Lentera: Multidisciplinary Studies

Volume 2 Number 3, May, 2024

p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7031

 

MENDORONG PERTUMBUHAN UMKM DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA: MENUMBUHKAN SISTEM MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DI KEBON PEDAS, SUKABUMI

 

Ahsina Sabri1, Ariana Diah2, Audri Aulia3, Fitri4, Tegar Pambudi5, Kartika Chrysti6

PGSD Kebumen FKIP Universitas Sebelas Maret, Indonesia1,2,3,4,5,6

Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3, [email protected]4, [email protected]5, [email protected]6

ABSTRAK

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sistem manajemen pelayanan kesehatan yang efektif di Kebon Pedas dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM. Dengan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, para pelaku UMKM dan keluarga mereka dapat mengurangi hari sakit dan meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik. Kesimpulannya, integrasi antara sistem manajemen pelayanan kesehatan dan strategi pengembangan UMKM di Kebon Pedas sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan, penyuluhan kesehatan bagi pelaku UMKM, serta kerjasama antara pemerintah lokal dan organisasi non-pemerintah dalam mendukung inisiatif ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kebon Pedas, Sukabumi. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian lokal, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan lapangan kerja masyarakat setempat. Namun, tantangan kesehatan seringkali menjadi penghambat bagi produktivitas dan kesejahteraan keluarga yang terlibat dalam UMKM. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mengumpulkan data dari pemilik UMKM, tenaga kesehatan, dan anggota masyarakat.

 

Kata Kunci: Status Ekonomi; Asi Eksklusif; Stunting

�����������������������������������������������������������

��������������������������������������������������������������������������������� ABSTRACT

The research results show that the existence of an effective health service management system in Kebon Pedas can have a positive impact on the growth of MSMEs. With better access to health services, MSMEs and their families can reduce sick days and increase work productivity. Additionally, improving overall public health contributes to better social and economic well-being. In conclusion, integration between the health service management system and the MSME development strategy in Kebon Pedas is very important to create a conducive environment for economic growth and family welfare. The recommendations of this research include increasing the accessibility of health services, health education for MSME players, as well as collaboration between local governments and non-government organizations in supporting this initiative. This research aims to explore the relationship between the growth of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) and improving family welfare through the development of a health service management system in Kebon Pedas, Sukabumi. MSMEs play an important role in the local economy, making a significant contribution to the income and employment of local communities. However, health challenges often become an obstacle to the productivity and welfare of families involved in MSMEs. This study uses a qualitative approach with in-depth interview methods and participant observation to collect data from MSME owners, health workers and community members.

 

Keyword: Economic Status; Exclusive Breastfeeding; Stunting��������������

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

 

 

PENDAHULUAN

 

Di tengah dinamika ekonomi lokal, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi strategi krusial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga (Zainarti, Panjaiatan, Tanjung, & Syahputra, 2024). Hal ini terutama berlaku di wilayah pedesaan, di mana akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan masih terbatas (Paska, 2023).

Kecamatan Kebon Pedas, Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah dengan potensi UMKM yang tinggi. Namun, perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Kurangnya akses ini dapat berdampak negatif pada kesehatan keluarga, yang pada akhirnya dapat menghambat produktivitas dan pendapatan UMKM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menerapkan strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Penelitian ini mengkaji hubungan antara UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga, dengan fokus pada pengembangan tata kelola manajemen kesehatan di UMKM.

UMKM di Indonesia telah terbukti menjadi sumber penciptaan lapangan kerja dan penggerak ekonomi lokal (Rindrayani, 2016). Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi, UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai (Tambunan, 2021).

Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dapat berdampak negatif pada kesehatan keluarga (Mustofa & Nurjannah, 2022). Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan pendapatan UMKM, serta meningkatkan beban pengeluaran keluarga (Arianty, 2017). Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sistem manajemen pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien di wilayah ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini akan fokus pada rumusan masalah berikut:

Bagaimana hubungan antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi Bagaimana strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi? Bagaimana peran pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi? Menganalisis hubungan antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi (Handayani, Ekantiana, Sari, Hapsari, & Narni, 2024).

Mengembangkan strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi (Laia, Puspitasgari, Winaktu, Nurjannah, & Syahruddin, 2024). Merekomendasikan peran pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi (Hanafi, Sitorus, Wibowo, Akromah, & Pramudya, 2024).Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

Hasil penelitian ini dapat memberikan panduan bagi UMKM dalam mengembangkan sistem manajemen pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan UMKM (Baviga, Irvianti, Napisah, Adhikara, & Boari, 2023). Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam merumuskan kebijakan dan program yang tepat untuk mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan. Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini akan menggunakan berbagai sumber pustaka yang relevan, antara lain:

Jurnal ilmiah yang membahas tentang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga (Robani & Ekawaty, 2019). Buku-buku yang membahas tentang UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Laporan penelitian yang membahas tentang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Indonesia. Data statistik yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus akan dilakukan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Data penelitian akan dikumpulkan melalui berbagai metode, antara lain Wawancara akan dilakukan dengan berbagai pihak, seperti pemilik UMKM, perwakilan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan anggota keluarga UMKM. Observasi akan dilakukan di berbagai tempat, seperti UMKM, puskesmas, dan rumah-rumah keluarga UMKM. Analisis dokumen akan dilakukan terhadap berbagai dokumen yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena metode ini memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian yang mendalam dan menyeluruh tentang suatu fenomena dalam konteks tertentu. Dalam penelitian ini, konteks yang dimaksud adalah hubungan antara pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kebon Pedas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan Kebon Pedas dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki potensi UMKM yang tinggi, namun perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Data penelitian dikumpulkan melalui berbagai metode, antara lain:

Wawancara: Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak, seperti pemilik UMKM, perwakilan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan anggota keluarga UMKM. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Observasi: Observasi dilakukan di berbagai tempat, seperti UMKM, puskesmas, dan rumah-rumah keluarga UMKM. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung bagaimana UMKM beroperasi, bagaimana sistem manajemen pelayanan kesehatan dijalankan, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kesejahteraan keluarga UMKM.

Analisis dokumen: Analisis dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Dokumen yang dianalisis antara lain data statistik, laporan penelitian, dan kebijakan pemerintah.

Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Teknik analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Analisis tematik dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menginterpretasikan tema-tema yang muncul dari data.

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian. Prinsip-prinsip etika penelitian yang diperhatikan antara lain:

1.      Informed consent: Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada partisipan dan meminta persetujuan mereka untuk berpartisipasi dalam penelitian.

2.      Anonimitas dan kerahasiaan: Identitas partisipan dirahasiakan dan data penelitian hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

3.      Hak partisipan: Partisipan memiliki hak untuk menarik diri dari penelitian kapan saja.

Keandalan dan Keabsahan Data

Keandalan dan keabsahan data penelitian dijamin dengan menggunakan berbagai teknik, antara lain:

Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda untuk memastikan keabsahannya. Peneliti memeriksa kembali hasil penelitian dengan partisipan untuk memastikan bahwa hasil penelitian tersebut akurat dan sesuai dengan sudut pandang mereka. Peneliti mendokumentasikan proses penelitian secara detail untuk memungkinkan orang lain untuk memeriksa dan memverifikasi hasil penelitian.

Jadwal Penelitian

 

Jadwal penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut:

1.       Tahap persiapan meliputi penyusunan proposal penelitian, mendapatkan izin penelitian, dan menyiapkan instrumen penelitian.

2.       Tahap pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen.

3.       Tahap analisis data meliputi coding data, identifikasi tema, dan interpretasi data.

4.       Tahap penulisan laporan meliputi penyusunan laporan penelitian dan presentasi hasil penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

UMKM di Kebon Pedas, Sukabumi, menghadapi berbagai tantangan, termasuk akses terbatas terhadap pasar, modal, dan sumber daya manusia yang terampil. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan UMKM secara maksimal. Namun, UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.

Sistem pelayanan kesehatan di Kebon Pedas juga menghadapi kendala, seperti kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, terutama di daerah terpencil atau pedalaman. Selain itu, kurangnya tenaga kesehatan yang terlatih juga menjadi masalah serius dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

Meskipun ada tantangan, penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga. UMKM yang berkembang dengan baik dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga, dan pada gilirannya, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Manajemen kesehatan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan keluarga. Dengan memastikan kesehatan dan kesejahteraan pemilik UMKM serta anggota keluarganya, akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi produktivitas dan pertumbuhan bisnis.

Berbagai strategi dapat diterapkan untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di Kebon Pedas. Ini termasuk pembangunan infrastruktur kesehatan yang memadai, pelatihan tenaga kesehatan lokal, program penyuluhan kesehatan, serta pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkelanjutan (Susana, 2018).

Kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, tenaga kesehatan, dan komunitas lokal sangat penting dalam mendorong perubahan positif dalam sistem manajemen pelayanan kesehatan dan mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan bekerja sama, berbagai pihak dapat saling melengkapi dan menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama (Indriasari, 2024).

Penelitian ini juga menekankan pentingnya pengembangan model pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Model ini harus dapat terintegrasi dengan baik dalam struktur sosial dan ekonomi lokal, serta dapat diadopsi dan dipertahankan oleh masyarakat setempat dalam jangka panjang.

Salah satu langkah penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan adalah melalui penerapan teknologi dan inovasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan layanan secara jarak jauh (telemedicine), memperluas jangkauan pelayanan, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen pasien dan rekam medis.

Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kesehatan merupakan langkah penting dalam memperkuat sistem kesehatan di Kebon Pedas. Melalui pelatihan yang terarah, tenaga kesehatan lokal dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, program pendidikan kesehatan untuk masyarakat juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktek kesehatan yang baik.

Penting untuk melakukan evaluasi dan pemantauan secara berkelanjutan terhadap implementasi sistem manajemen pelayanan kesehatan yang baru. Melalui evaluasi yang berkala, dapat diidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.

Komunitas lokal juga memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan kesehatan. Dengan melibatkan komunitas dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi program, akan tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam memastikan keberhasilan program yang dilakukan (Ramdani, Maasir, & Artisa, 2020).

Pengembangan kemitraan dan jaringan antara UMKM, penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan sektor swasta juga penting dalam mendukung pertumbuhanekonomi dan kesejahteraan masyarakat.. Melalui kerja sama yang erat, berbagai pihak dapat saling mendukung dan memperkuat upaya dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan mendukung pertumbuhan UMKM (Windusancono, 2021).

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara holistik dan berkelanjutan, diharapkan akan terjadi perubahan positif yang signifikan dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan mendorong pertumbuhan UMKM di Kebon Pedas, Sukabumi. Langkah-langkah ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

KESIMPULAN

Penelitian ini menggambarkan pentingnya upaya untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pembangunan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kebon Pedas, Sukabumi. Melalui pendekatan studi kasus dan metode kualitatif, kami menyoroti tantangan yang dihadapi oleh UMKM dan sistem kesehatan di daerah tersebut, serta menyajikan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara pertumbuhan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Dengan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, UMKM dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, sementara kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan melalui pemenuhan kebutuhan kesehatan yang adekuat.

Mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kesejahteraan keluarga melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan dapat berdampak signifikan di daerah Kebon Pedas, Sukabumi. Berikut adalah beberapa bukti dan temuan yang mendukung klaim ini:

1.      Akses Kesehatan Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga

Kesejahteraan keluarga berkaitan erat dengan akses ke layanan kesehatan yang baik. Keluarga yang memiliki akses ke layanan kesehatan cenderung memiliki anggota keluarga yang lebih sehat, yang pada gilirannya mengurangi beban ekonomi akibat biaya pengobatan. Data dari WHO menunjukkan bahwa akses ke layanan kesehatan primer yang baik dapat mengurangi biaya kesehatan rumah tangga sebesar 10-30%.

2.      Inisiatif Lokal untuk UMKM dan Kesehatan di Sukabumi

Inisiatif seperti program kesehatan terpadu yang menggabungkan edukasi kesehatan, pelayanan kesehatan gratis, dan dukungan nutrisi telah menunjukkan hasil positif di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sukabumi. Sebagai contoh, program Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang dilakukan di banyak desa termasuk Kebon Pedas, memberikan layanan kesehatan dasar seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, yang berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan anak serta peningkatan status gizi.

 

Langkah-langkah konkret yang diusulkan, seperti penguatan infrastruktur kesehatan, pelatihan kesehatan bagi pemilik UMKM, pengembangan model pelayanan kesehatan yang terintegrasi, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kebon Pedas.

Pentingnya peran aktif komunitas lokal, kemitraan antara berbagai sektor, dan penggunaan teknologi dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan juga menjadi sorotan dalam penelitian ini. Dengan melibatkan semua pihak yang terlibat dan mengadopsi pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.

Dalam konteks yang lebih luas, temuan dan rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi panduan berharga bagi pembuat kebijakan, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam upaya mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah pedesaan dan berpenghasilan rendah, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam bidang kesehatan dan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Arianty, Nel. (2017). Analisis Usaha Industri Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, 28, 447�454.

Baviga, Rio, Irvianti, Laksmi Sito Dwi, Napisah, Siti, Adhikara, Cooky T., & Boari, Yoseb. (2023). MANAJEMEN UMKM: Mengelola SDM untuk meningkatkan produktifitas UMKM di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Hanafi, Hanafi, Sitorus, Sitorus, Wibowo, Syafrudin, Akromah, Pepih, & Pramudya, Dani. (2024). Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 330�335.

Handayani, Wiwiek, Ekantiana, Evy, Sari, Puji Swastika, Hapsari, Gita, & Narni, Narni. (2024). Optimalisasi Kesejahteraan Keluarga Melalui Pemberdayaan Umkm: Implementasi Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 336�341.

Indriasari, Ratna. (2024). Sinergi Kepemimpinan Kolaboratif: Etika Sebagai Pilar Mencerahkan dalam Tata Kelola Pemerintahan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 173�179.

Laia, Elman, Puspitasgari, Lita, Winaktu, Holly, Nurjannah, Nurjannah, & Syahruddin, Abdul Azizi. (2024). Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah Pemberdayaan Umkm Melalui Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 342�347.

Mustofa, Linda Andri, & Nurjannah, Nurjannah. (2022). Kesulitan Akses Pelayanan Kesehatan, Kurangnya Pengetahuan dan Sikap Negatif Tentang Bahaya Pertolongan Persalinan Oleh Dukun. JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 13(1), 95�106.

Paska, Hadrianus Diosko. (2023). UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DAN FASILITAS KESEHATAN DI PEDESAAN TERKAIT UNDANG-UNDANG KESEHATAN. MAGISTRA Law Review, 4(01), 11�18.

Ramdani, Endah Mustika, Maasir, Lidia, & Artisa, Rike Anggun. (2020). Strategi Community Engagement Dalam Program Gema Madani Simpati (Gerakan Masyarakat Mandiri, Berdaya Saing dan Inovatif) di Kota Tasikmalaya. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(4), 728�743.

Rindrayani, Sulastri Rini. (2016). Strategi pengembangan umkm melalui pembelajaran kewirausahaan sebagai penggerak ekonomi indonesia. Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 1(1), 259�269.

Robani, Muhammad Muhyiddin, & Ekawaty, Marlina. (2019). Analisis dampak pemberdayaan perempuan terhadap kesejahteraan keluarga. Al-Muzara�ah, 7(1), 1�18.

Susana, Anna. (2018). Manajemen kesehatan peserta didik sekolah dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(1), 65�79.

Tambunan, Tulus T. H. (2021). UMKM di Indonesia: perkembangan, kendala, dan tantangan. Prenada Media.

Windusancono, Bambang Agus. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Indonesia. Mimbar Administrasi Fisip Untag Semarang, 18(1), 1�14.

Zainarti, Zainarti, Panjaiatan, Chairun Nisa, Tanjung, Ditia Azzahra Aswin, & Syahputra, Restu Agung. (2024). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Di Daerah Tuasan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima. Jurnal Rumpun Manajemen Dan Ekonomi, 1(3), 473�485.