Efektivitas yang bagus tentunya di peroleh dari kinerja setiap karyawan yang
mengerjakan pekerjaannya dengan benar dan tepat waktu. Sehingga kinerja karyawan sebagai
suatu hal yang tampak, dimana individu dalam mencapai suatu tujuan organisasinya (Asriah et
al., 2023). Jadi dapat disimpulkan efektivitas kinerja merupakan prilaku nyata yag ditampilkan
setiap orang dengan metode yang tepat sebagai hasil prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam kedai guna mencapai tujuannya.
Pengertian kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,tujuan visi, dan misi organisasi
yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan
diukur jika induvidu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar
keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi (Gede & Priartini, 2018; Rahayu &
Wati, 2023; Rahmadani et al., 2022). Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang
ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak
mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolok ukur keberhasilannya.
Kinerja karyawan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Setiap Kedai mengharapkan pada
karyawannya untuk meraih kinerja tinggi akan memberikan kontribusi terbesar bagi Kedai
tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan karyawan menjadi berkualitas dan memberikan
kontribusi pada Kedai Grains Coffe.
Efektivitas karyawan merupakan penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu sesuai dengan
yang telah ditetapkan, pelaksanaan suatu pekerjaan dinilai baik atau tidaknya sangat tergantung
pada penyelesaian akhir pekerjaan, cara melaksanakannya, dan biaya yang dikeluarkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pegawai. Pentingnya efektivitas kerja dalam pencapaian tujuan-tujuan
organisasi merupakan kunci dari kesuksesan suatu organisasi (Rahmadani et al., 2022).
Efektivitas kerja adalah keseimbangan atau pendekatan optimal pada pencapaian tujuan,
kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia. Jadi konsep tingkat efektivitas menunjukkan
pada tingkat seberapa jauh organisasi melaksanakan kegiatan atau fungi-fungsi sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan sumber-
sumber yang ada.
Efektivitas kerja pegawai dapat ditentukan dengan membandingkan antara waktu kerja
yang telah ditetapkan dengan waktu yang dibutuhkan pegawai, dan juga dapat dibandingkan
antara hasil atau kualitas yang dicapai dengan kualitas yang telah ditetapkan. Jika pelaksanaan
kerja yang dilakukan pegawai lebih baik dari yang ditetapkan maka pegawai tersebut tergolong
sebagai pegawai yang efektif. Perlu dipahami bahwa pegawainya agar tujuan organisasi dapat
tercapai tepat sasaran (Ningrum, 2020; Wirya, 2020).
Kinerja karyawan di Kedai merupakan persaingan yang semakin ketat di industri Kedai
Kopi mengharuskan pemilik Kedai menemukan cara untuk membedakan diri dari persaingan.
Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memiliki jumlah karyawan yang tepat untuk
memastikan kualitas layanan yang konsisten dan efisiensi operasional yang baik.
Jumlah karyawan yang efektif dapat memiliki dampak signifikan pada pengalaman
pelanggan dan kinerja keseluruhan Kedai (Anisa & Prastawa, 2019). Dengan menyoroti
perkembangan kondisi dilapangan jika terjadi ramai pegunjung pada hari libur maka Kedai
Grains Coffe membutuhkan karyawan lebih dari hari biasa. Mengoptimalkan jumlah karyawan
yang dibutuhkan dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, dan pada akhirnya
berdampak pada keuntungan Kedai. Efektivitas karyawan di Kedai Kopi dapat memengaruhi
kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas bisnis dalam persaingan Kedai Kopi
yang kompetitif (Hidayatullah, 2022; Kamaluddin, 2017). Di Kedai Grains Coffee pemilik kedai
yang memegang kendali dalam pelayanan pada hari- hari biasa. Kedai Grains Coffee
mempunyai 2 karyawan, 1 karyawan dengan system kerja part time dan 1 karyawan dengan