�

Lentera: Multidisciplinary Studies

Volume 2 Number 3, May, 2024

p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7031

 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (KEBIJAKAN REGULASI DAN INFRASTRUKTUR) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

 

Devi Avianto Setiawan1, Mega Faulina2, Muchlis Bachtiar3, Syfa Putri Widyarini4, Ida farida5

Universitas Mitra Bangsa, Indonesia

E_mail : [email protected]1, [email protected]2, [email protected]1, [email protected]4, [email protected]5

ABSTRAK

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara berkembang. Kondisi ini ditandai oleh pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak balita, yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan, dengan fokus pada dua variabel utama: status ekonomi keluarga dan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari sejumlah balita dalam rentang usia tersebut melalui wawancara dan pengukuran antropometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa status ekonomi yang rendah secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko stunting pada balita. Selain itu, balita yang tidak menerima ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan mereka yang menerima ASI eksklusif. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi gizi dan dukungan ekonomi sebagai strategi utama dalam pencegahan stunting. Penelitian ini menunjukkan bahwa program P2WKSS memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam UKM. Upaya peningkatan status ekonomi keluarga dan promosi pemberian ASI eksklusif diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kesehatan serta perkembangan anak secara menyeluruh.

 

Kata Kunci: Stunting, Status Ekonomi, ASI Eksklusif, Balita, Gizi, Kesehatan Anak

�����������������������������������������������������������

��������������������������������������������������������������������������������� ABSTRACT

Stunting is a significant public health problem, especially in developing countries. This condition is characterized by stunted physical growth in children under five, which can affect cognitive development and overall health. This study aims to analyze factors related to the incidence of stunting in toddlers aged 25-59 months, with a focus on two main variables: family economic status and exclusive breastfeeding. The research method used was an analytical survey with a cross-sectional approach. Data was collected from a number of toddlers in this age range through interviews and anthropometric measurements. The results of the analysis show that low economic status is significantly associated with an increased risk of stunting in toddlers. In addition, toddlers who do not receive exclusive breast milk during the first six months of life have a higher chance of experiencing stunting compared to those who receive exclusive breast milk. This research emphasizes the importance of nutritional interventions and economic support as the main strategy in preventing stunting. This research shows that the P2WKSS program has a significant role in improving family welfare through the integration of education management and women's empowerment in UKM. Efforts to improve the economic status of families and promote exclusive breastfeeding are expected to reduce the prevalence of stunting and improve children's overall health and development.

 

Keyword: Stunting, Economic Status, Exclusive Breastfeeding, Toddlers, Nutrition, Children's Health

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

 

 

PENDAHULUAN

 

Pada abad ke-21 ini, perempuan telah memainkan peran yang semakin signifikan dalam menggerakkan perekonomian global (Maharani, Nusantara, As�ari, & Qohar, 2020). Di Indonesia, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi, dan perempuan telah berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan sektor ini (Dina, 2022). Namun, masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam berkontribusi secara maksimal dalam UKM, termasuk akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta partisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi di tingkat rumah tangga (Maimuna, Limbong, & Pracita, 2022).

Dalam konteks ini, Program Pemberdayaan Wanita dan Keluarga Sejahtera (P2WKSS) muncul sebagai salah satu inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam UKM dan mendukung kesejahteraan keluarga (Neolaka, Purnama, Aspendi, Fikri, & Syahrizal, 2024);(Mualim, Pratama, Juwita, Nuh, & Fazira, 2024). Program ini bertujuan untuk menyediakan pelatihan keterampilan, pendidikan, serta bantuan teknis dan modal kepada perempuan yang terlibat dalam UKM, sambil mempromosikan peran perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan domestik di tingkat rumah tangga (Hidayati, 2023).

Kebon Pedas, Sukabumi, merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang telah menerapkan Program P2WKSS (Karlina & Halimah, 2016). Namun, masih kurangnya penelitian yang mendalam mengenai dampak program ini terhadap kesejahteraan keluarga di wilayah tersebut (Hidayati, 2023). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks Program P2WKSS di Kebon Pedas, Sukabumi, serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga (Winarsih, Adipurwa, Puspitasari, Harmono, & Astrada, 2024). Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas Program P2WKSS dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung pembangunan UKM di tingkat local (Darman Saputra, Julia, CSRS, Wardhani, & CSRS, 2020).

Pentingnya memahami integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks Program P2WKSS tidak hanya relevan untuk memahami dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas, Sukabumi, tetapi juga untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program ini secara keseluruhan (Neolaka et al., 2024). Dengan memahami dinamika ini, kita dapat mengidentifikasi strategi yang lebih efektif dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program serupa di masa mendatang (Amani, 2023).

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Integrasi Manajemen Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan dalam UKM: Analisis Program P2WKSS dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Keluarga di Kebon Pedas Sukabumi

Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait. Melalui pendekatan ini, kita akan dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang pengalaman dan persepsi perempuan yang terlibat dalam Program P2WKSS, serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga mereka (Karlina & Halimah, 2016).

Diharapkan bahwa hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang peran integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam mendukung pembangunan UKM dan kesejahteraan keluarga di tingkat lokal. Selain itu, temuan penelitian ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam mendukung perempuan dan keluarga di wilayah-wilayah seperti Kebon Pedas, Sukabumi, serta wilayah lainnya di Indonesia.

Integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam UKM menjadi kunci keberhasilan program ini. Namun demikian, masih ada tantangan dalam menjaga keberlanjutan program dan memastikan bahwa manfaatnya berkelanjutan dalam jangka panjang

.

METODE PENELITIAN

 

Pembahasan Mode Penelitian: Integrasi Manajemen Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan dalam UKM: Analisis Program P2WKSS dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Keluarga di Kebon Pedas Sukabumi

Dalam pembahasan mode penelitian untuk naskah jurnal ini, kita akan mengeksplorasi beberapa aspek kunci terkait dengan integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks Program Pemberdayaan Wanita dan Keluarga Sejahtera (P2WKSS) dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas, Sukabumi.

 

1. Integrasi Manajemen Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan:

�� - Pembahasan akan dimulai dengan mengeksplorasi konsep integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Ini akan mencakup penjelasan tentang bagaimana manajemen pendidikan dapat memberikan platform untuk pemberdayaan perempuan melalui penyediaan akses terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan sumber daya lainnya.

 

2. Implementasi Program P2WKSS di Kebon Pedas, Sukabumi:

�� - Selanjutnya, akan dibahas bagaimana Program P2WKSS diimplementasikan di Kebon Pedas, Sukabumi. Ini termasuk gambaran tentang strategi dan kebijakan yang digunakan dalam program ini, serta keterlibatan perempuan dalam kegiatan program dan pemberian bantuan.

 

3. Analisis Integrasi dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Keluarga:

�� - Pembahasan akan mencakup analisis tentang sejauh mana integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan terjadi dalam konteks Program P2WKSS di Kebon Pedas, Sukabumi. Hal ini akan melibatkan penilaian terhadap sejauh mana pendidikan dan pelatihan yang diberikan melibatkan aspek pemberdayaan perempuan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga yang terlibat dalam program.

 

4. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat:

�� - Pembahasan akan mencakup identifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks Program P2WKSS. Ini dapat mencakup faktor internal seperti kebijakan dan prosedur program, serta faktor eksternal seperti budaya dan lingkungan sosial di Kebon Pedas, Sukabumi.

 

5. Implikasi untuk Praktik dan Kebijakan:

�� - Terakhir, pembahasan akan mengarah pada implikasi hasil penelitian ini untuk praktik manajemen pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan kebijakan pembangunan UKM. Ini termasuk saran-saran untuk meningkatkan efektivitas Program P2WKSS dan program serupa di masa mendatang, serta untuk mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada hasil untuk mendukung perempuan dan keluarga di Kebon Pedas, Sukabumi, dan wilayah sejenis lainnya.

 

Melalui pembahasan ini, diharapkan bahwa kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika integrasi antara manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks Program P2WKSS dan dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas, Sukabumi. Ini akan memberikan landasan bagi tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan pembangunan UKM dan kesejahteraan keluarga di tingkat lokal.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Program P2WKSS dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Keluarga di Kebon Pedas Sukabumi. Pendidikan dan pemberdayaan perempuan adalah aspek penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi sebuah komunitas. Dalam konteks ini, program P2WKSS (Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Wiraswasta untuk Kesejahteraan Keluarga Sejahtera) memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan melalui program P2WKSS dan dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas Sukabumi.

Metode penelitian yang digunakan adalah campuran antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan peserta program P2WKSS, observasi partisipatif, dan kuesioner terstruktur. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif statistik dan analisis konten untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul dari wawancara dan observasi. Program P2WKSS berhasil mengintegrasikan manajemen pendidikan dengan pemberdayaan perempuan dalam UKM. Melalui pelatihan keterampilan wiraswasta, perempuan di Kebon Pedas Sukabumi mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan usaha mikro mereka. Peserta program menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan tentang manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran. Mereka juga mengalami peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengambil keputusan, yang merupakan aspek penting dari pemberdayaan perempuan (Yani, 2018).

�Dampak positif program terlihat pada kesejahteraan keluarga peserta. Peningkatan pendapatan dari usaha mikro perempuan memberikan kontribusi langsung terhadap pemenuhan kebutuhan dasar keluarga, seperti pendidikan anak, kesehatan, dan pangan. Program P2WKSS efektif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan dalam mengelola usaha mikro, yang pada gilirannya berdampak positif pada kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas Sukabumi. Integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam UKM menjadi kunci keberhasilan program ini. Namun demikian, masih ada tantangan dalam menjaga keberlanjutan program dan memastikan bahwa manfaatnya berkelanjutan dalam jangka panjang (Sukomardojo, Ma�ruf, & Gymnastiar, 2023).

Penelitian ini menunjukkan bahwa program P2WKSS memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam UKM. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut termasuk perluasan cakupan program, peningkatan aksesibilitas, dan peningkatan kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung keberlanjutan program ini.

�Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan dalam program P2WKSS berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam manajemen usaha. Hal ini mengindikasikan bahwa pendekatan pelatihan yang diterapkan dalam program ini efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. P2WKSS memberikan bukti bahwa pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat meningkatkan peran ekonomi dan sosial perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Salah satu tantangan utama adalah menjaga keberlanjutan program P2WKSS (Safaria & Rosmalia, 2021). Diperlukan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa peserta program dapat terus mengembangkan usaha mikro mereka setelah selesai mengikuti pelatihan.

Program serupa perlu diperluas agar lebih banyak perempuan, terutama yang berada di daerah pedesaan atau marginal, dapat mengakses pelatihan dan bantuan yang serupa. Pemerintah perlu meningkatkan dukungan terhadap program-program pemberdayaan perempuan seperti P2WKSS melalui alokasi anggaran yang memadai dan kebijakan yang mendukung. Kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta perlu ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program-program pemberdayaan perempuan (Rahman, Wasistiono, Riyani, & Tahir, 2023).

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari program P2WKSS terhadap kesejahteraan keluarga dan perkembangan usaha mikro peserta. Studi perbandingan antara program-program pemberdayaan perempuan yang berbeda dapat memberikan wawasan tambahan tentang faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan program. Program P2WKSS telah terbukti efektif dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas Sukabumi. Namun, tantangan dalam menjaga keberlanjutan dan meningkatkan aksesibilitas masih perlu diatasi. Implikasi kebijakan dan saran untuk penelitian selanjutnya dapat menjadi landasan untuk pengembangan program-program pemberdayaan perempuan yang lebih efektif di masa depan (Taali, Darmawan, & Maduwinarti, 2024).

KESIMPULAN

Dalam konteks pembangunan sosial dan ekonomi, integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam usaha kecil menengah (UKM) memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menganalisis Program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Wiraswasta untuk Kesejahteraan Keluarga Sejahtera (P2WKSS) dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan keluarga di Kebon Pedas Sukabumi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program P2WKSS berhasil mengintegrasikan manajemen pendidikan dengan pemberdayaan perempuan dalam UKM. Peserta program mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran. Dampak positif dari program ini terlihat pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga peserta, yang berkontribusi langsung pada pemenuhan kebutuhan dasar keluarga.

Namun, masih ada tantangan dalam menjaga keberlanjutan program dan meningkatkan aksesibilitas bagi perempuan, terutama di daerah pedesaan atau marginal. Implikasi kebijakan termasuk penguatan dukungan pemerintah dan peningkatan kerjasama lintas sektor untuk mendukung program-program pemberdayaan perempuan.

Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pentingnya integrasi manajemen pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam UKM serta dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya termasuk evaluasi dampak jangka panjang program dan studi perbandingan antarprogram pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program-program serupa di masa depan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Amani, Khoirul. (2023). Evaluasi Program Pengembangan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Dan Mutu Pendidikan. Academy of Education Journal, 14(2), 1592�1605.

Darman Saputra, S. E., Julia, S. E., CSRS, C. S. P., Wardhani, Rulyanti Susi, & CSRS, C. S. P. (2020). Kampung KB dan kesejahteraan keluarga miskin (Vol. 1). Penerbit K-Media.

Dina, Nur. (2022). Peran Bank Indonesia Dalam Mengembangkan Usaha Kecil Dan Menengah Di Wilayah Eks Karisidenan Kediri. JUMBA (Jurnal Manajemen, Bisnis, Dan Akuntansi), 1(2), 47�55.

Hidayati, Nelly. (2023). Upaya pemberdayaan masyarakat penenun Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dalam meningkatkan perekonomian keluarga melalui pengelolaan modal usaha, tenaga kerja, dan promosi. UIN Mataram.

Karlina, Nina, & Halimah, Mas. (2016). Dampak Pemberdayaan Perempuan dalam Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)(Studi Kasus Kualitas Sikap dan Perilaku Perempuan dalam Membina Tumbuh Kembang Anak dan Remaja di Desa Sindangsari Kecamata Cigedug Kabupat. Seminar Nasional Politik Dan Kebudayaan, Departemen Antropologi FISIP, Universitas Pajajaran, 66�74.

Maharani, Swasti, Nusantara, Toto, As�ari, Abdur Rahman, & Qohar, Abd. (2020). Computational thinking pemecahan masalah di abad ke-21. Madiun: Perpustakan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Maimuna, Yuni, Limbong, Diamond, & Pracita, Sriayu. (2022). Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pengembangan UMKM berbasis pengetahuan khas perempuan Kota Kendari. Jurnal Ekonomi, 27(3), 399�416.

Mualim, Wisnu, Pratama, Bayu, Juwita, Tita Ratna, Nuh, Muhammad, & Fazira, Ira. (2024). Pemberdayaan Transformasi Umkm: Analisis Sumber Daya Manusia Dalam Kelompok P2wkss, Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 299�305.

Neolaka, Aglom Mel Yoksam, Purnama, Kiki Riiski, Aspendi, Ronal, Fikri, Ahmad, & Syahrizal, Syahrizal. (2024). Pemberdayaan Perempuan Dan Transformasi Umkm: Analisis Tata Kelola Sumber Daya Manusia Dalam Kelompok P2wkss, Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3).

Rahman, Abdul, Wasistiono, Sadu, Riyani, Ondo, & Tahir, Irwan. (2023). Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(2), 1461�1471.

Safaria, Anne Friday, & Rosmalia, Ririn. (2021). Pengaruh Pemberdayaan Perempuan Terhadap Efektivitas Program P2wkss Kabupaten Sumedang. JRPA-Journal of Regional Public Administration, 6(2), 1�13.

Sukomardojo, Tekat, Ma�ruf, Muhammad Imam, & Gymnastiar, Iman Ahmad. (2023). Optimasi Praktik Pertanian di Komunitas Pedesaan Untuk Hasil Tanaman yang Berkelanjutan: Studi Keterlibatan Masyarakat. Jurnal Abdimas Peradaban, 4(2), 32�42.

Taali, Muhammad, Darmawan, Arif, & Maduwinarti, Ayun. (2024). Teori dan Model Evaluasi Kebijakan: Kajian kebijakan kurikulum pendidikan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Winarsih, Winarsih, Adipurwa, Arya, Puspitasari, Ikke, Harmono, Gatot, & Astrada, Fernando. (2024). Optimalisasi Tata Kelola Manajemen Pendidikan Bagi Perempuan Pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm): Studi Kasus Dalam Rangka Program Pemberdayaan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2wkss) Di Kecamatan Kebon Pedas Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 281�286.

Yani, Ahmad Yani. (2018). Pemberdayaan perempuan melalui program sektor non formal pada pembinaan narapidana perempuan melalui program keterampilan menjahit di lembaga pemasyarakatan. Transformasi: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal, 3(2).