diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan
nasehat/saran dalam ANC dengan terjadinya preeklampsia. Hasil penelitian ini sama juga dengan
yang dilakukan oleh (Widiastuti et al., 2020) diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan nasehat yang diberikan oleh tenaga kesehatan
dengan kejadian preeklampsia berat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (Sumardiani, 2014) distribusi
antenatal care pada ibu hamil paling banyak dengan kategori tidak patuh yaitu 27 orang (57,4%)
dan paling sedikit dengan kategori patuh yaitu 20 orang (42,6%). Berdasarkan hasil penelitian di
atas dan hasil wawancara selama pengisian kuesioner oleh responden, maka dapat disimpulkan
bahwa responden yang tidak melakukan kunjungan ANC tidak teratur lebih banyak dibandingkan
dengan ibu hamil yang kunjungan ANC nya teratur, setelah dikaji lebih dalam ternyata salah satu
penyebabnya karena kebanyakan ibu hamil memang bertempat tinggal jauh dari fasilitas
kesehatan seperti posyandu, pustu dan puskesmas sehingga untuk memeriksakan kehamilannya
harus menggunakan kendaraan sedangkan hanya beberapa yang mempunyai kendaraan pribadi.
Multivitamin merupakan suplemen yang terdiri dari kandungan vitamin, mineral dan
beberapa kandungan lainnya yang dapat memenuhi asupan nutrisi harian tubuh maupun dapat
menunjang banyak fungsi tubuh serta dapat meningkatkan kesehatantubuh dan mencegah
terjadinya penyakit, (WHO, 2018)
Penelitian oleh (Feldhaus, 2016) dalam program pencegahan preeklampsia. Ibu-ibu hamil
yang sebelumnya mengkonsumsi kalsium tanpa adanya intervensi dari program mampu
mengkonsumsi 79,5%. Setelah dilakukan program intervensi dalam pencegahan preeklampsia,
kepatuhan konsumsi kalsium mencapai 99,9% untuk memenuhi kebutuhan selama kehamilan.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
responden, dapat disimpulkan bahwa konsumsi multivitamin tertinggi yaitu zat besi sebanyak 26
responden (83,87%) sedangkan konsumsi multivitamin terendah adalah Kalsium yaitu 17
responden (54,83%).
Pada kajian (Khain, 2017) sejalan dengan temuan hasil meta- analisis mengindikasikan
bahwa kalsium secara signifikan dapat menurunkan sebanyak 51% risiko kejadian preeklampsia
jika digunakan sebagai pencegahan bila dibandingkan dengan plasebo (RR 0,49, 95% CI: 0,35;
0,69). Sedangkan vitamin D dapat menurunkan 57% kejadian preeklampsia jika dibandingkan
dengan placebo dengan rasio risiko 0,43 (95% CI: 0,17; 1,11) tapi tidak lebih signifikan
dibandingkan kalsium.
Berdasarkan hasil wawancara selama pengisian kuesioner oleh responden, kami
menemukan bahwa memang tingkat konsumsi multivitamin ibu hamil selama masa kehamilan
masih rendah, salah satu penyebabnya karena memang banyak ibu hamil yang jarang pemeriksaan
ANC di fasyankes karena faktor jarak, akses dan kesibukan sehingga beberapa ibu hamil tidak
terkontrol keteraturan konsumsi multivitaminnya.
Preeklampsia adalah salah satu bentuk hipertensi dalam kehamilan. Preeklampsia
merupakan penyulit kehamilan dan dapat terjadi pada antepartum, intrapartum, dan postpartum.
Gambaran klinik pada preeklampsia bervariasi luas dan sangat individual. Terkadang gejala-
gejala preeklampsia yang timbul terlebih dahulu sukar untuk ditentukan. Secara teoritik urutan-
urutan gejala klinis yang timbul ialah edema, hipertensi, dan proteinuria. Gejala yang paling
penting adalah hipertensi dan proteinuria (Prawirohardjo, 2014) Preeklampsia ada dua tahap
perubahan yang mendasari patogenesisnya. Tahap pertama adalah hipoksia plasenta yang terjadi
karena berkurangnya aliran darah dalam arteri spiralis. Hal ini terjadi karena kegagalan invasi sel
trombosit pada dinding arteri spiralis pada awal kehamilan dan trimester kedua kehamilan
sehingga arteri spiralis tidak dapat melebar dengan sempurna akibat penurunan aliran darah dalam
ruangan intervilus di plasenta sehingga terjadi hipoksia plasenta. (WHO, 2018) Preeklampsia
adalah salah satu komplikasi serius yang terjadi pada kehamilan. Pada umumnya,
preeklampsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi (hipertensi) selama kehamilan,