Lentera: Multidisciplinary Studies
Volume 2 Number 1, November, 2023
p- ISSN: 2987-2472 | e-ISSN: 2897-7031
https://lentera.publikasiku.id/index.php
51
KELIMPAHAN DAN KEANEKA RAGAMAN SERANGAN OPT BESERTA
MUSUH ALIMNYA PADA POLA MODUKULTURDAN POLIKULTUR SAWI
PUTIH DI DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SERANG
Arga Satria Novanto1*, Mochammad Hadi2, Rully Rahadian3
Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia1,2,3
Email: argsatria05@gmail.com1, hadi_tamid@yahoo.co.id2, rully.undip@gmail.com3
ABSTRAK
Dusun Selongisor Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang memiliki lahan pertanian yang
cukup luas. Serangga mempunyai peran yang menguntungkan dan juga merugikan bagi manusia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan produktivitas sawi pada tahun 2020 hingga 2021
di Kecamatan Getasan yang diduga disebabkan salah satunya oleh serangan hama. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman serangga opt maupun musuh alami pada lahan sawi
putih monokultur dan polikultur. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2022 dengan teknik pengambilan
sampel ditentukan dengan cara purposive sampling menggunakan sweep net, pitfall trap, light trap, dan
yellow sticky trap. Analisis data meliputi perhitungan kelimpahan, keanekaragaman Shannon Wiener,
kemerataan dan uji t Hutcheson. Hasil penelitian didapatkan 6 famili serangga yang berperan sebagai
OPT dan 8 faamili serangga yang berperan sebagai musuh alami. Indeks keanekaragaman serangga OPT
pada lahan monokultur sebesar 0,598 Sedangkan indeks keanekaragaman serangga OPT pada lahan
polikultur sebesar 0,636 I.ndeks keanekaragaman serangga musuh alami pada lahan monokultur sebesar
0,685 dan Indeks keanekaragaman serangga musuh alami pada lahan polikultur sebesar 0,745. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan serangga OPT dan musuh alami pada lahan monokultur lebih
tinggi dibandingkan lahan polikultur. Sedangkan keanekaragaman serangga musuh alami dan OPT pada
lahan polikultur lebih tinggi daripada lahan monokultur. Hasil uji t menunjukkan tidak terdapat perbedaan
signifikan mengenai keanekaragaman opt maupun musuh alami pada kedua lahan.
Kata kunci: Kelimpahan; Keanekaragaman; serangga OPT Beserta Musuh Alaminya; Sawi Putih;
Monokultur Polikultur
ABSTRAK
Selongisor hamlet in Batur village, Getasan district, Semarang regency, has expansive agricultural land.
Insects play both beneficial and detrimental roles for humans. This study was motivated by a decline in
mustard productivity in 2020 to 2021 in the Getasan district, which was partly due to pest infestations.
The objective of this study was to understand the abundance and diversity of both pest insects (OPT) and
natural enemies on monoculture and polyculture white mustard fields. The research was conducted in
June 2022, with sample collection determined by purposive sampling using sweep nets, pitfall traps, light
traps, and yellow sticky traps. Data analysis included calculations of abundance, Shannon-Wiener
diversity, evenness, and Hutcheson t-test. The results revealed six insect families that serve as pests and
eight families that act as natural enemies. The pest insect diversity index on monoculture land was 0.598,
while it was 0.636 on polyculture land. The natural enemy insect diversity index on monoculture land
was 0.685, and it was 0.745 on polyculture land. The findings indicated that the abundance of pest insects
and natural enemies on monoculture land was higher compared to polyculture land. However, the
diversity of natural enemy insects and pests on polyculture land was greater than on monoculture land.
The t-test results showed no significant difference in terms of the diversity of pests or natural enemies on
both types of land.
Keywords: Abundance; Diversity; Insect Pests and Their Natural Enemies; Chicory; Monoculture
Polyculture
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International