Lentera: Multidisciplinary Studies
Volume 1 Number 4, August, 2023
p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7032
https://lentera.publikasiku.id/index.php
244
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH
MENENGAH ATAS
Gilang Darmawan
1*
, Heny Pujiastuti
2
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
1,2
1
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran kolaboratif dalam meningkatkan
hasil belajar matematika siswa sekolah menengah atas. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI di sekolah menengah atas di Kota jakarta. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar matematika dan angket
motivasi belajar. Data dianalisis menggunakan uji-t untuk menguji perbedaan hasil belajar matematika
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta uji regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh
motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen yang menggunakan
model pembelajaran kolaboratif dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Selain itu, motivasi belajar juga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kolaboratif efektif dalam meningkatkan hasil belajar
matematika siswa sekolah menengah atas. Disarankan kepada guru untuk menggunakan model
pembelajaran kolaboratif dalam proses pembelajaran matematika.
Kata Kunci: Pembelajaran Kolaboratif; Hasil Belajar Matematika; Motivasi Belajar; Siswa Sekolah
Menengah Atas
ABSTRACT
This study aims to examine the effectiveness of collaborative learning models in improving high school
students' mathematics learning outcomes. The research design used was a quasi-experimental design with
a pretest-posttest control group. The population in this study were students of class XI at a senior high
school in the city of Jakarta. The research sample consisted of two classes, namely the experimental class
and the control class. The instruments used were the mathematics learning achievement test and the
learning motivation questionnaire. Data were analyzed using the t-test to test differences in mathematics
learning outcomes between the experimental class and the control class, as well as a simple linear
regression test to test the effect of learning motivation on mathematics learning outcomes. The results
showed that there was a significant difference between the mathematics learning outcomes of students in
the experimental class who used collaborative learning models and the control class who used
conventional learning. In addition, learning motivation also has a significant effect on mathematics
learning outcomes. Therefore, it can be concluded that the collaborative learning model is effective in
improving high school students' mathematics learning outcomes. It is suggested to teachers to use
collaborative learning models in the mathematics learning process.
Keywords: Collaborative Learning; Mathematics Learning Outcomes, Learning Motivation, High School
Students
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International
Vol. 1, No. 4, 2023
245
Gilang Darmawan, Heni Pujiastuti
PENDAHULUAN
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa
di sekolah. Banyak siswa yang menganggap matematika sebagai subjek yang membosankan dan
sulit dipahami (Tasdik & Amelia, 2021). Hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa
dan membuat mereka sulit untuk mencapai pencapaian yang optimal dalam pembelajaran
matematika. Sebagai pendidik, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran matematika sehingga siswa dapat memahami konsep matematika dengan baik
(Johnson et al., 2014).
Model pembelajaran kolaboratif dianggap sebagai salah satu strategi pembelajaran yang efektif
dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa (Jalal, 2022). Dalam pembelajaran
kolaboratif, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui
diskusi dan kolaborasi, siswa dapat saling membantu dan membangun pengetahuan bersama.
Pembelajaran kolaboratif juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
membantu meningkatkan motivasi belajar siswa (Slavin, 1995).
Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan tentang efektivitas pembelajaran
kolaboratif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa, tetapi masih diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran kolaboratif di berbagai
konteks dan populasi siswa (Hidayatullah et al., 2021). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran kolaboratif dalam meningkatkan pemahaman
matematika siswa pada salah satu sekolah menengah atas di kota jakarta.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran
matematika yang lebih efektif dan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
Meskipun pembelajaran kolaboratif dianggap sebagai strategi pembelajaran yang efektif,
namun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika
(Fauzi et al., 2022). Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam pembelajaran matematika
yang menggunakan model pembelajaran konvensional antara lain: (Haeruman et al., 2017)
- Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga mereka cenderung pasif
dalam mengikuti pembelajaran.
- Kurangnya interaksi antara siswa, sehingga kurang terciptanya lingkungan belajar yang
aktif dan kooperatif.
- Kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan dan menerapkan konsep
matematika secara aktif.
- Kurangnya penekanan pada pengembangan keterampilan sosial, seperti keterampilan kerja
sama dan keterampilan komunikasi.
- Kurangnya variasi dalam metode pembelajaran, sehingga sulit bagi siswa yang memiliki
gaya belajar yang berbeda untuk memahami konsep matematika.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model
pembelajaran kolaboratif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa. Dengan
memanfaatkan model pembelajaran kolaboratif, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam
pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman
sekelas untuk memperdalam pemahaman konsep matematika.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan kelompok kontrol pretest-
posttest. Sampel penelitian terdiri dari 40 siswa kelas 11 di SMAN 95 di Jakarta. Dua kelompok
dibentuk, yaitu kelompok eksperimen yang belajar menggunakan model pembelajaran kolaboratif
dan kelompok kontrol yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang terdiri
dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal tes dirancang berdasarkan materi matematika
Vol. 1, No. 4, 2023
[Efektivitas Model Pembelajaran Kolaboratif dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
246
yang sesuai dengan kurikulum sekolah menengah atas dan telah divalidasi oleh pakar. Sebelum
melakukan intervensi, kedua kelas akan diberikan pretest untuk mengukur kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa. Setelah itu, kelas eksperimen akan diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kolaboratif, sedangkan kelas kontrol akan diajar dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dilaksanakan selama 8
pertemuan dengan durasi masing-masing pertemuan 45 menit. Setelah pembelajaran selesai,
kedua kelas akan diberikan posttest untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk menentukan perbedaan yang
signifikan antara nilai pretest dan posttest di kedua kelas. Selain itu, akan dilakukan uji perbedaan
nilai posttest antara kedua kelas untuk menentukan efektivitas model pembelajaran kolaboratif.
Instrumen tes akan diuji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan
reliabilitasnya dengan menggunakan teknik Cronbach alpha. Hasil uji validitas dan reliabilitas
akan digunakan untuk menjamin keabsahan dan keandalan data yang diperoleh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kolaboratif efektif dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah menengah atas di kota
jakarta. Hal ini terlihat dari adanya perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen pada kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil ini mendukung teori
pembelajaran kolaboratif yang menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kemampuan kognitif siswa serta
memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna (Sulistyawati & Zuchdi, 2016).
Penggunaan model pembelajaran kolaboratif juga memberikan keuntungan lebih
dibandingkan dengan model pembelajaran tradisional yang lebih berfokus pada guru sebagai
sumber pengetahuan. Model pembelajaran kolaboratif memungkinkan siswa untuk aktif dalam
proses pembelajaran dan merangsang keterlibatan siswa dalam mengembangkan konsep
matematika (Hadzami & Maknun, 2022; Ulhusna et al., 2020).
Model pembelajaran kolaboratif efektif dalam meningkatkan pemahaman matematika
siswa. Salah satu alasan mengapa model pembelajaran kolaboratif lebih efektif adalah karena
model ini mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu dalam memahami materi
(Candrarini et al., 2018; Utami et al., 2019). Selain itu, siswa yang belajar dengan model
pembelajaran kolaboratif memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan
ide-ide mereka, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi (Kholil &
Zulfiani, 2020).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kolaboratif
efektif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan desain eksperimen semu dengan kelompok kontrol pretest-posttest dan melibatkan
40 siswa kelas 8 di sebuah SMP di Jakarta. Dua kelompok dibentuk, yaitu kelompok eksperimen
yang belajar menggunakan model pembelajaran kolaboratif dan kelompok kontrol yang belajar
menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
tes pemahaman matematika dan data dianalisis menggunakan uji t independen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif memiliki skor
rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran
konvensional. Selain itu, siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif memiliki
lebih banyak kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan ide-ide mereka, yang dapat
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi. Oleh karena itu, model pembelajaran
Vol. 1, No. 4, 2023
247
Gilang Darmawan, Heni Pujiastuti
kolaboratif dapat direkomendasikan sebagai alternatif dalam meningkatkan pemahaman
matematika siswa memiliki beberapa implikasi yang dapat diambil, antara lain:
Model pembelajaran kolaboratif dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini karena model ini dapat
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan pengalaman
belajar yang lebih bermakna; Guru dapat memanfaatkan model pembelajaran kolaboratif dalam
memfasilitasi siswa dalam memecahkan masalah matematika secara bersama-sama. Dalam model
ini, guru berperan sebagai fasilitator dan mendukung siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran; Sekolah dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan program pelatihan bagi
guru dalam penerapan model pembelajaran kolaboratif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam memfasilitasi siswa dalam memecahkan masalah matematika secara
kolaboratif.
DAFTAR PUSTAKA
Candrarini, K. P., Sunarto, S., & Nugroho, J. A. (2018). Penerapan Model Pembelajaran
Kolaboratif dengan Strategi Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Siswa Pada Mata Pelajaran Marketing Kelas X-6 Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Karanaganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Urnal Pendidikan
Bisnis Dan Ekonomi, 4(1), 119.
Fauzi, Y. N., Riana Irawati, & Ani Nur Aeni. (2022). Model Pembelajaran Flipped Classroom
dengan Media Video untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Jurnal
Cakrawala Pendas, 8(4), 15371549. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2749
Hadzami, S., & Maknun, L. (2022). Variasi Model Pembelajaran Pada Siswa Di Sekolah Dasar.
TARQIYATUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 111
132. https://doi.org/10.36769/tarqiyatuna.v1i2.279
Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L. (2017). Pengaruh Model Discovery Learning
terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self-Confidence di tinjau
dari Kemampuan awal Matematis Siswa SMA di Bogor Timur. Jurnal Penelitian Dan
Pembelajaran Matematika, 10(2). https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2040
Hidayatullah, A. F., Kusmayadi, T. A., & Hanifah, N. (2021). The Effectiveness of Collaborative
Learning Model and Learning Interest on Students’ Mathematics Learning Outcomes in
Junior High School. Journal of Physics: Conference Series, 1795(1).
Jalal, N. M. (2022). Persepsi Siswa Sekolah Dasar terhadap Mata Pelajaran Matematika saat
Pandemi Covid-19. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 5(1), 2740.
https://doi.org/10.24256/pijies.v5i1.2591
Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Smith, K. A. (2014). Cooperative learning: Improving
university instruction by basing practice on validated theory. Journal on Excellence in
University Teaching, 25(4), 126.
Kholil, M., & Zulfiani, S. (2020). Faktor-faktor Kesulitan Belajar Matematika Siswa Madrasah
Ibtidaiyah Da’watul Falah Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. EDUCARE:
Journal of Primary Education, 1(2), 151168. https://doi.org/10.35719/educare.v1i2.14
Vol. 1, No. 4, 2023
[Efektivitas Model Pembelajaran Kolaboratif dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
248
Slavin, R. E. (1995). Cooperative learning: Theory, research, and practice. (2nd Ed). Allyn and
Bacon.
Sulistyawati, N., & Zuchdi, D. (2016). Implementasi Teknik Pembelajaran Kolaboratif dengan
Variasi Media untuk Peningkatan Hasil Belajar di SMPN 2 Kalijambe. Harmoni Sosial:
Jurnal Pendidikan IPS, 3(1), 5061. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v3i1.9694
Tasdik, R. N., & Amelia, R. (2021). Kendala Siswa SMK dalam Pembelajaran Daring
Matematika di Situasi Pandemi COVID-19. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, 5(1), 510521. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.536
Ulhusna, M., Putri, S. D., & Zakirman, Z. (2020). Permainan Ludo untuk Meningkatkan
Keterampilan Kolaborasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika. International Journal of
Elementary Education, 4(2), 130. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i2.23050
Utami, N. M. Y., Margunayasa, I. G., & Kusmariyatni, N. N. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Kolaboratif Berbantuan Peta Pikiran terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari
Motivasi Berprestasi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 2(2).
https://doi.org/10.23887/jippg.v2i2.19178