Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting (Status Ekonomi dan Pemberian Asi Eksklusif) pada Balita Usia 25-59 Bulan
DOI:
https://doi.org/10.57096/lentera.v2i3.110Keywords:
Stunting, Status Ekonomi, ASI Eksklusif, Balita, Gizi, Kesehatan AnakAbstract
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara berkembang. Kondisi ini ditandai oleh pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak balita, yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan, dengan fokus pada dua variabel utama: status ekonomi keluarga dan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari sejumlah balita dalam rentang usia tersebut melalui wawancara dan pengukuran antropometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa status ekonomi yang rendah secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko stunting pada balita. Selain itu, balita yang tidak menerima ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan mereka yang menerima ASI eksklusif. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi gizi dan dukungan ekonomi sebagai strategi utama dalam pencegahan stunting. Upaya peningkatan status ekonomi keluarga dan promosi pemberian ASI eksklusif diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kesehatan serta perkembangan anak secara menyeluruh.