https://lentera.publikasiku.id/index.php
111
ARTIFICIAL INTELGENCE SEBUAH INOVASI BARU MENJUAL PRODUK
(MEMBANDINGKAN KEUNGGULAN FB, WA, INSTAGRAM, TELEGRAM DAN
YOUTUBE)
Sriwanti Belani
Universitas Muhammaddiyah Luwuk, Sulawesi Tengah, Indonesia
ABSTRAK
Artificial intelligence (AI) menurut John McCarthy merupakan suatu ilmu dan teknik dalam menciptakan
mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas. AI
adalah suatu langkah untuk menciptakan komputer, robot, atau aplikasi atau program yang bekerja secara
cerdas, layaknya seperti manusia (McCarthy, 2007). Tujuan diciptakannya AI itu sendiri untuk: a.
Menciptakan suatu sistem pakar, yakni suatu sistem yang dapat melakukan perilaku cerdas, belajar,
mendemonstrasikan, menjelaskan, dan menyarankan user. b. Untuk mengimplementasikan kecerdasan
daripada manusia ke dalam mesin, menciptakan suatu sistem yang dapat mengerti, berpikir, belajar, dan
berperilaku seperti manusia. Hal-hal yang berkontribusi untuk AI itu sendiri diantaranya adalah bidang
Ilmu Komputer, Biologi, Psikologi, Bahasa, Matematika, dan Teknik. Salah satu langkah besar dalam
menciptakan komputer yang berhubungan dengan kecerdasan buatan adalah, berpikir dengan logika,
belajar, dan menyelesaikan permasalahan. Teknik yang digunakan oleh AI dalam menyelesaikan
permasalahan dengan merapikan suatu informasi dan pengetahuan sehingga dapat diakses dan dipahami
dengan mudah oleh user, dapat dengan mudah dimodifikasi untuk memperbaiki error, dan dapat berguna
di berbagai situasi walaupun masih belum sempurna atau akurat.
Kata Kunci: Artificial Intelegence; Inovasi; produk dan Penjualan
ABSTRACT
Artificial intelligence (AI) according to John McCarthy is a science and technique in creating intelligent
machines, especially in creating intelligent computer programs or applications. AI is a step to create
computers, robots, or applications or programs that work intelligently, like humans (McCarthy, 2007).
The purpose of creating AI itself is to: a. Creating an expert system, which is a system that can perform
intelligent behavior, learn, demonstrate, explain, and suggest users. b. To implement intelligence rather
than humans into machines, create a system that can understand, think, learn, and behave like humans.
Things that contribute to AI itself include the fields of Computer Science, Biology, Psychology,
Languages, Mathematics, and Engineering. One of the big steps in creating computers related to artificial
intelligence is to think with logic, learn, and solve problems. The techniques used by AI in solving
problems by tidying up information and knowledge so that they can be accessed and understood easily
by users, can be easily modified to correct errors, and can be useful in various situations even though
they are still not perfect or accurate.
Keywords: Artificial; Intelligence; Innovation; Products and Sales
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International
PENDAHULUAN
Kemajuan yang di hasilkan dari Artificial Intelligence atau lebih di kenal dengan
kecerdasan buatan sangat mengejutkan (Dahria, 2008). Upaya untuk memajukan konsep Artificial
Intelligence AI selama 20 tahun terakhir telah menghasilkan beberapa inovasi yang benar-benar
luar biasa. Hasil inovasi yang mungkin sudah di kenal oleh banyak orang misalnya Big Data,
penelitian medis, dan kendaraan otonom. Teknologi tadi hanyalah beberapa dari banyaknya
aplikasi luar biasa yang muncul dari pengembangan AI (Azwary et al., 2016; Ngafifi, 2014).
Lentera: Multidisciplinary Studies
Volume 1 Number 2, February, 2023
p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. 1, No. 2, 2023
112
Sriwanti Belani
Untuk memahami beberapa konsep yang lebih dalam, seperti pengelolaan data, pemrosesan
bahasa alami (NLP) (Kulkarni et al., 2017; Lalwani et al., 2018), dan pengelolaan perangkat
lunak, Anda perlu mengetahui tiga konsep dasar dari Artificial Intelligence AI yaitu pembelajaran
mesin (Machine Learning), pembelajaran mendalam (Deep Learning), dan jaringan saraf tiruan
(Neural Network). AI biasanya dianggap sebagai istilah yang lebih luas, sedangkan pembelajaran
mesin dan dua konsep AI lainnya merupakan bagian dari itu. Saat ini mungkin tanpa sadar kita
sudah berinteraksi dengan beberapa bentuk kecerdasan buatan dalam aktivitas sehari-hari
(Ahmad, 2017). Misalnya saja jika Anda menggunakan Gmail, Anda dapat menikmati fitur
penyaringan email otomatis atau jika Anda memiliki ponsel cerdas, Anda mungkin bisa mengisi
kalender dengan bantuan Siri. Meskipun perangkat lunak ini sangat membantu, perangkat tersebut
tidak memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri. Hal itu dikarenakan perangkat tadi tidak
bisa berpikir di luar kode yang sudah diberikan kepada mereka.
Pembelajara mesin adalah cabang dari AI yang bertujuan untuk memberikan mesin
kemampuan dalam mempelajari tugas tanpa kode yang sudah ada. Dalam istilah yang paling
sederhana, mesin tersebut akan diberikan contoh uji coba dalam jumlah yang besar untuk tugas
tertentu. Ketika mesin tadi menjalani uji coba, mesin itu akan belajar dan mengadaptasi strategi
yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, mesin pengenal gambar dapat
diberikan jutaan gambar untuk dianalisis. Setelah melalui permutasian yang panjang, mesin akan
memperoleh kemampuan untuk mengenali pola, bentuk, wajah, dan masih banyak lagi.
Pembelajaran mendalam adalah teknik pembelajaran mesin yang mengajarkan komputer untuk
melakukan apa yang secara alami terjadi pada manusia: belajar dengan cara mencontoh.
Pembelajaran mendalam adalah teknologi utama di balik mobil tanpa kemudi (driveless car). Itu
memungkinkan mereka untuk mengenali tanda berhenti, atau untuk membedakan pejalan kaki
dengan tiang lampu. Ini adalah kunci dari kontrol suara di perangkat konsumen seperti ponsel,
tablet, TV, dan speaker hands-free. Pembelajaran mendalam mendapatkan banyak perhatian
belakangan ini karena dapat mencapai hasil yang sebelumnya tidak mungkin. Dalam deep
learning, model komputer belajar untuk melakukan tugas klasifikasi langsung dari gambar, teks,
atau suara. Model pembelajaran yang mendalam dapat mencapai akurasi yang canggih, terkadang
melebihi kinerja tingkat manusia (LeCun et al., 2015). Model dilatih dengan menggunakan set
besar data berlabel dan arsitektur jaringan saraf yang berisi banyak lapisan. Neural Network atau
juga disebut sebagai jaringan saraf tiruan adalah berbagai teknologi pembelajaran yang
mendalam, yang juga berada di bawah naungan kecerdasan buatan atau AI. Neural Network
adalah paradigma pemrosesan informasi yang terinspirasi dari cara sistem saraf biologis, seperti
otak yang memproses informasi. Kunci elemen dari paradigma ini adalah struktur novel dari
sistem pemrosesan informasi (Crawford, 1997; Hartanto & Martina, 2013; Miner et al., 2012).
Neural Network dikonfigurasikan untuk aplikasi tertentu, seperti pengenalan pola atau
klasifikasi data melalui proses pembelajaran. Jaringan ini terdiri dari sejumlah besar elemen
pemrosesan yang sangat saling berhubungan (neuron) yang bekerja bersama untuk memecahkan
masalah tertentu (Melita et al., 2018). Aplikasi komersial dari teknologi ini umumnya berfokus
pada penyelesaian pemrosesan sinyal yang kompleks atau masalah pengenalan pola
(Kusumadewi, 2003). Contoh aplikasi komersial yang signifikan sejak tahun 2000 meliputi
pengenalan tulisan tangan untuk pemrosesan cek, transkripsi ucapan menjadi sebuah teks, analisis
data, dan prediksi cuaca dan pengenalan wajah (Asiyah & Fithriasari, 2016).
Jaringan saraf tiruan ini terinspirasi oleh hal-hal yang kita temukan dalam biologi kita
sebagai manusia. Cara Neural Network memahami sesuatu sama seperti manusia yaitu belajar
dengan cara mencontoh. Model jaringan saraf menggunakan prinsip matematika dan ilmu
komputer untuk meniru proses otak manusia. Jaringan saraf tiruan mencoba mensimulasikan
proses sel-sel otak yang saling berhubungan erat, tetapi bukannya dibangun dari biologi, neuron-
neuron ini dibangun dari kode atau biasa disebut node.
[Artificial Intelgence Sebuah Inovasi Baru Menjual Produk
(Membandingkan Keunggulan FB, Wa, Instagram,
Telegram dan Youtube)]
Vol. 1, No. 2, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
113
Ketiga konsep artificial intelligence AI ini dapat memungkinkan robot hardware dan
software untuk berpikir dan bertindak secara dinamis di luar dari kode yang sudah diberikan.
Dengan memahami konsep dasar diatas maka akan membawa Artificial Intelligence AI menuju
masa depan yang lebih cerdas dari yang terbayangkan (Mu et al., 2017).
METODE PENELITIAN
Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif yang akan membandingkan
secara deskriptif beberapa keunggulan dan kelemahan media kecerdasan buatan seperti Fb, wa,
Youtube, Instagram, telegram, dan lainnya. Studi literasi digital melalui google scholar akan
digunakan untuk memperdalam analisis dan kajian tentang Kecerdasan mesin dari semua media
social yang ada : youtube, fb, wa, Instagram, telegram, dan lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Youtube
Tahukah Anda predikat jumlah pengguna media sosial terbanyak dipegang oleh YouTube.
Dari total 150 juta pengguna internet di Indonesia, 88 persen penggunanya menggunakan
Youtube untuk memutar video, terutama video musik. Banyaknya jumlah pengguna YouTube di
Indonesia ini tentu sangat menguntungkan bagi YouTube. Namun, tak hanya bagi Youtube, para
pemilik bisnis yang ingin mengenalkan dan mempromosikan bisnis juga
diuntungkan. Memangnya apa saja manfaat yang didapatkan dari menggunakan YouTube untuk
bisnis Anda?
Mendemonstrasikan produk
Branding bisnis Anda
Meningkatkan brand awareness
Memecahkan masalah customer
Dengan menggunakan YouTube, Anda bisa membuat konten video yang sesuai dengan
target audience atau target pasar Anda. Namun, Toyota mengklaim penjualan mereka mengalami
peningkatan. Mereka juga percaya, pemasaran melalui kanal YouTube-lah yang membuat calon
customernya semakin yakin membeli produk Toyota. Setelah Toyota sukses dengan mini series-
nya di Youtube, banyak brand ternama lainnya yang juga membuat mini series. Bisnis Anda pun
juga bisa mengikuti langkah ini. Oh, ya agar video Anda muncul di hasil pencarian teratas, Anda
perlu mengoptimasi video YouTube Anda. Untuk penjelasan lebih mendalam mengetahui SEO
YouTube. Lalu, lihat performa video Anda dengan Youtube Analytics. Dengan mempelajari data
statistik video, Anda bisa mengoptimalkan lagi konten-konten video Anda. Simak penjelasan
lebih detailnya di artikel Youtube Analytics yang telah kami buat. Di sana Anda bisa mempelajari
bagaimana cara menganalisis matrik di Youtube Analytics. Sebagai contoh, Toyota membuat
konten mini web series yang ditayangkan di YouTube. Mini web series tersebut berhasil viral dan
mendapatkan lebih dari 5 juta penonton. Di dalam video itu, Toyota memang tidak secara
gamblang “berjualan” mobil (Neneng et al., 2016).
WhatsApp
Hampir semua pengguna internet di Indonesia menggunakan WhatsApp. Mungkin Anda
salah satunya. Ada sekitar 124 juta pengguna internet menggunakan WhatsApp di gadget mereka.
Penggunanya pun beragam, mulai dari usia 16 tahun hingga 64 tahun. Mereka biasanya
menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Fitur-fitur yang
mudah digunakan seperti chat, panggilan suara, dan video jadi favoritnya. Tak hanya untuk
komunikasi antar kerabat dan kolega, kini pemilik bisnis juga bisa memanfaatkannya untuk bisnis
mereka. WhatsApp telah meluncurkan platform khusus bisnis, yaitu WhatsApp Bisnis. Berbeda
dengan WhatsApp yang biasa digunakan banyak orang, WhatsApp Bisnis punya fitur khusus
Vol. 1, No. 2, 2023
114
Sriwanti Belani
yang dapat menunjang kebutuhan komunikasi dan pemasaran pemilik bisnis. Apa saja ya
fiturnya?
Profil Bisnis agar Lebih Terpercaya
Tampilan profil bisnis yang terverifikasi dengan centang biru akan lebih dipercaya oleh
pelanggan. Tak bisa disangkal, saat ini banyak sekali modus penipuan dari penjual abal-abal. Nah,
WhatsApp Bisnis menyediakan fitur pengaturan profil bisnis Anda dan akan diverifikasi oleh
WhatsApp.
1. Balas Pesan Otomatis
Ada tiga jenis balas pesan otomatis yang tersedia di WhatsApp Bisnis, yaitu Away Message,
Greeting Message, dan Quick Replies.
a) Away message-fungsinya untuk membalas pesan pelanggan secara otomatis saat Anda
sedang di luar jam kerja atau dalam keadaan off. Isi pesannya pun dapat Anda buat dan
atur sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
b) Greeting Message - seperti namanya, fitur ini berfungsi untuk membalas pesan dengan
sapaan ketika pelanggan pertama kali meng-chat Anda.
c) Quick Replies - dengan fitur ini, Anda bisa membalas pesan secara cepat tanpa perlu
mengetik terlebih dahulu. Cukup tekan tanda “/” saat membalas pesan, maka list
jawaban yang telah Anda buat akan muncul.
2. Katalog Produk Bisnis
Anda Anda juga bisa menambahkan informasi dan gambar produk Anda di fitur Katalog.
Pelanggan jadi bisa langsung melihat daftar produk yang Anda tawarkan.
3. Statistik Pesan
Setelah Anda mengirimkan broadcast penawaran di berbagai kontak pelanggan, Anda bisa
meninjau bagaimana statistiknya. Misalnya statistik pesan yang telah terkirim, diterima, dan
dibaca. Kalau Anda mengetahui statistiknya, Anda bisa menilai pesan mana saja yang efektif
dan mengevaluasi setiap pesan.
4. Melabeli Pelanggan
Fitur ini akan memudahkan Anda mengetahui status pelanggan Anda. Misalnya Anda
melabeli pelanggan yang belum melakukan pembayaran dengan label Unpaid”. Kalau
sudah melabeli pelanggan, Anda bisa mengirim pesan khusus untuk pelanggan unpaid.
Dengan fitur-fitur yang disediakan oleh WhatsApp Bisnis, Anda bisa dengan mudah
mempromosikan bisnis dan berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Untuk mengetahui lebih
lengkapnya mengenai WhatsApp Bisnis, silakan baca artikel khusus kami tentang WhatsApp
Bisnis di artikel Mengenal WhatsApp Bisnis untuk Bisnis Anda.
Facebook
Facebook merupakan media sosial dengan jumlah penggunanya yang selalu meningkat.
Pada 2018, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 juta pengguna. Dari jumlah
tersebut, rentang usia terbanyak yang menggunakan Facebook yaitu usia 20-29 tahun (Hidayat,
2015).
Populernya Facebook sebagai media sosial di Indonesia cocok sekali jadi ladang untuk
mengenalkan bisnis Anda. Ditambah lagi target audience Anda banyak yang menggunakan
Facebook. Tak hanya mengenalkan bisnis, Facebook juga bisa Anda gunakan untuk
meningkatkan engagement, traffic website, dan mendapatkan leads. Lalu, bagaimana caranya?
Buatlah halaman Facebook bisnis dan isi dengan konten-konten yang menarik sesuai target
bisnis Anda. Anda bisa membuat tutorial singkat penggunaan produk, update produk, hingga
testimoni dari pelanggan. Tak melulu memasarkan produk, Anda juga bisa membagikan konten
ringan atau kuis. Salah satu contohnya, Loot Crate, sebuah perusahaan subscription box
merchandise untuk gaming dan pecinta anime atau film. Dalam postingannya, Loot Crate
[Artificial Intelgence Sebuah Inovasi Baru Menjual Produk
(Membandingkan Keunggulan FB, Wa, Instagram,
Telegram dan Youtube)]
Vol. 1, No. 2, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
115
mengajak audiens untuk bermain dan berbagi ide. Kira-kira superhero Marvel mana saja yang
akan dipilih untuk melawan Thanos.
Hasilnya, engagement postingan tersebut tinggi. Nah, untuk lebih detail tentang strategi
marketing di Facebook, simak artikel berikut Panduan Facebook Marketing Lengkap. Setelah
membuat konten yang menarik, Anda bisa coba gunakan fitur ads dari Facebook. Fitur ini dapat
mempromosikan halaman bisnis atau iklan produk Anda agar dapat dijangkau oleh banyak orang.
Menariknya, Anda bisa menentukan audience mana saja yang akan mendapatkan iklan tersebut.
Jadi, konten atau iklan Anda dapat dijangkau oleh target pasar yang tepat.
Instagram
Hampir menyaingi Facebook, Instagram ternyata memiliki lebih dari 61juta pengguna aktif
di Indonesia. Fakta menariknya, jumlah pengguna Instagram didominasi pengguna usia 18-24
tahun. Jika target audience bisnis Anda banyak menggunakan Instagram, mempromosikan bisnis
di Instagram wajib Anda lakukan. Apalagi menurut survey, sebanyak 45 persen pengguna
Indonesia sering membeli produk yang mereka lihat di Instagram (Jelodar et al., 2019). Nah, di
Instagram, Anda bisa membuat konten menarik dengan memanfaatkan beberapa layanan, seperti
Feed, Instagram Story, dan IG TV. Dengan layanan itu, Anda bisa membuat membuat konten
untuk promosi produk, launching produk terbaru, video testimonial, hingga sesi live di Instagram
Live. Anda juga bisa membuat video tutorial di IG TV.
Misalnya, seperti The Body Shop Indonesia. Mereka membuat membuat konten tutorial
makeup dan skincare routine di IG TV akun Instagramnya. Audiens pun tertarik dengan tutorial
tersebut sehingga video itu bisa mendapatkan engagement yang tinggi. Anda juga bisa
memanfaatkan fitur khusus dari Instagram, yaitu Instagram Ads. Fitur ini mirip dengan Facebook
Ads. Iklan Anda bisa muncul di instagram stories atau feed dari target audience Anda. Cukup
mengatur audience mana yang akan Anda sasar. Anda juga bisa memilih ingin menggiring
audience ke akun instagram Anda atau ke website toko online Anda. Oh ya, Anda pun bisa bekerja
sama dengan para influencer di Instagram untuk mengenalkan brand Anda. Dari beriklan di
Instagram, penjualan bisnis Anda jadi berpeluang mengalami peningkatan (Kar & Haldar, 2016).
Twitter
Anda ingat kisah KKN Desa Penari? Cerita ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang
menjalani KKN di sebuah desa angker. Tenang dulu, di bab kami tidak akan mengulas detail
cerita tersebut. Namun, yang menarik adalah cerita tersebut viral dan bermula dari sebuah thread
di Twitter. Berawal dari Twitter, kisah tersebut bisa jadi topik viral di seluruh jagat maya. Dari
sini, kita bisa tahu kalau pengguna Twitter sangat cepat merespon topik yang sedang trending. Hal
itu juga terbukti dari statistik market share di Twitter Indonesia pada 2019 mengalami lonjakan
menjadi 42,75%. Informasi menarik ini bisa jadi alasan mengapa Anda harus mencoba Twitter
Marketing. Ditambah lagi, jumlah pengguna Twitter di Indonesia menempati posisi terbanyak
setelah Instagram. Kabar baik lainnya, di Twitter, memungkinkan Anda bisa
mendapatkan exposure lebih tinggi. Tweet Anda bisa muncul di timeline pengguna yang
menyukai, meretweet, membalas, dan mem-promote tweet Anda. Dari fasilitas ini, pengikut
pengguna tersebut jadi juga bisa melihat tweet Anda (Hartanto, 2017).
Hasil Yang Diperoleh
Adapun kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kecerdasan mesin ini dijelaskan
sebagai berikut:
Facebook
1. Kelebihan: Dalam hal penggunaanya facebook sangat mudah; Dapat digunakan untuk media
bisnis online; Mengupload gambar lebih mudah, dan dapat dibentuk album foto; Tersedia
fitur chat yang membuat pangguna dapat melakukan chat dengan temannya; kalian dapat
Vol. 1, No. 2, 2023
116
Sriwanti Belani
membuat ataupun bergabung sesuai dengan group menyesuaikan dengan kesukaan, hobi,
bisnis, pertemanan dll.
2. Kekurangan: Seringnya perubahan tampilan facebook sehngga membuat pengguna bingung;
Layout tidak dapat dirubah; Alur informasi yang kalah cepat dengan twitter.
3.
Twitter
Kelebihan dan kekurangan media sosial Twitter-Twitter merupakan layanan Microblogging
yang dimiliki serta dioperasikan oleh Twitter Inc (Hong & Davison, 2010).
belum punya akun Twitter? kunjungi artikel cara mendaftar Twitter terbaru
1. Kelebihan dari twitter: Twitter Tidak Hanya bisa menjangkau antar teman saja? tapi juga
bisa melakukan komunikasi antara para artis, ataupun artis dengan fansnya jadi lebih mudah;
Komunikasi di twitter juga sangat cepet; Tersedia fitur Trending Topic sehingga
memungkinkan kita untuk mengetahui apa aja yang sedang hangat dibicarakan oleh para
pengguna twitter; Bisa digunakan untuk memasarkan produk secara gratis; Gampang
dinavigasi serta memperbarui, link to dan mempromosikan apapun; Sangat interaktif,
extensible messaging platform dengan API terbuka.
2. kekurangan dari twitter: Ada beberapa simbol yang perlu kawan ingat penggunaannya seperti
@, RT, # dan lain-lain; Tidak tersedia fitur Chatting; Ukuran foto profil kecil;
Kemampuannya terbatas: untuk menemukan orang-orang, mengirim short message, dan
balasan langsung; Hanya bisa Update 140 karakter saja. Jadi kita dituntut untuk
mengoptimalkan kesempatan yang diberikan untuk menjelaskan suatu produk hanya dalam
140 katakter yaa; Lebih ditekankan pada penghitungan follower; Mudah dalam
penyalahgunaan untuk SPAM.
Google Plus
Kelebihan dan kekurangan media sosial Google Plus Google plus merupakan produk
google. Diperkirakan Google Plus ini akan menjadi saingan terbesar untuk facebook, bisa dilihat
dari jumlah penggunanya yang melonjak cukup pesat begitu layanan ini dibuka untuk umum.
Miliki akun Gmailuntuk memibuat akun Google Plus. Kunjungi artikel Cara membuat Email
Gmail Terbaru . setelah memiliki Email lalu kawan aktifkan Google Plusnya. Agar tidak salah
daftar baca juga: Kelebihan Email Gmail dibandingkan Email yang lain
1. Kelebihan dari google plus: Terdapat fasilitas Repost yang mempunyai istilah Reshared,
jadi kita bisa langsung melihat sebuah status dari teman yang terdapat pada circle kita
(lingkaran). Mungkin Ini mirip kayak Retweet di Twitter; Mempunyai fasilitas Hangouts,
dengan fitur ini kita bisa melakukan video chat dengan teman, fungsinya tidak jauh beda
dengan Skype. belum tahu Skype seperti apa?.. kunjungi artikel Cara mendaftar Skype
mudahberikut cara instal aplikasinya; Google Plus memiliki gaya tulisan yang beragam, jadi
kita bisa menulis sebuah status dengan gaya miring, tebal, coret dll.
2. Kekurangan dari google plu : Untuk menggunakan Google Plus ini koneksi internet kita
harus cepat, jika tidak akan sulit untuk mengakses akun google plus yang menggunakan live
notification. Popularitas google plus mulai menurun dibandingkan pada awal-awal
dikeluarkannya layanan ini. Jejaring sosial ini sudah mulai ditinggalkan.
Adalagi keuntungan google+ lainnya : Jika kita usdah menggunakan Gmail, Google Docs,
Picasa atau fitur Google yang lain, kawan dapat memanfaatkan semuanya lebih efektif dan
efisien; Circle / Lingkaran adalah cara yang gampang untuk mengatur daftar pertemanan kita;
Tampilan dari Google+ mobile juga terlihat sempurna dengan desain yang keren apalagi kalo
kawan pengguna smartphone berbasis Android.; Terdapat fitur Data Liberation; Menkawani foto
dapat diatur dalam bentuk penyebarannya.; Fitur Hangout pada Google+ seperti chatroom yang
bisa juga kawan gunakan untuk membagikan dokumen; Pengaturan privasi yang diberikan lebih
terperinci dan jelas.
[Artificial Intelgence Sebuah Inovasi Baru Menjual Produk
(Membandingkan Keunggulan FB, Wa, Instagram,
Telegram dan Youtube)]
Vol. 1, No. 2, 2023
https://lentera.publikasiku.id/index.php
117
Pengaturan profil lebih simpel tapi tetap elegan.
Google+ mempunyai data trending topic.
Sistem pencarian Google+ mempunyai tujuan utama yaitu membangun sistem pencarian
yang nyaris sempurna.
Tampilan notification pada Google+ tetap bisa kita terima selama kita terhubung dengan
Google meskipun kita sedang tidak membuka situs Google+ .
Bosan dengan permintaan pertemanan di Facebook, di Google+ kawan tidak akan
mengalami hal tersebut.
Google+ akan segera merilis fitur iklan yang pasti lebih ramah dipkawanng mata.
Sisi baik dari Google+ adalah meningkatkan visibilitas dan peringkat untuk kepentingan
bisnis.
Kita juga bisa menyembunyikan postingan teman kita di Google+, jika kita tidak
menyukainya.
Google+ menawarkan tampilan galeri foto yang cukup keren, mengunggah foto mudah,
serta dapat diakses juga melalui G+ mobile.
KESIMPULAN
kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah inovasi baru yang memiliki potensi besar
dalam menjual produk. Dalam penelitian ini, keunggulan Facebook (FB), WhatsApp (Wa),
Instagram, Telegram, dan YouTube dalam hal penjualan produk dibandingkan. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa setiap platform memiliki keunggulan dan karakteristik unik
yang dapat digunakan untuk memasarkan dan menjual produk. Penting untuk mempertimbangkan
audiens target, jenis produk, dan fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-masing platform untuk
memaksimalkan efektivitas pemasaran dan penjualan. Dalam era digital yang semakin maju,
penggunaan kecerdasan buatan dalam strategi pemasaran produk dapat menjadi faktor kunci
dalam mencapai keberhasilan dalam menjual produk.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. (2017). Mengenal artificial intelligence, machine learning, neural network, dan deep
learning. J. Teknol. Indones., No. October, 3.
Asiyah, S. N., & Fithriasari, K. (2016). Klasifikasi berita online menggunakan metode support
vector machine dan k-nearest neighbor. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 5(2).
Azwary, F., Indriani, F., & Nugrahadi, D. T. (2016). Question answering system berbasis artificial
intelligence markup language sebagai media informasi. Klik-Kumpulan Jurnal Ilmu
Komputer, 3(1), 4860.
Crawford, I. M. (1997). Marketing research and information systems (Issue 4). Food &
Agriculture Org.
Dahria, M. (2008). Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Jurnal Saintikom, 5(2), 185197.
Hartanto, H. (2017). Text Mining dan Sentimen Analisis Twitter pada Gerakan LGBT. Intuisi:
Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(1), 1825.
Hartanto, H., & Martina, I. (2013). Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing. Jurnal
Telematika, 8(1), 35.
Vol. 1, No. 2, 2023
118
Sriwanti Belani
Hidayat, A. N. (2015). Analisis Sentimen Terhadap Wacana Politik Pada Media Masa Online
Menggunakan Algoritma Support Vector Machine Dan Naive Bayes. Jurnal Elektronik
Sistem Informasi Dan Komputer, 1(1), 1218.
Hong, L., & Davison, B. D. (2010). Empirical study of topic modeling in twitter. Proceedings of
the First Workshop on Social Media Analytics, 8088.
Jelodar, H., Wang, Y., Yuan, C., Feng, X., Jiang, X., Li, Y., & Zhao, L. (2019). Latent Dirichlet
allocation (LDA) and topic modeling: models, applications, a survey. Multimedia Tools and
Applications, 78, 1516915211.
Kar, R., & Haldar, R. (2016). Applying chatbots to the internet of things: Opportunities and
architectural elements. ArXiv Preprint ArXiv:1611.03799.
Kulkarni, C. S., Bhavsar, A. U., Pingale, S. R., & Kumbhar, S. S. (2017). BANK CHAT BOT
an intelligent assistant system using NLP and machine learning. International Research
Journal of Engineering and Technology, 4(5), 23742377.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Yogyakarta. Graha
Ilmu.
Lalwani, T., Bhalotia, S., Pal, A., Rathod, V., & Bisen, S. (2018). Implementation of a Chatbot
System using AI and NLP. International Journal of Innovative Research in Computer
Science & Technology (IJIRCST) Volume-6, Issue-3.
LeCun, Y., Bengio, Y., & Hinton, G. (2015). Deep learning. Nature, 521(7553), 436444.
Melita, R., Amrizal, V., Suseno, H. B., Dirjam, T., Informatika, T., & Sains, F. (2018). Penerapan
Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (Tf-Idf) Dan Cosine Similarity Pada
Sistem Temu Kembali Informasi Untuk Mengetahui Syarah Hadits Berbasis Web (Studi
Kasus: Syarah Umdatil Ahkam). J. Tek. Inform, 11(2), 149164.
Miner, G., Elder IV, J., Fast, A., Hill, T., Nisbet, R., & Delen, D. (2012). Practical text mining
and statistical analysis for non-structured text data applications. Academic Press.
Mu, X., Shen, X., & Kirby, J. (2017). Support vector machine classifier based on approximate
entropy metric for chatbot text-based communication. Int. J. Artif. Intell., 15(2), 116.
Neneng, N., Adi, K., & Isnanto, R. (2016). Support Vector Machine Untuk Klasifikasi Citra Jenis
Daging Berdasarkan Tekstur Menggunakan Ekstraksi Ciri Gray Level Co-Occurrence
Matrices (GLCM). JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis), 6(1), 110.
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam perspektif sosial budaya.
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1).