[Analisis Strategi Pemasaran Di Politeknik Lembaga Pendidikan
dan Pengembangan Profesi Indonesia Kampus Cirebon]
https://lentera.publikasiku.id/index.php
diperlukan terutama dalam strategi marketing untuk mempertahankan atau meningkatkan jumlah
mahasiswa di masa yang akan datang.
Munadi, ekonomi dan Gunadarma (Munadi et al., 2008) mengemukakan pemasaran adalah
strategi dalam berbisnis. Jika suatu organisasi hendak mencapai tujuan, dalam hal ini keuntungan,
maka membangun fundamental pemasaran adalah keharusan, kemudian memperkuat system atau
cara adalah strategi operasionalnya.
Wibowo dan Arifin (Wibowo & Zainul Arifin, 2015) mengemukakan, strategi pemasaran
adalah strategi dalam berbisnis. Dengan kata lain, lembaga pendidikan memiliki dimensi bisnis,
yakni jasa. Diakui atau tidak, fakta menunjukkan betapa mahalnya biaya pendidikan adalah
penjelasan sederhananya. Oleh karenanya, sangat naïf jika tidak menggunakan pemasaran sebagai
strateginya. Banyaknya strategi pemasaran memberikan banyak pilihan kepada setiap organisasi
untuk mengembangkan bisnisnya, baik secara perlahan maupun agresif. Misalnya pada perguruan
tinggi swasta. Bahwa citra merek atau persepsi adalah modal utama untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat, khususnya bagi orang tua agar mau menyekolahkan anaknya pada
perguruan tinggi tersebut. Sedangkan aspek pemasaran lain, seperti iklan, lokasi, fasilitas,
program studi adalah strategi penunjang (Wahyudi, 2013).
Fahmi, Baihaqi dan Irwan (Fahmi et al., 2013) dan Gulla, Oroh dan Roring (Gulla et al.,
2015) mengemukakan terkadang menggunakan banyak strategi memberikan keuntungan dari sisi
probabilitas, dengan asumsi tidak diketahuinya secara persis karakteristik pasar, menuntut
organisasi melakukan berbagai kemungkinan, karena bisa jadi ada salah satu strategi pemasaran
yang paling sesuai, apakah itu harga, citra, kepuasan, lokasi, promisi, atau lain sebagainya.
Haraphap (Harahap, 2015) dan Kolina (Kolina, 2013) menegaskan, penting memiliki tekad
kuat dalam mempengaruhi pasar, karena pasar bersifat unik (kompleks), juka mampu maka
kerahkan segenap upaya. Dengan kata lain, menggunakan strategi pemasaran adalah upaya tepat
untuk mempengaruhi perilaku, sikap dan persepsi pasar. Dengan demikian, organisasi yang paling
baik adalah organisasi yang memberikan banyak kemungkinan melalui strategi pemasaran yang
sesuai.
Dalam upaya mendapatkan kepercayaan publik/masyarakat Politeknik Lembaga
Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Indonesia Kampus Cirebon cukup berhasil dalam
mengimplementasikan visi misi melalui strategi low cost. Harga terjangkau adalah jargon yang
diginakan untuk menghubungkan antara karakteristik kampus dengan segmentasi pasar. Tercatat
90% mahasiswa berasal dari kalangan bawah-menengah. Menurut Kuntjoroadi dan Safitri
(Kuntjoroadi & Safitri, 2011) dalam persaingan usaha, strategi memainkan peran utama. Pangsa
pasar bergantung pada seberapa dekat suatu organisasi dengan kebutuhannya. Dengan kata lain,
Politeknik Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Indonesia Kampus Cirebon cukup
dekat dengan karakteristik pangsa pasarnya. Melalui harga terjangkau terbukti mampu menguasai
pangsa pasar baik secara demografi maupun psikologi publik. Kemampuan membaca
karakteristik pasar menjadi kelebihan dari kampus Lembaga Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia Cirebon.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penenlitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan di Politeknik LP3I Kampus Cirebon. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
pengumpulan data primer atau sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Yang suatu teknis dan cara mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik berupa
primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu penelitian jurnal
ilmiah (Rijali, 2019).
Fokus Penelitian
Menurut Arikunto (Arikunto, 2010, p. 3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang