[Tindakan Kelas: Strategi, Gagasan dan Ide Menuju Arah Perubahan
Pikiran, Sikap dan Perilaku Siswa dalam Kelas]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran dilaksanakan. PTK adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelas (Hardiyanti & Sujadi, 2018). Tujuan utama PTK adalah memecahkan permasalahan nyata
yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan
profesinya (Siregar, 2014).
Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan PTK:
1. Penyusunan Rencana Penelitian
Tindakan Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan apa yang dilakukan, dengan
mempertimbangkan keadaan dan suasana obyektif dan subyektif. Dalam perencanaan
tersebut, perlu dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan, apa tujuannya.
Mengenai apa, siapa melakukan, bagaimana melakukan, dan apa hasil yang diharapkan.
Setelah pertimbangan itu dilakukan, maka selanjutnya disusun gagasan-gagasan dalam
bentuk rencana yang dirinci. Kemudian gagasan-gagasan itu diperhalus, hal-hal yang tidak
penting dihilangkan, pusatkan perhatian pada hal yang paling penting dan bermanfaat bagi
upaya perbaikan yang dipikirkan. Sebaliknya perencanaan tersebut didiskusikan dengan guru
yang lain untuk memperoleh masukan. Berkaitan dengan contoh permasalahan dan tema
kepedulian yang telah diuraikan tersebut, alternatif perencanaan untuk melaksanakan PTK
adalah menyiapkan rancangan pembelajaran dan lembaran kerja siswa dengan model
Problem-Based Learning, mengalokasikan waktu sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran model Problem-Based. Learning, menyiapkan pedoman observasi, pedoman
penilaian kinerja, menyiapkan tes kompetensi kognitif, menyiapkan tes sikap, meyiapkan
format observasi, menyiapkan angket respon siswa. Penyusunan proposal merupakan
lengkah awal dalam kegiatan penelitian. Proposal mempunyai kedudukan yang sangat
penting karena proposal tersebut merupakan gambaran umum tentang tahapan dan langkah-
langkah yang akan dilakukan oleh seorang peneliti. Dengan adanya proposal, seorang
peneliti tidak akan ragu-ragu melakukan tindakanya karena sudah memiliki pedoman.
Proposal Penelitian Tindakan Kelas tidak jauh berbeda dengan rancangan proposal penelitian
secara umum. Suatu proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup
jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis. Pengembangan instrumen,
analisis data, teknik peloporan. Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian
tindakan kelas terdiri dari komponen-komponen berikut: (1) judul, (2) latar belakang
masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara
pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan
hipotesis tindakan, (9) metode penelitian. Metode penelitian mencakup unsur-unsur: (a)
subjek dan objek penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup: perencanaan,
tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, (c) instrumen penelitian dan teknik
pengumpulan data, (d) analisis data dan kriteria keberhasilan.
2. Pengumpulan Data
Jika perencanan yang telah dirumuskan sebelumnya merupakan perencanaan yang
cukup matang, maka proses tindakan semata-mata merupakan pelaksanaan perencanaan itu.
Namun, kenyataan dalam praktik tidak sesederhana yang dipikirkan. Oleh sebab itu,
pelaksanaan tindakan boleh jadi berubah atau dimodifikasi sesuai dengan keperluan di
lapangan. Tetapi jangan sampai modifikasi yang dilakukan terlalu jauh menyimpang. Jika
perencanaan yang telah dirumuskan tidak dilaksanakan, maka guru hendaknya merumuskan
perencanaan kembali sesuai dengan fakta baru yang diperoleh. Sesuai dengan contoh
permasalahan yang diuraikan sebelumnya, maka tindakan dapat dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah sebagai berikut. Pertama-tama guru menyajikan permasalahan kepada
siswa. Selanjutnya, dia bisa memulai pembelajaran dengan langkahlangkah sesuai dengan
model Problem-Based Learning. Jika perencanaan telah menetapkan pelaksanaan asesmen
kinerja diadakan setiap kali pertemuan, lakukanlah asesmen kinerja tersebut dengan
seksama. Hasil asesmen dianalisis sekaligus diberi komentar pada masingmasing konsep