[Analisis Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian]
PENDAHULUAN
Sektor pertanian merupakan andalan penciptaan lapangan kerja, namun kontribusi sektor
ini terhadap PDB tergolong rendah. Pertumbuhan di sektor ini selalu berada di bawah rata-rata
pertumbuhan ekonomi nasional (Bahri, 2018). Maka penelitian ini ingin melihat pengaruh sektor
pertanian terhadap perekonomian Indonesia. Melalui analisis tabel input output Indonesia tahun
2005, sektor tanaman pangan memiliki multiplier effect tertinggi sebesar 1,95 terhadap
perekonomian Indonesia. Sedangkan sektor hortikultura dan perkebunan memiliki multiplier
effect sebesar 1,23 dan 1,49 persen. Sektor peternakan dan kehutanan masing-masing sebesar
1,81 dan 1,26 persen. Sedangkan sektor perikanan sebesar 1,29 persen. Pengaruh terbesar
terhadap peningkatan pendapatan rumahtangga diberikan oleh sektor perkebunan dan peternakan.
Untuk kenaikan satu persen maka pendapatan rumahtangga akan meningkat sebesar 0,34 dan 0,35
persen. Sedangkan dalam penyerapan tenaga kerja, sektor tanaman pangan merupakan yang
tertinggi yaitu 0,19 persen. Berdasarkan simulasi, jika terjadi peningkatan belanja pemerintah
sebesar 5 persen untuk sektor pertanian, maka tidak ada peningkatan output. Namun jika terjadi
peningkatan investasi masing-masing sebesar 5 persen maka akan terjadi peningkatan output,
tabungan, dan investasi dari sektor pertanian dan non pertanian (Saragih, 2015). Oleh karena itu,
apabila pemerintah ingin meningkatkan output sektor pertanian dapat dilakukan dengan cara
melakukan investasi sehingga dapat menguntungkan perekonomian Indonesia dan juga bagi
penyerapan tenaga kerja. Jika pemerintah ingin meningkatkan pendapatan petani, cara yang
paling efektif adalah dengan berinvestasi di subsektor perkebunan.
Pertumbuhan Ekonomi merupakan salah satu indikator yang umumnya dipergunakan untuk
melihat kesuksesan keadaan perekonomian di suatu wilayah. Sedangkan penduduk merupakan
modal atau potensi yang besar untuk peningkatan produksi nasional jika tersedia lapangan
pekerjaan yang cukup (Dewi et al., 2022). Tanggung jawab ideal dari dunia kerja adalah
bagaimana dapat menyerap sebesar angkatan kerja yang terjadi setiap tahun dengan
memperhatikan peningkatan produktifitas diharapkan tingkat upah juga akan meningkat sehingga
dapat mensejahterakan kehidupan penduduk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh dan hubungan variabel investasi sektor pertanian terhadap pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Sektor pertanian menjadi andalan penciptaan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang
cukup besar. Tabel 1 menunjukkan, persentase total angkatan kerja yang bekerja pada sektor
pertanian dari tahun 2013 sampai tahun 2018 mencapai 30 persen, sedangkan sisanya sebesar
70% bekerja di sektor non pertanian. Apabila dilihat per kategori, Sektor pertanian masih
memiliki peran yang cukup penting dalam ketenagakerjaan Indonesia. Sektor pertanian adalah
penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan
sebesar belasan persen. Hal ini berarti Sektor pertanian masih menjadi Sektor tumpuan
masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research). Penelitian
kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan),
baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian terdahulu mengenai pertumbuhan
ekonomi. Penelitian ini menggali data yang bersumber dari data yang diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi Aceh dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara serta sumber-
sumber kepustakaan lain yang terkait dengan penelitian ini. Dilihat dari sifatnya penelitian ini
bersifat deskripsi analisis, karena dalam penelitian ini memberikan gambaran tentang pengaruh
sektor pertanian dan luas panen terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara dengan
menuturkan pemecahan masalah berdasarkan data-data, temuan pustaka, menyajikan data,
menganalisis serta menginterprestasikannya dijalaskan oleh Kuncoro, (2003) dalam (Ary Setyo,
2017). Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab
pertanyaan mengenai status terakhir dari 33 subjek komoditas Pertanian.