[Model Pemasaran Keripik Ubi Jalar di Mojokerto]
Dewi Kurniawati, Wenny Dhamayanthi, Fredy Eka Ardhi Pratama, Ana Qofifah Arif
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang
dilakukan kepada pelaku usaha di Mojokerto terkait analisis SWOT. Selanjutnya adalah mengisi
kuesioner tertutup untuk analisis QSPM yang dilakukan oleh praktisi akademik sebagai ahli
dalam memilih prioritas strategis yang diterapkan pada bisnis. Data yang dikumpulkan
merupakan landasan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk keripik ubi jalar di
Kabupaten Mojokerto.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian “Model Pemasaran Keripik Ubi Jalar di Mojokerto” dilakukan dengan
menganalisis variabel penelitian yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal perusahaan. Variabel pada faktor internal perusahaan meliputi produk, harga, distribusi
/ tempat, dan promosi. Variabel pada faktor eksternal perusahaan meliputi kondisi ekonomi,
sosial, budaya, demografis, dan lingkungan, pemerintahan, teknologi, serta pesaing. Hasil
penelitian didapatkan dari kegiatan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada dua responden
yaitu pemilik perusahaan dan pakar akademisi. Berikut data informasi yang telah diperoleh dan
dianalisis melalui tiga tahap perumusan strategi, meliputi;
Tahap Input
Menurut (Suci, 2015) Tahap input merupakan tahap pertama dari proses formulasi strategi,
pada tahap ini dibuat ringkasan informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.
Tahap input pada penelitian ini menggunakan analisis Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
dan External Factor Evaluation (EFE) Matrix.
Faktor lingkungan internal perusahaan merupakan segala sesuatu yang terdapat di dalam
perusahaan sebagai sumber kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang
serta mengatasi ancaman bagi perusahaan (Parta, 2019). Berikut faktor internal perusahaan, antara
lain analisis faktor produk pada pelaku usaha di Mojokerto. Produk keripik ubi jalar berasal dari
bahan berkualitas, produk tahan lama kurang lebih 3 bulan, produk tanpa bahan pengawet, produk
memiliki nomor P-IRT, dan produk tidak memiliki ciri khas. Analisis faktor harga adalah harga
terjangkau, harga bervariasi mulai dari Rp 4.000 - Rp 12.000 per kemasan, harga jual ditentukan
berdasarkan target pasar dan harga produk pesaing. Analisis faktor tempat yang berhubungan
dengan distribusi adalah lokasi pelaku usaha di Mojokerto strategis, outlet milik sendiri, produk
keripik ubi jalar dipasarkan sampai dengan keluar daerah produksi. Selain itu, analisis faktor
promosi adalah promosi masih secara tradisional (word of mouth), media promosi yang digunakan
masih sederhana sehingga jangkauan segmentasi pasar terbatas, promosi yang telah dilakukan
belum optimal sehingga penjualan produk belum mencapai target perusahaan, tidak ada anggaran
khusus untuk promosi, tidak ada tenaga kerja khusus untuk promosi, dan pelaku usaha di
Mojokerto belum mampu beradaptasi dengan digital marketing. Hasil analisis faktor internal
disajikan pada Tabel 1.
Faktor lingkungan eksternal perusahaan merupakan segala sesuatu yang berada di luar
perusahaan seperti adanya peluang untuk dimanfaatkan dan ancaman untuk dikurangi ataupun
dihindari. Berikut faktor lingkungan eksternal perusahaan, antara lain; (1) analisis faktor kondisi
ekonomi meliputi adanya inflasi, kondisi ekonomi pasca pandemi Covid-19 belum stabil, dan
pendapatan masyarakat Kabupaten Mojokerto mempengaruhi pembelian produk keripik ubi jalar,
(2) analisis faktor sosial meliputi pelaku usaha di Mojokerto berhubungan baik dengan
masyarakat di lingkungan sekitar, masyarakat memiliki budaya konsumtif terhadap produk
keripik ubi jalar, produk keripik ubi jalar dapat dikonsumsi untuk semua kalangan, dan
lingkungan sekitar mendukung prasyarat proses produksi maupun pemasaran produk keripik ubi
jalar, (3) analisis faktor pemerintahan meliputi dukungan usaha dari pihak pemerintahan
Kabupaten Mojokerto, (4) analisis faktor teknologi meliputi perkembangan teknologi khususnya
untuk mendukung proses produksi dan perkembangan teknologi pemasaran yang sangat cepat,
(5) analisis faktor pesaing meliputi adanya pesaing, ide bisnis mudah ditiru, dan penerapan
angsuran pembayaran produk keripik ubi jalar yang ditawarkan di toko oleh-oleh dilakukan untuk