Kesantunan Berbahasa Masyarakat Desa Mentayan Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.57096/lentera.v2i3.111Keywords:
Kesantunan Berbahasa, Desa Mentayan, MaksimAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa masyarakat Desa Mentayan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui metode simak dengan teknik simak libat cakap. Data dan sumber data penelitian ini adalah pematuhan dan pelanggaran pada tuturan masyarakat Desa Mentayan. Berdasarkan penelitian, ditemukan 93 data tuturan pematuhan kesantunan berbahasa yang terdiri dari 22 tuturan maksim kedermawanan, 23 tuturan maksim kebijaksanaan, 9 tuturan maksim pujian, 2 tuturan maksim kerendahan hati, 31 tuturan maksim kesepakatan, 6 tuturan maksim kesimpatian dan terdapat 8 data tuturan pelanggaran kesantunan berbahasa yang terdiri dari 3 tuturan maksim kedermawanan, 1 tuturan maksim pujian, 1 tuturan maksim kerendahan hati, 3 tuturan maksim kesepakatan.