Literature Review Paradigma Gizi: Eksplorasi Tabu Pola Konsumsi Makanan dan Pengetahuan Gizi di Masyarakat Pedesaan

Authors

  • Iis Rizqi Zaqiyatun Nisa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
  • Essy Zulfiani Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.57096/lentera.v3i1.130

Keywords:

Pola konsumsi makanan, Pengetahuan gizi, Masyarakat pedesaan, Tabu makanan, Kesehatan gizi

Abstract

Pola konsumsi makanan dan pengetahuan gizi di masyarakat pedesaan menjadi krusial dalam mengatasi tabu dan preferensi makanan lokal yang memengaruhi pilihan diet. Studi ini tidak hanya membahas aspek nutrisi, tetapi juga mempertimbangkan norma budaya yang mempengaruhi keputusan makanan sehari-hari.Literature review ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pola konsumsi makanan dan pengetahuan gizi dengan status gizi masyarakat pedesaan.Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Sumberpustaka yang digunakan dalam artikel ini melibatkan banyaknya pustaka baik yang berasal daribuku, jurnal nasional atau internasional maupun website. Penelusuran sumberpustaka dalam artikel ini melalui database NCBI dan Google Scholar Tahun penerbitan sumber pustaka yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dari tahun 2006 hingga tahun 2024.Pola konsumsi makanan di masyarakat pedesaan didasarkan pada tradisi lokal dan ketersediaan sumber daya alam, dengan karbohidrat seperti nasi dan umbi-umbian menjadi pilihan utama. Namun, pengetahuan gizi yang terbatas dan adat serta tabu makanan sering membatasi variasi diet dan mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan. Upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang melalui pendekatan yang menghormati nilai-nilai lokal menjadi krusial untuk mempromosikan kesehatan gizi yang optimal di masyarakat pedesaan, sambil tetap mempertahankan keberagaman budaya yang berharga.pola konsumsi makanan di masyarakat pedesaan dipengaruhi oleh tradisi lokal dan ketersediaan sumber daya alam, dengan makanan utama seperti nasi, jagung, dan umbi-umbian. Tabu makanan berdasarkan nilai-nilai budaya dapat membatasi variasi diet dan asupan nutrisi yang optimal. Pengetahuan gizi yang terbatas, terutama di kalangan lansia yang lebih mengandalkan tradisi lisan, menunjukkan tantangan dalam mencapai pola makan yang seimbang secara nutrisi. Pendekatan holistik yang mengintegrasikan edukasi gizi dengan nilai-nilai lokal penting untuk meningkatkan kesadaran akan makanan sehat dan bergizi di pedesaan, sambil memahami dan mengelola tabu makanan dengan bijak.

Downloads

Published

2024-11-30