabkan banyak kelemahan antara lain dalam proses distribusi rekap pelaporan pelanggaran siswa yang tidak efisien dan terkadang buku laporan pelanggaran siswa rusak, di robek siswa, hilang karena tertumpuk dengan dokumen yang lain dan rekap pelaporan mengalami kerusakan serta salah menghitung poin karena masih dalam bentuk lembaran buku.

 

Analisa Sistem Baru

Pada sistem laporan perilaku siswa berbasis web, nantinya diharapkan dapat membantu kinerja dalam melakukan pelaporan dan rekapitulasi pelanggaran perilaku siswa. Sistem yang akan dibuat adalah sistem laporan perilaku siswa secara online. Untuk sistem yang baru data dari masing – masing laporan perilaku siswa tidak lagi disimpan didalam lembaran-lembaran kertas, tetapi disimpan didalam database, menggunakan MySQL. Dalam sistem baru ini, actor – actor yang terlibat yaitu admin, guru, wali kelas, guru bimbingan konseling, wakil kepala kesiswaan, kepala sekolah, siswa dan orangtua. Di dalam sistem baru admin dapat menginputkan, mengedit serta menghapus data-data yang berada di data master serta admin dapat mengaktifkan atau menonaktifkan akun pengguna sistem.  Guru hanya melakukan pelaporan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa serta dapat memberikan pesan langsung kepada wali kelas melalui via chat whatsapp. Selanjutnya wali kelas harus melakukan verifikasi dan validasi terhadap data pelanggaran yang dilaporkan oleh guru. Kemudian data pelanggaran akan diterima oleh guru bimbingan konseling, sehingga guru bimbingan konseling dapat melihat, mencetak serta memberikan tindakan terhadap laporan pelanggaran siswa. Guru bimbingan konseling dapat juga memberikan surat peringatan siswa kepada orangtua via pesan whatsapp. Wakil Kepala Kesiswaan dan Kepala sekolah dapat melihat data report pelanggaran siswa dan mencetak data berdasarkan waktu, tingkat jenis pelanggaran, kelas, nama siswa dan tingkatan tindakan surat peringatan. Orang tua dapat melihat dan menerima notifikasi data pelanggaran yang dilakukan oleh anaknya serta siswa dapat melihat informasi pelanggaran yang dilakukannya. Dengan sistem ini informasi laporan perilaku siswa menjadi lebih transparansi, efektif dan efisien dalam pelaporan pelanggaran siswa.

 

Perbandingan Sistem

Dari uraian analisis sistem tersebut dapat dilihat perbedaan antara sistem lama dan sistem baru yang digambarkan dalam tabel PIECES (Ardoko et al., 2021) yang disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 2 Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru

 

             Sistem Lam

Sistem Baru

Performance

Pada sistem lama sistem pelaporan perilaku siswa masih dilakukan secara manual.

 

Pada sistem baru bisa diakses secara online.

Information

Informasi hanya dapat diketahui oleh Guru, Guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, Wakil Kepala Kesiswaan, Kepala Sekolah dan Siswa. Sementara informasi pelanggaran yang dilakukan siswa tidak diketahui oleh orang tua/ wali siswa. 

Informasi dapat diakses oleh Guru, Guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, Wakil Kepala Kesiswaan, Kepala Sekolah, Siswa dan Orang Tua/ Wali Siswa secara update.

Economy

Tidak efisien karena menghabiskan banyak kertas dan waktu.

Pada sistem baru menghemat waktu dan biaya, karena sistem ini memanfaatkan peralatan perangkat komputer atau smartphone.

Controlling

Adanya kemungkinan hasil rekap pelaporan pelanggaran siswa hilang atau rusak.

Pada sistem baru pengguna dapat melihat hasil rekap pelaporan pelanggaran siswa beserta foto bukti pelanggaran siswa secara realtime.

Efeciency

Proses pelaporan pelanggaran siswa masih belum efisien karena dilakukan secara manual dimana akan membutuhkan waktu lama.

Pada sistem baru sudah dapat mengefisienkan waktu dalam menangani pelaporan pelanggaran siswa.

Services

Proses pelaporan pelanggaran siswa akan membutuhkan waktu yang lama untuk pengumpulan data pelanggaran yang harus menunggu hasil rekap dari guru bimbingan konseling yang kemungkinan sedang tidak berada ditempat.

Pada sistem baru proses pelaporan pelanggaran siswa mudah untuk digunakan dan pengumpulan rekap data pelanggaran lebih cepat karena bisa dilakukan dimanapun dan kapan pun.

 

Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah metode dengan menggunakan metode analisis dan perancangan terstruktur, yang mana dalam metode ini menggunakan metode UML yang menggunakan empat diagram yaitu use case diagram, digunakan untuk pemodelan visual pada perancangan sistem berorientasi objek, class diagram digunakan untuk merepresentasikan kelas, Activity diagram digunakan untuk memodelkan proses yang terjadi dalam sistem, dan sequence diagram urutan merinci interaksi antar objek dalam sistem (Dewi & Devitra, 2021). 

1.    Use Case Diagram

  1. Admin

 

  1. Guru, Wakil Kepala Kesiswaan dan Kepala Sekolah.

 

 

 

 

  1. Wali kelas

 

  1. BK (bimbingan konseling)

 

  1. Orangtua

 

  1. Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.    Activity Diagram

a.    Admin

 

b.    Guru

 

 

 

c.    Wali Kelas

 

 

d.    BK (Bimbingan Konseling)

 

 

 

 

e.    Wakil Kepala Kesiswaan dan Kepala Sekolah

f.      

 

g.    Orangtua

 

 

 

 

 

 

h.    Siswa

 

3.    Sequence Diagram

a.    Admin

 

b.    Guru

 

 

 

 

c.    Wali Kelas

 

 

d.    BK (Bimbingan Konseling)

 

 

e.    Wakil Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah

 

f.     Orang Tua

 

 

g.    Siswa

 

 

4.    Class Diagram

Diagram ini menjelaskan bagaimana relasi kelas terbentuk dalam sebuah aplikasi.

 

5.    Entity Relation Diagram

Perancangan database pada sistem laporan perilaku siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau dengan menggunakan database mysql pada sistem terdapat beberapa database yang digunakan untuk menyimpan data. Kemudian Entity Relation Diagram (ERD) sebagai gambaran dari database .

 

 

Implementasi rancangan antar muka

Implementasi sistem merupakan tahap pelaksanaan dan penerapan ketika sistem sudah dapat digunakan terhadap perangkat yang sebenarnya yaitu sistem laporan perilaku siswa berbasis website secara online yang dibuat menggunakan framework codeigniter dan dapat diakses oleh pihak yang bersangkutan (Andri Nofiar, 2021). Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas terdapat beberapa macam actor yang dapat diakses.

1.       User Interface untuk halaman login

Implementasi form halaman login merupakan halaman pertama yang ditampilkan pada saat user masuk dengan hak akses yang diberikan dengan memasukkan username dan password.

 

 

2.       User Interface untuk register

Implementasi form halaman register merupakan halaman register bagi orangtua saat ingin membuat akun baru sebelum melakukan login kedalam sistem. Halaman yang muncul ketika orangtua masuk ke dalam form halaman register adalah form pencarian nisn siswa. Jika nisn siswa terdaftar maka orangtua dapat melakukan proses pembuatan akun baru dengan menginputkan username, email, no telpon, dan password. Sedangkan jika nisn siswa tidak terdaftar maka orangtua tidak dapat melanjutkan proses pembuatan akun baru. Setelah pembuatan akun, orangtua harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada admin agar akun baru dapat diaktifkan admin. Setelah akun aktif maka orangtua dapat login memasukkan username dan password.

 

3.       User Interface untuk halaman portal

Implementasi halaman portal merupakan halaman yang akan muncul dan wajib dipilih ketika guru, wali kelas, guru bimbingan konseling, wakil kepala kesiswaan dan kepala sekolah berhasil melakukan login.

 

4.       User Interface untuk dashboard (halaman utama)

Implementasi halaman dashboard atau halaman utama merupakan halaman yang akan muncul ketika pengguna berhasil melakukan login sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna.

 

5.       User Interface bagian admin

a.       User Interface menu data master

1)      Sub menu data peserta didik

 

 

 

 

2)      Sub menu data kelas

 

3)      Sub menu data jurusan

 

4)      Sub menu data mata pelajaran

 

5)      Sub menu data pegawai

 

6)      Sub menu data jabatan

 

 

 

 

 

 

b.       User Interface menu data management user

1)      Sub menu data pengguna

 

2)      Sub menu level pengguna

 

c.       User Interface menu data layout

1)      Sub menu data layout menu

 

2)      Data layout sub menu

 

6.       User interface bagian guru pada sub menu data pelanggaran siswa

 

 

 

 

 

 

7.       User Interface bagian wali kelas

1)      User interface menu data master pada sub menu data peserta didik

 

2)      User interface menu data laporan pelanggaran pada sub menu data laporan pelanggaran

 

3)      User interface menu data sanksi pada sub menu data sanksi

 

8.       User Interface bagian guru bimbingan konseling

a.       User interface menu data management pelanggaran

User interface bagian guru bimbingan konseling dapat dilihat pada gambar berikut :

1)      Sub menu data kategori

 

 

 

 

 

 

 

2)      Sub menu data jenis pelanggaran

 

3)      Sub menu data bobot poin

 

b.       User interface menu data laporan pelanggaran

1)      Sub menu data report

 

2)      Sub menu data pemberitahuan

 

c.       User interface menu data sanksi pada sub menu data sanksi

1)      Sub menu data sanksi

 

 

 

 

9.       User interface bagian wakil kepala kesiswaan dan kepala sekolah pada sub menu data report

User interface sub menu data report dapat dilihat pada gambar berikut:

 

10.   User Interface bagian orangtua

a.       User interface menu data laporan pelanggaran

1)      Sub menu data report

 

2)      Sub menu data pemberitahuan

 

11.   User interface bagian siswa pada sub menu data report

 

 

 

 

 

 

 

 

12.   User Interface untuk halaman cetak data

 

13.   User Interface untuk surat peringatan

 

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa sistem pelaporan perilaku siswa berbasis website SMK Migas Bumi Riau berhasil dirancang dengan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML) yang dibangun dengan pemrograman PHP, framework codeigniter dan MySQL sebagai database, berhasil menyelesaikan masalah pelaporan pelanggaran siswa di SMK Migas Bumi Melayu Riau. 

DAFTAR PUSTAKA

Andri Nofiar, Rahmad Akbar. (2021). Implementasi Framework Codeigneter Dalam Pembuatan Sistem Informasi Peron Sawit. 5(3), 139–147.

Citra, Reka Sabna, & Zakir, Supratman. (2021). Designing a Student Counseling Guidance Information System at SMA Negeri 1 Batang Kapas Using the Codeigniter (CI) Framework. Knowbase : International Journal of Knowledge in Database, 1(1), 35. https://doi.org/10.30983/ijokid.v1i1.4957

Dewi, Yenni Puspa, & Devitra, Joni. (2021). Sistem Informasi Manajemen Dana Bantuan Operasional Sekolah ( Bos ) Pada SMK Negeri 1 Kota Jambi. 6(4), 653–668.

Endang, Susilowati. (2022). Model Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme pada Masyarakat Pulau Terluar (Studi Kasus Kabupaten Natuna) Tahap 1.

Faid, Mochammad, Sa’id, Mohammad, Alwi, Basori, Oktavianti, Shelly, & Supyan, Muhammad. (2021). Pendampingan Sistem Monitoring Absensi dan Pelanggaran Siswa Berbasis WEB dan BOT Telegram. GUYUB: Journal of Community Engagement, 2(1), 141–156. https://doi.org/10.33650/guyub.v2i1.2090

Hidayati, Hidayati, Suhardi, Suhardi, Irfan, Dedy, Ambiyar, Ambiyar, & Melyanti, Rika. (2020). Sistem Informasi Pelanggaran Siswa Berbasis Web Menggunakan Rapid Application Development. INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science, 3(2), 234–242. https://doi.org/10.31539/intecoms.v3i2.1732

Imam, Chaerul, Apriyanti, Putri, & Sepia Putri Kristiani, dan. (2021). Pemodelan UML dan Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Conference Series Journal, 01(01), 1–6.

Linda, Deppi, & Prayoga, Awang. (2022). Sistem Informasi Pemantauan Prilaku Siswa SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Berbasis Website. Teknika, 16(x), 169–177.

Lulu, Ayub Djara, Malahina, Edwin A. U., & Bulan, Semlinda Juszandri. (2022). Aplikasi Monitoring Orang Tua Terhadap Siswa Berbasis Web Pada Sma Negeri 10 Kupang. Jurnal Teknologi Informasi), 6(1).

Nugraha, Yopi. (2020). Information system development with comparison of waterfall and prototyping models. JURNAL RISTEC: Research in Information Systems and Technology, 1(1), 126–131.

Rangkuti, Irsyad Mubarok Juni Armun Putra. (2018). Strategi Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Pribadi yang Unggul Siswa SMA Nur Hasanah Medan. Universitas Islam Negeri Sumatea Utara Medan.

Santika, I. Wayan Eka. (2020). Pendidikan karakter pada pembelajaran daring. Indonesian Values and Character Education Journal, 3(1), 8–19.

Setiawansyah, Setiawansyah, Sulistiani, Heni, & Saputra, Very Hendra. (2020). Penerapan Codeigniter Dalam Pengembangan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Di SMK 7 Bandar Lampung. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, 6(2), 89. https://doi.org/10.24014/coreit.v6i2.10679

Wasis, Sri. (2022). Pentingnya Penerapan Merdeka Belajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Pedagogy: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 9(2), 36–41.

Widianto, Anang, & Wahyusari, Retno. (2022). Sistem Informasi Poin Pelanggaran Siswa Dengan Notifikasi Whatsapp. 4(02), 169–178.