Motif Batik Tanah Unesa dengan sumber inspirasi tabebuya yang menghasilkan bunga
berwarna merah muda yang mirip dengan sakura. Warna merah muda yang tampak bahkan ada
yang mencolok dan terdapat pula yang bertipe warna lembut.. Konsep eksplorasi motif batik ini
mengikuti prosedur secara teratur., meliputi tahap discover, define, develop, dan deliver. Motif
batik terinspirasi dari salah satu batik flora tanah Unesa dan beberapa bentuk asli bunga tabebuya
yaitu mulai dari daun, ranting, bunga saat kuncup hingga bunga saat bermekaran. Selain dari
bentuk bunga, ditentukan juga warna yang akan digunakan dalam tahap selanjutnya. Warna yang
digunakan yaitu warna coklat tua, redwine, tortilla, cokelat, mauve, lavender.
Hasil jadi motif batik terdapat pada gambar 5. Motif batik dengan sumber ide tabebuya
menerapkan motif utama dari bentuk asli tabebuya setelah melewati proses stilasi. Selain motif
utama, terdapat juga motif penunjang dalam hasil jadi. Motif penunjang yang diterapkan yaitu
terinspirasi dari bentuk ranting tabebuya serta terdapat bunga tabebuya kecil yang bertaburan.
Hasil jadi batik ini terdapat isen-isen yang menggunakan dua jenis isen yaitu berupa isen galaran
dan cecek-cecek.
KESIMPULAN
Penelitian ini menggambarkan proses dan hasil penelitian tabebuya sebagai sumber konsep
desain motif Batik Tanah Unesa. Dari hasil yang didapat pada tahapan dan proses diatas motif
batik tanah Unesa dengan sumber ide tabebuya tidak menghilangkan kekhasan batik tersebut yaitu
berbentuk asimetris. Proses pembuatan desain motif dengan cara menstilasi dari bentuk asli
tabebuya menjadi bentuk yang lebih menarik, menjiplak pola motif batik yang kemudian dibatik
sesuai dengan pola motif. Hasil jadi akhir motif batik sesuai dengan ukuran pada desain motif,
mulai dari motif utama, penunjang, dan isen-isen. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
penelitian ini terbatas pada deskripsi tentang eksplorasi sumber ide yaitu tabebuya. Penelitian
lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi sumber ide yang lain pada pengembangan
desain motif batik tanah Unesa.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, L. D. F. (2019). Geometri Fraktal dan Transformasi Geometri sebagai Dasar
Pengembangan Motif Batik Sekar Jagad. Transformasi : Jurnal Pendidikan
Matematika Dan Matematika, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.36526/tr.v3i1.384
Hasna, S. R. N., & Kharnolis, M. (2022). Penerapan Motif Batik Papua dengan Teknik
Bordir pada Busana Pengantin Wanita. BAJU: Journal of Fashion & Textile Design
Unesa, 2(1), 18–23. https://doi.org/10.26740/baju.v2n1.p18-23
Marzuqi, A. (2015). TA : Penciptaan Motif Batik sebagai Ikon Kabupaten Lumajang
[Thesis (Undergraduate)]. https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4516/
Mashluhi, U. H., & Hidayati, L. (2022). Pengembangan Inspirasi Ragam Hias Kakando
Dalam Pembuatan Rok Belimbing Pada Busana Pengantin Wanita. BAJU: Journal
of Fashion & Textile Design Unesa, 2(2), 53–60.
https://doi.org/10.26740/baju.v2n2.p53-60
Rifiah, L. A., & Suhartini, R. (2020). Pengembangan Desain Motif Batik Kawung
Dengan Teknik Laser Cutting Pada Cardigan. Jurnal Online Tata Busana, 9(2).
https://doi.org/https://doi.org/10.26740/jotb.v9n2.p%p
Rossa, T. D., & Lakoro, R. (2014). Perancangan Desain Motif Batik Berkarakter Kota
Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh November.