Lentera: Multidisciplinary Studies
Volume 1 Number 4, August, 2023
p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7032
https://lentera.publikasiku.id/index.php
224
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP
KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMILIKI KARTU KREDIT BANK BRI
(BANK RAKYAT INDONESIA) DI KALIMANTAN BARAT
Anto Dilana
1*
, Nur Afifah
2
Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
1,2
E-mail: antodilana@gamail.com
1
ABSTRAK
Bank BRI yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu bank yang
menyediakan layanan kartu kredit, untuk membantu pemiliknya melakukan pembayaran secara
elektronik, tanpa harus membawa uang tunai atau cek. Peningkatan bauran pemasaran (4p) merupakan
upaya meningkatkan kepuasan nasabah yang diharapkan dapat terus memutuskan menggunakan produk
yang dihasilkan perusahaan, dalam hal ini Bank BRI. Gaya hidup menampilkan profil seluruh pola
tindakan dan interaksi seseorang di dunia yang akan mempengaruhi kebutuhan dan ketertarikan pada
suatu produk atau jasa. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif
dan dilakukan dengan metode kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna kartu kredit BRI
di Kalimantan Barat. Pada penelitian ini, jumlah sampel 110 sampel. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas bauran pemasaran dan gaya hidup terhadap
keputusan konsumen untuk memiliki kartu kredit Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) Di Kalimantan
Barat.
Kata Kunci: Bauran Pemasaran; Gaya Hidup; Keputusan Memiliki
ABSTRACT
Bank BRI, which has the status of a State-Owned Enterprise (BUMN), is one of the banks that provides
credit card services, to help its owners make payments electronically, without having to carry cash or
checks. Increasing the marketing mix (4p) is an effort to increase customer satisfaction which is expected
to continue to decide to use the products produced by the company, in this case Bank BRI. Lifestyle
profiles all patterns of one's actions and interactions in the world that will influence the need and interest
in a product or service. This type of research is explanatory research with a quantitative approach and
is carried out by questionnaire method. The population in this study is BRI credit card users in West
Kalimantan. In this study, the number of samples was 110 samples. The result of this study is that there
is a significant influence between the independent variables of marketing mix and lifestyle on consumers'
decision to have a BRI (Bank Rakyat Indonesia) credit card in West Kalimantan.
Keywords: Marketing Mix; Lifestyle; The Decision to Have
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dalam dunia perbankan saat ini semakin pesat di Indonesia.
Penggunaan bank pada masa sekarang sudah menjadi kebutuhan yang wajib bagi masyarakat pada
umumnya, terutama bagi masyarakat hidup dilingkup perkotaan. Terlebih dengan kemajuan
teknologi dimana fungsi bank yang bukan saja untuk menyimpan uang, tetapi juga dapat
digunakan untuk mengirim uang dan meminjam dana. Disamping itu, proses globalisasi ekonomi
juga telah memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri perbankan di
Indonesia. Perkembangan ini ditandai dengan semakin banyaknya bank dengan berbagai macam
produk pelayanan yang ditawarkan kepada nasabahnya. Kondisi ini membuat adanya persaingan
yang semakin ketat (Weenas, 2013).
Satu dari sekian produk perbankan adalah kartu kredit, yang mana merupakan sebuah alat
pembayaran yang sangat populer di kalangan masyarakat. Kartu kredit memungkinkan
pemiliknya untuk melakukan pembayaran secara elektronik tanpa harus membawa uang tunai
Vol. 1, No. 4, 2023
225
Anto Dilana, Nur Afifah
atau cek. Selain dianggap lebih praktis, fungsi kartu kredit juga cukup beragam. Layanan kartu
kredit dari perusahaan juga bertujuan untuk memudahkan para nasabah untuk bertransaksi.
Apalagi ketika dihadapkan dengan kebutuhan pembayaran yang mendesak (Wee et al., 2014).
Experian, sebagai perusahaan pemberi layanan informasi di dunia, menuliskan bahwa
jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia baru mencapai 5%, angka ini kalah jauh dari negara
emerging market seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina yang mencapai 15%. Managing
Director South East Asia and Emerging Markets Experian, Deva Dhiman mengungkapkan
kecilnya angka pengguna kartu kredit di Indonesia disebabkan oleh terbatasnya akses ke
perbankan. Pasalnya persyaratan pengajuan kartu kredit cukup ketat sehingga masyarakat sulit
mendapatkannya.
Menurut riset dari Katadata Insight Center yang berjudul “Survei Perilaku Keuangan
Generasi Milenial dan Gen Z, dituliskan bahwa kartu kredit digunakan oleh 7,6% generasi
milenial dan Gen Z. Meski demikian data BI mencatatkan, bisnis kartu kredit secara volume
melesat tumbuh 20,15% year on year (yoy) menjadi 27,59 juta transaksi di Januari
2022. Menurut data yang dikeluarkan BI, kartu kredit yang beredar di kalimantan Barat pada
januari 2023, berjumlah 130.000 kartu, dengan volume transaksi sebesar 110.000 transaksi
dengan nilai transaksi sebesar 10,67 miliar rupiah (Bank Indonesia, 2022).
Bank BRI merupakan salah satu bank yang menyediakan layanan kartu kredit. Bank yang
berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini meminjamkan sejumlah uang kepada nasabah
untuk membayar barang atau jasa yang dibeli secara utang, melalui kartu kredit yang ditawarkan.
Salah satu produk kartu kredit BRI adalah BRI Credit Card Mobile yang merupakan aplikasi
berbasis data dengan UI/UX (user interface / user experience) dilengkapi dengan berbagai fitur
yang memudahkan nasabah, pengguna kartu kredit bisa mengakses informasi detail kartu
kreditnya tanpa perlu datang ke kantor cabang atau menanyakan via call center.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan peningkatkan volume
transaksi kartu kredit 43 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2022. Peningkatan
transaksi itu didorong oleh pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Corporate Secretary
BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit BRI pada
2022 mayoritas didorong oleh sektor retail, e-commerce, serta transaksi luar negeri. PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) misalnya, mencermati bisnis kartu kredit mampu tumbuh
optimal hingga Agustus 2022. Outstanding kartu kredit mengalami peningkatan 26% secara
tahunan. Peningkatan tersebut terjadi seiring adanya peningkatan volume transaksi kartu kredit
sebesar 28%. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, peningkatan
volume transaksi tersebut mayoritas berasal dari transaksi pada merchant offline yaitu groceries,
fashion, healthcare, gadget & electronic (Burhan, 2023).
Bank BRI bila ingin mendapatkan keunggulan bersaing, perlu adanya strategi pemasaran.
Strategi bersaing yaitu suatu rencana perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing yang
berkelanjutan terhadap pesaing (Tjiptono, 2008). Strategi yang dilakukan perusahaan akan
berdampak pada keputusan konsumen dalam membeli atau tidaknya produk yang ditawarkan,
yang mana pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat akan suatu
produk kebutuhan dan atau jasa sehingga mencapai kepuasan (Addella & Sijabat, 2021).
Peningkatan bauran pemasaran (4p) merupakan upaya meningkatkan kepuasan nasabah yang
diharapkan dapat terus memutuskan menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan, dalam hal
ini Bank BRI sehingga tercipta loyalitas nasabah. Dengan membentuk bauran pemasaran (4p)
terpadu, yaitu sistem bauran pemasaran kepada nasabah yang dilakukan secara terpadu antara
instansi terkait, memudahkan pelanggan atau konsumen dalam mendapatkan kepuasan. Kotler &
Keller mendefenisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai serangkaian variabel yang
dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
pasaran yang menjadi sasaran (Kotler & Keller, 2016).
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Memiliki Kartu Kredit Bank BRI (Bank Rakyat
Indonesia) di Kalimantan Barat]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
226
Keputusan pembelian menurut Walukuw, et al., (2014) adalah suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Dalam proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan
dan gaya hidup, meskipun proses tersebut pada setiap orang pada dasarnya adalah sama.
Konsumen merupakan kunci utama dalam keberhasilan perusahaan karena apabila banyak
konsumen yang membeli produk dari perusahaan tersebut maka dapat dipastikan perusahaan
mengalami peningkatan dalam pendapatan dan terbukti bahwa produk yang dibuat dapat diterima
oleh masyarakat luas (Mukti, 2015). Gaya hidup menampilkan profil seluruh pola tindakan dan
interaksi seseorang di dunia. Aktivitas dalam menghabiskan waktu, tenaga, uang, maupun sumber
daya lain yang dimiliki, tentu jenis kegiatan yang dilakukan seseorang tersebut akan
mempengaruhi kebutuhan dan ketertarikan pada suatu produk atau jasa (Fauzan, 2017).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk menguji
bagaimana bauran pemasaran dan gaya hidup dapat mempengaruhi keputusan nasabah dalam
memiliki kartu kredit di Bank Rakyat Indonesia dan merumuskannya dalam judul Pengaruh
“Pengaruh Bauran Pemasaran dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memiliki
Kartu Kredit Bank BRI Di Kalimantan Barat”.
Hubungan Antar Variabel
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Memiliki Kartu Kredit Kotler & Keller
bauran pemasaran yang terdiri dari 4P menjelaskan pandangan penjual tentang alat-alat
pemasaran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli (Kotler et al., 2011). Jadi dapat
diartikan bahwa keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran seperti dalam
model perilaku, seperti product, price, place, dan promotion. Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Abubakar (2018); Parmana, et al., (2018); Mongilala, et al., (2019) yang
menyatakan bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan memiliki. Berdasarkan uraian
diatas maka hipotesis yang diajukan adalah:
H1 : Bauran Pemasaran berpengaruh positif terhadap keputusan memiliki kartu
kredit
Pengaruh Gaya Hidup terhadap keputusan memiliki kartu kredit secara sederhana gaya
hidup didefinisikan oleh Hawkins, et al., (2001) bagaimana seseorang menjalani hidup. Termasuk
produk yang seseorang beli, cara menggunakannya, dan yang dipikirkan dan rasakan tentang
produk tersebut. Sedangkan Kotler & Amstrong mendefinisikan bahwa gaya hidup menangkap
sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang (Kotler & Amstrong,
2012). Gaya hidup menampilkan profil seluruh pola tindakan dan interaksi seseorang di dunia.
Gaya hidup merupakan salah satu cara mengklasifikasi konsumen secara psikografis. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Sari & Ida (2019); Alsabiyah, et al., (2019); Yoebrilianti (2018)
menyatakan bahwa gaya hidup sebagai variabel moderator dapat meningkatkan promosi
penjualan dan minat beli konsumen (Putri, 2016). Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang
diajukan adalah:
H2 : Gaya hidup dapat memoderasi pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan memiliki kartu kredit
Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian
Vol. 1, No. 4, 2023
227
Anto Dilana, Nur Afifah
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan
dilakukan dengan metode kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna kartu kredit
BRI di Kalimantan Barat. Teknik analisis Structural Equation Model (SEM) menggunakan alat
bantu smart PLS 3.2.. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Menurut Solimun &
Nurjannah (2017), jumlah sampel dari populasi yang jumlahnya tidak diketahui dapat
menggunakan dasar jumlah indikator dikali 5-10 (Ferdinand, 2014; Fernandes, 2017; Solimun
& Nurjannah, 2017). Pada penelitian ini, indikator berjumlah 11 indikator, sehingga jumlah
sampel sebanyak 11x10 = 110 sampel. Kuesioner menggunakan google form dan disebarkan
kepada melalui link whatsapp dan email.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemeriksaan validitas kovergen dilakukan dengan melihat nilai muatan faktor, sedangkan
pemeriksaan validitas diskriminan dilakukan dengan melihat nilai average variance extracted
(AVE) dan nilai cross-loading. Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua indikator memiliki
nilai muatan faktor > 0.70 sehingga semua indikator memenuhi validitas konvergen. Demikian
pula semua variabel penelitian memiliki nilai AVE > 0.50 sehingga semua variabel penelitian
memenuhi validitas diskriminan.
Tabel 1 Nilai Outer Loading dan AVE
Indikator
Item
Outer loading
AVE
Keterangan
Bauran Pemasaran
0,708
Valid
Produk
X1.1
0,857
Valid
Harga
X1.2
0,799
Valid
Distribusi
X1.3
0,845
Valid
Promosi
X1.4
0,864
Valid
Gaya Hidup
0,757
Valid
Aktivitas
X2.1
0,848
Valid
Minat
X2.2
0,897
Valid
Opini
X2.3
0,865
Valid
Keputusan memiliki
0,712
Valid
Identifikasi Masalah
Y1.1
0,815
Valid
Menggali informasi
Y1.2
0,864
Valid
Evaluasi alternatif
Y1.3
0,922
Valid
Keputusan pembelian
Y1.4
0,899
Valid
Sikap setelah pembelian
Y1.5
0,703
Valid
Sumber : Olahan Data Primer, 2023
Pemeriksaan reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai reliabilitas komposit semua variabel dan
reliabilitas internal konsistensi yang tercermin dari nilai Cronbach’s Alpha. Nilai reliabilitas
komposit dan Cronbach’s Alpha yang mencerminkan reliabilitas suatu kuisioner adalah yang
memiliki nilai > 0,6 (Ghozali & Latan, 2015).
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Memiliki Kartu Kredit Bank BRI (Bank Rakyat
Indonesia) di Kalimantan Barat]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
228
Tabel 2 Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha
Variabel
Conbach's
Alpha
Composite
Reliability
Keterangan
Bauran Pemasaran
0,862
0,907
Reliabel
Gaya Hidup
0,839
0,903
Reliabel
Keputusan Memiliki
0,896
0,925
Reliabel
Sumber : Olahan Data Primer, 2023
Data Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas komposit semua variabel >0,6 dan realibilitas
internal konsistensi yang tercermin dari nilai Cronbach’s Alpha semua variabel >0,6. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian memenuhi reliabilitas komposit dan
reliabilitas internal konsistensi.
Gambar 2 Evaluasi Model Struktural
Sumber: Data primer yang diolah menggunakan SmartPLS tahun 2023
Penelitian ini menggunakan data primer dari kuesioner yang telah disebarkan. Evaluasi model
structural atau inner model dilakukan untuk melihat hubungan antar varaibel dalam suatu
konstruk penelitian. Gambar 2 menunjukkan hasil tersebut.
Tabel 3 Nilai R-Square
Variabel
R Square
R Square
Adjusted
Keputusan Memiliki
0,568
0,559
Sumber : Olahan Data Primer, 2023
Evaluasi model struktural dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R-Square) tiap
variabel dependen serta menggunakan prosedur bootstrapping untuk memperoleh stabilitas
estimasi dari model. Suatu variabel memiliki daya penjelas yang baik apabila nilai koefisien
determinasi >0.5 atau mendekati nilai 1. Nilai R-square variabel keputusan memiliki adalah
adalah 0,568 yang berarti variabel bauran pemasaran dan gaya hidup dapat menjelaskan
Vol. 1, No. 4, 2023
229
Anto Dilana, Nur Afifah
pengaruhnya terhadap variabel keputusan memiliki kartu kredit sebesar 56,8 %, sisanya 43,2%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis dan
hubungan antar
variabel
Original
sampel
(O)
Sample
Mean (M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics
(|O/STDEV|)
P
Values
Keterangan
Bauran pemasaran
Keputusan
memiliki
0,272
0,277
0,110
2,480
0,013
Diterima
Gaya hidup
Keputusan memiliki
0,525
0,528
0,110
4,795
0,000
Diterima
Hipotesis 1
Hasil perhitungan memperlihatkan nilai t-statistics 2,480 > 1,96 atau nilai p-value 0,013 < 0,005.
Dengan demikian hipotesis 1 diterima.
Hipotesis 2
Hasil perhitungan memperlihatkan nilai t-statistics 4,795 > 1,96 atau nilai p-value 0,000 < 0,005.
Dengan demikian hipotesis 2 diterima.
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Memiliki Kartu Kredit
Convergent validity bertujuan untuk mengetahui validitas setiap hubungan antara indikator
dengan konstruk atau variabel latennya. Terdapat dua jenis validitas dalam PLS SEM, yaitu
validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen mempunyai makna bahwa
seperangkat indikator mewakili satu variabel laten dan yang mendasari variabel laten tersebut.
Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua indikator bauran pemasaran memiliki nilai
muatan faktor > 0.70 sehingga semua indikator memenuhi validitas konvergen. Demikian pula
variabel bauran pemasaran memiliki nilai AVE 0,708 > 0.50 sehingga variabel bauran pemasaran
memenuhi validitas diskriminan penelitian.
Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk sedangkan
composite reliability mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk. Reabilitas
berhubungan dengan ketepatan dan ketelitian dari pengukuran.
Data Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas komposit variabel bauran pemaran
0,907 >0,6 dan realibilitas internal konsistensi yang tercermin dari nilai Cronbach’s Alpha
variabel 0,862 >0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen bauran pemasaran
penelitian memenuhi reliabilitas komposit dan reliabilitas internal konsistensi.
Nilai R-square variabel keputusan memiliki adalah adalah 0,568 yang berarti variabel
bauran pemasaran dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel keputusan memiliki kartu
kredit
Hasil perhitungan pada tabel 4, memperlihatkan nilai t-statistics 2,480 > 1,96 atau nilai p-
value 0,013 < 0,005. Dengan demikian hipotesis 1 diterima, yang artinya bauran pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memiliki kartu kredit Bank BRI
(Bank Rakyat Indonesia) Di Kalimantan Barat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Adella & Sijabat, R. (2018) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
bauran pemasaran terhadap keputusan memiliki kartu kredit.
Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keputusan Memiliki Kartu Kredit
Convergent validity bertujuan untuk mengetahui validitas setiap hubungan antara indikator
dengan konstruk atau variabel latennya. Terdapat dua jenis validitas dalam PLS SEM, yaitu
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Memiliki Kartu Kredit Bank BRI (Bank Rakyat
Indonesia) di Kalimantan Barat]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
230
validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen mempunyai makna bahwa
seperangkat indikator mewakili satu variabel laten dan yang mendasari variabel laten tersebut.
Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua indikator gaya hidup memiliki nilai muatan
faktor > 0.70 sehingga semua indikator memenuhi validitas konvergen. Demikian pula variabel
gaya hidup memiliki nilai AVE 0,757 > 0.50 sehingga variabel gaya hidup memenuhi validitas
diskriminan penelitian.
Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk sedangkan
composite reliability mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk. Reabilitas
berhubungan dengan ketepatan dan ketelitian dari pengukuran.
Data Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas komposit variabel gaya hidup 0,903
>0,6 dan realibilitas internal konsistensi yang tercermin dari nilai Cronbach’s Alpha variabel
0,839 >0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen gaya hidup memenuhi
reliabilitas komposit dan reliabilitas internal konsistensi penelitian.
Nilai R-square variabel keputusan memiliki adalah adalah 0,568 yang berarti variabel gaya
hidup dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel keputusan memiliki kartu kredit.
Hasil perhitungan memperlihatkan nilai t-statistics 4,795 > 1,96 atau nilai p-value 0,000 <
0,005. Dengan demikian hipotesis 2 diterima, yang artinya gaya hidup berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk memiliki kartu kredit Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Di Kalimantan Barat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzan, M. (2017)
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara gaya hidup terhadap keputusan
memiliki kartu kredit.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai
berikut: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas bauran pemasaran terhadap
keputusan konsumen untuk memiliki kartu kredit Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) Di
Kalimantan Barat. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas gaya hidup
terhadap keputusan konsumen untuk memiliki kartu kredit Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Di Kalimantan Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Addella, A., & Sijabat, R. (2021). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Persepsi Resiko
Terhadap Keputusan Konsumen Pada Penggunaan Kartu Kredit Cimb Niaga. TRANSAKSI,
13(1), 116132.
Bank Indonesia. (2022). Kartu Kredit. Bank Indonesia.
https://www.bi.go.id/id/search.aspx#k=Kartu%20kredit
Burhan, F. A. (2023, February 14). Pandemi Covid-19 Landai, Transaksi Kartu Kredit BRI
(BBRI) Melesat. Bisnis.Com.
https://finansial.bisnis.com/read/20230214/90/1628087/pandemi-covid-19-landai-
transaksi-kartu-kredit-bri-bbri-melesat
Fauzan, M. (2017). Gaya hidup nasabah dan keputusan dalam penggunaan kartu kredit. Esensi:
Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(2), 181192.
Ferdinand, A. (2014). Metode penelitian manajemen: Pedoman penelitian untuk penulisan skripsi
tesis dan desrtasi ilmu manajemen.
Vol. 1, No. 4, 2023
231
Anto Dilana, Nur Afifah
Fernandes, A. A. R. (2017). Metode statistika multivariat pemodelan persamaan struktural (sem)
pendekatan warppls. Universitas Brawijaya Press.
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Konsep, teknik, aplikasi menggunakan Smart PLS 3.0 untuk
penelitian empiris. BP Undip. Semarang, 290.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Principles of Marketing Global.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management 15th global edition (Global). Harlow:
Pearson Education Limited.
Kotler, P., Kotler, P., da Silva, G., Armstrong, G., & ul Haque, E. (2011). Principles of marketing:
A South Asian perspective. Pearson Prentice Hall.
Mukti, M. Y. D. (2015). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Kasus Pada Mebel Cv Jati Endah Lodoyo Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa
Ekonomi (RITMIK), 2(1).
Putri, C. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian konsumen cherie
melalui minat beli. Jurnal Manajemen Dan Start-up Bisnis, 1(5), 594603.
Solimun, F. A., & Nurjannah, N. (2017). Metode Statistika Multivariat: Pemodelan Persamaan
Struktural (SEM) Pendekatan WarpPLS. Universitas Brawijaya Press.
Tjiptono, F. (2008). Strategi bisnis pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Wee, C. S., Ariff, M. S. B. M., Zakuan, N., Tajudin, M. N. M., Ismail, K., & Ishak, N. (2014).
Consumers perception, purchase intention and actual purchase behavior of organic food
products. Review of Integrative Business and Economics Research, 3(2), 378.
Weenas, J. R. S. (2013). Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).