Lentera: Multidisciplinary Studies
Volume 2 Number 1, November, 2023
p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7031
https://lentera.publikasiku.id/index.php
92
PENCIPTAAN BUSANA PESTA DENGAN SUMBER IDE BUNGA ASTER
Indana Rufaydah
1*
, Urip Wahyuningsih
2
Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
1,2
Email: indanarfydhh@gmail.com
1
, uripwahyun[email protected]
2
ABSTRAK
Bunga aster sering disebut sebagai bintang, memiliki banyak jenis warna yang membuat siapapun terpana
melihatnya. Dengan keindahannya, bunga aster dijadikan sebagai sumber ide penciptaan salah satu
koleksi busana pesta malam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penciptaan desain busana
pesta malam dengan sumber ide bunga aster. Metode penelitian ini menggunakan Double Diamond
Design Prosses, yang dibagi dalam 4 tahap antara lain discover merupakan eksplororasi tema yang
dibahas dalam penelitian ini adalah “bunga aster” yang penampilan sosok bunga mirip bintang, helaian
bunga aster berbentuk lingkaran, mulai dari bulat hingga berbentuk seperti cakram. Hasil yang didapatkan
dari penerapan sumber ide pada sebuah karya yang berupa moodboard. Tahap define, dari hasil
moodboard kemudian membuat 10 pengembangan desain. Tahap develop yaitu tahap memilih 2 desain
untuk diwujudkan sesuai dengan inspiration picture yang muncul dari sumber ide untuk diwujudkan
dalam teknik pola draping dengan menggunakan ukuran medium pada dressfoam. Tahap deliver
merupakan proses pembuatan detail hiasan berbentuk bunga aster yang diambil dari bentuk mahkota
bunga aster dengan cara mengunting staplek sesuai pola, dipress dengan kain satin/organza untuk
membuat helaian mahkota bunga dan terakhir diberi hiasan taburan payet dan menyusun lace pada dress
yang sudah di beri payet dan ditikam jejak. Hasil penelitian yaitu hasil jadi busana menggunakan teknik
drapping dan pembuatan detai hiasan sesuai sumber ide yang menerapkan prinsip desain center of interest
dan proposi.
.
Kata Kunci: bunga aster, busana pesta, draping
ABSTRACT
Daisies are often referred to as stars, have many types of colors that make anyone stunned to see them.
With its beauty, daisies are used as a source of ideas for the creation of a collection of evening party
dresses. This study aims to determine the process of creating an evening party dress design with the
source of the daisy flower idea. This research method uses the Double Diamond Design Process, which
is divided into 4 stages, including discover, which is an exploration of the theme discussed in this study,
namely "daisies" in which the appearance of a star-like flower figure, strands of daisies are in the shape
of a circle, ranging from round to shaped like a disc. The results obtained from applying the source of
ideas to a work in the form of a moodboard. The define stage, from the results of the moodboard then
makes 10 design developments. The develop stage is the stage of choosing 2 designs to be realized
according to the inspiration pictures that emerged from the source of ideas to be realized in the draping
pattern technique using medium size on dressfoam. The deliver stage is the process of making the details
of the daisy-shaped decoration taken from the shape of the daisy crown by cutting staples according to
the pattern, pressed with a satin/organza cloth to make flower crown strands and finally decorated with
sequins and arranging the lace on the dress that has been given sequins and stabbed tracks. The results
of the research are the finished clothes using the drapping technique and the manufacture of decorative
details according to the source of ideas that apply the design principles of the center of interest and
proportions.
Keywords: Aster flowers, evening dress, draping
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International
Vol. 2, No. 1, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
93
PENDAHULUAN
Menciptakan suatu desain busana memerlukan penuangan sumber ide yang kreatif yang
memiliki kesesuaian tema. Pengambilan sumber ide dapat dihasilkan dari hal-hal yang ada
disekitar. Misalnya sumber ide dapat dihasilkan dari peristiwa yang terjadi, dari bentuk alami,
dari busana yang ada kemudian dikembangkan, dam dapat dihasilkan melalui keanekaragaman
busana dari daerah yang dapat dikembangkan menjadi model yang atraktif (Sulistian, 2011).
Sumber ide inspirasi bentuk bentuk alami antara lain diambil dari bentuk bunga. Bunga
seringkali dijadikan sumber inspirasi dalam desain dan seni karena keindahan bentuk, warna, dan
teksturnya yang unik dan menarik. (Syafitri, 2023) menggunakan tanaman bunga telang dan
kawung sebagai inspirasi penciptaan busana pesta muslim. (Risanti, 2020) menggunakan bunga
anggrek bulan sebagai sumber ide penciptaan motif batik untuk busana. (Ernawati et al., 2020)
menggunakan perancangan busana pesta dengan sumber ide bunga sakura menggunakan teknik
lekapan kain. (Rizkiya et al., 2022) menggunakan bunga lavatera sebagai sumber ide penciptaan
busana pesta. (Hediningsih & Tresna, 2022) menggunakan eksplorasi bunga rafflesia arnoldi
untuk membuat busana pesta malam. Masih banyak lagi karya busana dan seni lainnya yang
mengangkat tema bunga. Pada penelitian ini mengangkat tema bunga dalam menciptakan busana
pesta wanita. Bunga yang diangkat yaitu bunga aster.
Bunga aster sering disebut juga sebagai bintang, memiliki banyak jenis warna. Bunga aster
masih banyak digunakan orang di berbagai acara seperti pernikahan dan wisuda. Bunga aster
memiliki arti disetiap warna dan bentuk yang dapat diartikan sebagai rasa kebijaksanaan,
keberanian, kasih sayang, keagungan, kelembutan, dan kesabaran (Ramadhani, 2022). Bentuknya
serupa dengan bunga matahari dan juga bunga krisan karena tersatu dari keluarga Asteraceae.
Pada bagian mahkota bunga berbentuk helaian cakram tersusun melingkar mempunyai besar yang
berbeda. Warna bunga ini juga bervariasi, bewarna putih, kuning, dan ungu. dengan sumber ide
bunga Aster ini menggunakan detail hiasan berupa bentuk mahkota bunga. Detal hiasan berbentuk
bunga dengan berbagai variasi desain dan ukuran. Tetapi, kali ini penulis membuat dengan ukuran
sangat besar supaya bisa menjadi center of interest pada busana pesta.
Penerapan detail pada busana pesta sangat penting karena dapat meningkatkan nilai estetika
dan keindahan busana tersebut. Penerapan detail hiasan diharapkan dapat meningkatkan kesan
elegan dan memberikan efek visual yang indah pada busana pesta. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan dan hasil jadi busana pesta dengan sumber ide
bunga aster sebagai detail hiasannya.
Karakter dan ciri dari bunga aster merupakan salah satu inspirasi dalam pembuatan gaun.
Dari ide tersebut dikembangkan untuk menciptakan salah satu koleksi busana pesta.
Meningkatnya peran wanita dalam berbagai kesempatan seperti kesempatan pesta
mendorong perkembangan busana pesta. Berkaitan dengan adanya kesempatan pesta, kebutuhan
busana pesta wanita diperlukan untuk menghadiri acara pesta. Hal ini membuat wanita
berkeinginan untuk memiliki koleksi busana pesta. Berbagai karakter wanita dan selera akan
desain busana pesta yang beragam. Mulai dari diliat dari kesempatan memakai terdapat busana
pesta formal dan non formal, menurut waktu memakai ada busana pesta siang, sore maupun
malam. Dalam acara pesta, busana pesta menjadi salah satu fokus utama yang terlihat oleh semua
orang. Sehingga, orang orang sering memperhatikan lebih dalam memilih busana pesta yang
terbuat dari kain yang memiliki kesan mewah dan berkualitas seperti sifon, beludru, satin, dan
organza. Dalam penciptaan busana pesta
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Double diamond model atau model berlian
ganda. Metode ini pertama diciptakan oleh British Design Council. Model tersebut merupakan
pendekatan holistik untuk desain, membagi proses desain dalam empat proses kreatif,
yaitu menemukan (discover), mendefinisikan (define), mengembangkan (develop) dan
Vol. 2, No. 1, 2023
[Penciptaan Busana Pesta Dengan Sumber Ide Bunga Aster]
94
Indana Rufaydah, Urip Wahyuningsih
menyampaikan (deliver) (Indarti, 2020). Empat tahap penelitian desain proses ini dijabarkan
sebagai berikut.
Discover
Langkah awal yang dilakukan penulis adalah mencari informasi dengan menghimpun
informasi terkait hal yang baru dan menarik. Hal tersebut dapat dilakukan melalui intelejen pasar,
dengan menyelidiki pengguna, memetakan pikiran, desain penelitian kolektif. Bunga aster
merupakan eksplorasi tema yang akan dibahas dalam penelitian ini. Pemilihan bunga aster ini
dikarenakan bentuk bunga aster menyerupai bintang, berbentuk bulat seperti cakram, dan helain
bunganya tersusun berbentuk lingkaran. Terdapat beberapa macam tangkai bunga aster ada yang
pendek, panjang dan ukuran bunga yang bervariasi diwujudkan menjadi busana pesta malam
dengan detail hiasan yang proporsi.
Gambar 1 moadboard
Define
Pada tahap ini, fase discover telah mengidentifikasi dan menetapkan priotitas paling
penting dan urutan penanganannya. Menentukan ringkasan desain dan menyajikan tantangan
terhadap desain pengembangan (Indarti, 2020). Seperti gambar 1, mengumpulkan hasil dari
moodboard tersebut gambar bunga aster, siluet busana, detail hiasan,dan ornament pendukung
lainnya yang akan dituangkan pada desain busana pesta malam.
Dimulai menggambar sketsa, membeli sampel kain, uji coba kain, membuat pola, dan
menjahit untuk mengembangkan prototipe. Pengembangan desain pada Gambar 2 merupakan
hasil pengembangan busana pesta wanita dengan siluet L yang pressbody, dengan menempatkan
detail hiasan berbentuk bunga aster pada bagian busana tertentu yang menjadi center of interest.
Tahap ini adalah pembuatan 10 desain pengembangan yang diinginkan, mempertimbangkan
bentuk, siluet, detail, dan bahan yang akan digunakan.
Vol. 2, No. 1, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
95
Gambar 2 Desaind sketsa
Develop
Dari beberapa desain sketsa pada gambar 2 dipilih dua desain yang akan diwujudkan.
Desain tersebut digambar secara ilustrasi dan technical drawing nampak pada Gambar 3 dan 4.
Technical drawing atau gambar teknik tersebut digunakan untuk merancang, mengembangkan,
dan memproduksi garmen atau pakaian. Gambar teknik menjadi sangat penting karena menjadi
acuan standar dalam merancang dan memproduksi suatu produk. Gambar teknik juga dapat
membantu menghindari kesalahan dan mempercepat proses produksi. Selain itu, peneliti
berkomunikasi dengan tim untuk menganalisis elemen desain dan prinsip prototipe, dan
mempertimbangkan pengguna dan konteks untuk mengevaluasi prototipe.
Vol. 2, No. 1, 2023
[Penciptaan Busana Pesta Dengan Sumber Ide Bunga Aster]
96
Indana Rufaydah, Urip Wahyuningsih
Gambar 3 Desain Terpilih 1
Gambar 4 Desain Terpilih 2
Deliver
Pada tahap ini masukkan dikumpulkan, prototipe dipilih dan disetujui, dan produk
diselesaikan (Indarti, 2020). Peneliti membuat produk akhir dengan mempertimbangkan bahan
pembuatan, kualitas pembuatan, kendala biaya pembuatan, waktu produksi, metode produksi, dan
peluang penjualan. Pada saat memproduksi produk akhir, wajib memperhatikan kualitas bahan
Vol. 2, No. 1, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
97
dan kualitas teknik menjahit untuk dapat meningkatkan kualitas produk akhir. Hasil jadi busana
dievaluasi menggunakan teori prinsip desain.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses Pembuatan Busana Pesta dengan Sumber Ide Bunga Aster
Bunga aster sebagai sumber ide pembuatan busana pesta wanita diterapkan menggunakan
kain yang diberi lining staplek. Dilakukan mulai dari memotong kain menjadi bentuk kelopak
bunga dan kemudian dipress sampai menyatu dengan lining dijahit bersama-sama dengan mesin
jahit. Bahan yang digunakan adalah satin dan stalpek. Satin merupakan kain tenun tipis dari sutra
atau benang sintetis semacam polyester atau nilon yang memiliki karakteristik mengkilap, kaku,
ringan, halus, dan elegan (Ardiani, Rahmayanti, et al., 2019). Ukuran hiasan bunga aster yang
diterapkan di busana pada umum kecil, namun dalam penciptaan busana kali ini ukurannya sangat
besar sebagai center of interest pada busana. Kain satin tersebut setelah dibuat kelopak bunga
diberi hiasan taburan payet menggunakan jahit tangan. Payet yang diterapkan yaitu payet tabur
yang jaraknya kecil-kecil dan tidak sama dengan yang lain. Kemudian kain tersebut di jelujur
dahulu dan dibentuk menjadi bunga aster setelah itu di jahit mesin. Bentuk yang bulat dan
bersusun menyerupai bentuk bunga aster.
Pembuatan pola dress menggunakan teknik draping pada dressform ukuran medium.
Draping adalah sebuah metode unik yang digunakan untuk menciptakan atau mengkreasikan
desain tanpa bantuan sebuah pola atau ukuran (Sunarko et al., 2022). Bahan utama dress adalah
kain tulle, sedangkan bahan furing menggunakan satin armani. Untuk setiap potongan pada badan
atas ditumpuk bisban dari kain satin yang dipotong serong. Bisban ini selain sebagai mempertegas
cutting dan hiasan juga berfungsi untuk menutupi kampuh. Detail hiasan juga ditambah mapping
kain brokat dan lace, kemudian juga ditambah payet pada bagian-bagian lace agar terlihat lebih
mewah dan memberikan efek glamour. Hasil jadi hiasan bunga aster diletakkan pada bagian
busana sesuai desain, desain 1 pada bagian lengan yang bisa dilepas pasang dan pada cape leher,
sedangkan desain 2 pada bagian garis pingggang.
Gambar 5 Proses pembuatan busana pesta malam
Vol. 2, No. 1, 2023
[Penciptaan Busana Pesta Dengan Sumber Ide Bunga Aster]
98
Indana Rufaydah, Urip Wahyuningsih
Gambar 6 Hari jadi busana pesta
Hasil jadi busana pesta tampak pada gambar 6, dengan dua desain busana pesta one piece
yang telah di showkan di acara annual fashion show prodi D4 Tata Busana Unesa. Hasil jadi
busana sesuai dengan moodboard. Penggunaan bahan tulle membuat hasil jadi busana pesta
malam membentuk tubuh, ketat yang menonjolkan bentuk tubuh, serta menyukai bahan stretch
yang membalut tubuh dengan pas (Wahyuningsih & Dewi, 2020).
Busana pesta ini terinspirasi dari bentuk bunga aster yang diterapkan dengan ukuran yang
sangat besar sehingga menjadi center of interest pada kedua busana pesta tersebut. Center of
interest pada karya busana adalah salah satu prinsip desain yang merujuk pada elemen atau area
yang menarik perhatian paling banyak dalam suatu karya desain busana (Indarti & Putri, 2021).
Fungsi prinsip pusat perhatian dalam busana adalah untuk mengarahkan pandangan orang pada
bagian-bagian tertentu dari busana tersebut. Dengan mengelola pusat perhatian, desainer busana
dapat mengontrol dan mengarahkan fokus pada aspek yang diinginkan dalam desain pakaian.
Penempatan detail hiasan sangat berbeda pada kedua desain tersebut. Desain pertama center of
interest terletak pada lengan dan leher, sedangkan pada desain kedua pada bagian pinggang.
KESIMPULAN
Sumber ide dapat membantu dalam proses kreatif dan pengembangangan desain. Salah
satunya adalah sumber ide bunga aster dalam karya busana pesta ini berupa bentuk bunga yang
besar sebagai center of interest pada busana pesta. Pembuatan gaun pesta menggunakan kain tulle
yang dipotong serong dapat memberi tingkat kemuluran yang lebih pada gaun sehingga lebih
fleksibel pada badan model. Pembuatan gaun dengan teknik draping memungkinkan desainer
dapat menciptakan pola langsung di atas manekin yang sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Untuk menenempelkan kain brokat dan lace pada tulle serong dapat menggunakan
tusuk tikam jejak.
Penelitian ini terbatas pada deskripsi tentang penerapan sumber ide yang ditetrapkan pada
hiasan busana. Bunga Aster sebagai sumber ide hiasan busana. Penelitian lebih lanjut dapat
Vol. 2, No. 1, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
99
dilakukan untuk mengeksplorasi teknik hiasan yang lain dan juga penerapan sumber ide bunga
Aster pada desain struktur busana.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiani, S., Rahmayanti, H. D., & Akmalina, N. (2019). Analisis Kapilaritas Air pada Kain.
Jurnal Fisika, 9(2), 4751.
Ernawati, Aisyah, & Rosmiaty. (2020). Perancangan Busana Pesta Dengan Sumber Ide Bunga
Sakura Menggunakan Teknik Lekapan Kain [Universitas Negeri Makassar].
http://eprints.unm.ac.id/18456/
Hediningsih, A. F., & Tresna, P. P. (2022). Eksplorasi Bunga Rafflesia Arnoldi dalam Pembuatan
Busana Pesta Malam. Journal of Vocational and Technical Education (JVTE), 3(2), 40
47. https://doi.org/10.26740/jvte.v3n2.p40-47
Indarti, I. (2020). Metode Proses Desain dalam Penciptaan Produk Fashion dan Tekstil. BAJU:
Journal of Fashion and Textile Design Unesa, 1(2), 128137.
https://doi.org/10.26740/baju.v1n2.p128-137
Indarti, I., & Putri, A. A. W. (2021). Penerapan Seamless Tucks pada Busana Pesta dengan Tema
The Gray Hole. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 9(1), 713.
Ramadhani, R. (2022). Bunga Aster Sebagai Ide Penciptaan Karya Batik dan Bordir pada Kain
SelendangUniversitas Negeri Padang Repository [Universitas Negeri Semarang].
http://repository.unp.ac.id/41022/
Risanti, D. (2020). Bunga Anggrek Bulan Sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik Untuk
Busana Pesta [S1, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta]. http://repository.isi-
ska.ac.id/4523/
Rizkiya, A. L., Yulistiana, Y., & Indarti, I. (2022). Bunga Lavatera sebagai Sumber Ide
Penciptaan Busana Pesta. BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa, 3(2), 48
56. https://doi.org/10.26740/baju.v3n2.p48-56
Sulistian, N. (2011). Busana Pesta Malam Untuk Remaja Dengan Sumber Ide Upacara Batobo
(Riau) Dalam Pagelaran Busana Dengan Tema Folkloric Nusantara 2011. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Sunarko, C. V., Rizali, N., & Falah, A. M. (2022). Perancangan Wedding Gown Zero Waste
dengan Teknik Draping. Jurnal Fisika, 10(1), 4751.
Syafitri, A. N. (2023). Tanaman Bunga Telang Dan Kawung Sebagai Inspirasi Penciptaan
Busana Pesta Muslim [Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta].
http://digilib.isi.ac.id/13369/
Wahyuningsih, U., & Dewi, I. M. (2020). Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana
Pesta di Alben Ayub Andal. BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 108
117.