MENDORONG PERTUMBUHAN
UMKM DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA: MENUMBUHKAN SISTEM MANAJEMEN PELAYANAN
KESEHATAN DI KEBON PEDAS, SUKABUMI Ahsina Sabri1, Ariana Diah2, Audri Aulia3,
Fitri4, Tegar Pambudi5, Kartika Chrysti6 PGSD Kebumen FKIP
Universitas Sebelas Maret,
Indonesia1,2,3,4,5,6 Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3, [email protected]4,
[email protected]5, [email protected]6 |
||
ABSTRAK Hasil
penelitian menunjukkan bahwa adanya sistem manajemen pelayanan kesehatan yang
efektif di Kebon Pedas dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan
UMKM. Dengan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, para pelaku UMKM dan
keluarga mereka dapat mengurangi hari sakit dan meningkatkan produktivitas
kerja. Selain itu, peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan
berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
Kesimpulannya, integrasi antara sistem manajemen pelayanan kesehatan dan
strategi pengembangan UMKM di Kebon Pedas sangat penting untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan aksesibilitas layanan
kesehatan, penyuluhan kesehatan bagi pelaku UMKM, serta kerjasama antara
pemerintah lokal dan organisasi non-pemerintah dalam mendukung inisiatif ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pertumbuhan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan peningkatan kesejahteraan
keluarga melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kebon
Pedas, Sukabumi. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian lokal,
memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan lapangan kerja
masyarakat setempat. Namun, tantangan kesehatan seringkali menjadi penghambat
bagi produktivitas dan kesejahteraan keluarga yang terlibat dalam UMKM. Studi
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan
observasi partisipatif untuk mengumpulkan data dari pemilik UMKM, tenaga
kesehatan, dan anggota masyarakat. Kata
Kunci: Status Ekonomi;
Asi Eksklusif; Stunting ����������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������������������� ABSTRACT The research results show that the existence of an
effective health service management system in Kebon Pedas can have a positive
impact on the growth of MSMEs. With better access to health services, MSMEs
and their families can reduce sick days and increase work productivity.
Additionally, improving overall public health contributes to better social
and economic well-being. In conclusion, integration between the health
service management system and the MSME development strategy in Kebon Pedas is
very important to create a conducive environment for economic growth and
family welfare. The recommendations of this research include increasing the
accessibility of health services, health education for MSME players, as well
as collaboration between local governments and non-government organizations
in supporting this initiative. This research aims to explore the relationship
between the growth of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) and
improving family welfare through the development of a health service
management system in Kebon Pedas, Sukabumi. MSMEs play an important role in
the local economy, making a significant contribution to the income and
employment of local communities. However, health challenges often become an
obstacle to the productivity and welfare of families involved in MSMEs. This
study uses a qualitative approach with in-depth interview methods and
participant observation to collect data from MSME owners, health workers and
community members. Keyword:
Economic Status; Exclusive Breastfeeding;
Stunting�������������� |
|
This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International |
Di tengah
dinamika ekonomi lokal, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi
strategi krusial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga (Zainarti, Panjaiatan, Tanjung, & Syahputra, 2024). Hal ini
terutama berlaku di wilayah pedesaan, di mana akses terhadap layanan kesehatan
dan pendidikan masih terbatas (Paska, 2023).
Kecamatan Kebon
Pedas, Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah dengan potensi UMKM yang
tinggi. Namun, perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh berbagai faktor,
salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Kurangnya
akses ini dapat berdampak negatif pada kesehatan keluarga, yang pada akhirnya
dapat menghambat produktivitas dan pendapatan UMKM.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi dan menerapkan strategi pemberdayaan UMKM
melalui pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon
Pedas, Sukabumi. Penelitian ini mengkaji hubungan antara UMKM, manajemen
kesehatan, dan kesejahteraan keluarga, dengan fokus pada pengembangan tata
kelola manajemen kesehatan di UMKM.
UMKM di Indonesia
telah terbukti menjadi sumber penciptaan lapangan kerja dan penggerak ekonomi
lokal (Rindrayani, 2016). Di Kecamatan
Kebon Pedas, Sukabumi, UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun,
perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai (Tambunan, 2021).
Kurangnya akses
terhadap layanan kesehatan dapat berdampak negatif pada kesehatan keluarga (Mustofa & Nurjannah, 2022). Hal ini dapat
menyebabkan penurunan produktivitas dan pendapatan UMKM, serta meningkatkan
beban pengeluaran keluarga (Arianty, 2017). Oleh karena
itu, penting untuk mengembangkan sistem manajemen pelayanan kesehatan yang
efektif dan efisien di wilayah ini.
Berdasarkan latar
belakang di atas, penelitian ini akan fokus pada rumusan masalah berikut:
Bagaimana hubungan antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga
di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi Bagaimana strategi pemberdayaan UMKM melalui
pengembangan sistem manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas,
Sukabumi? Bagaimana peran pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam mendukung
dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi? Menganalisis
hubungan antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon
Pedas, Sukabumi (Handayani, Ekantiana, Sari, Hapsari, & Narni, 2024).
Mengembangkan strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan sistem
manajemen pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi (Laia, Puspitasgari, Winaktu,
Nurjannah, & Syahruddin, 2024). Merekomendasikan peran pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam
mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan
di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi (Hanafi, Sitorus, Wibowo, Akromah, & Pramudya, 2024).Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:
Hasil penelitian
ini dapat memberikan panduan bagi UMKM dalam mengembangkan sistem manajemen
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan pendapatan UMKM (Baviga, Irvianti, Napisah, Adhikara, & Boari, 2023). Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi
pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam merumuskan kebijakan dan program
yang tepat untuk mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM melalui
manajemen kesehatan. �Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan dalam bidang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini
akan menggunakan berbagai sumber pustaka yang relevan, antara lain:
Jurnal ilmiah
yang membahas tentang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan
keluarga (Robani & Ekawaty, 2019). Buku-buku yang membahas tentang UMKM, manajemen
kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Laporan
penelitian yang membahas tentang pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga di Indonesia. Data statistik
yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Penelitian ini
akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus akan
dilakukan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Data penelitian akan dikumpulkan
melalui berbagai metode, antara lain Wawancara akan dilakukan
dengan berbagai pihak, seperti pemilik UMKM, perwakilan pemerintah daerah,
tenaga kesehatan, dan anggota keluarga UMKM. Observasi akan dilakukan di berbagai tempat, seperti
UMKM, puskesmas, dan rumah-rumah keluarga UMKM. Analisis dokumen akan dilakukan terhadap berbagai
dokumen yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi
kasus dipilih karena metode ini memungkinkan peneliti untuk melakukan
penelitian yang mendalam dan menyeluruh tentang suatu fenomena dalam konteks
tertentu. Dalam penelitian ini, konteks yang dimaksud adalah hubungan antara
pemberdayaan UMKM, manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan
Kebon Pedas, Sukabumi.
Penelitian ini
dilakukan di Kecamatan Kebon Pedas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan Kebon Pedas dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki
potensi UMKM yang tinggi, namun perkembangan UMKM di wilayah ini terhambat oleh
berbagai faktor, salah satunya adalah akses terhadap layanan kesehatan yang
memadai.
Data penelitian dikumpulkan melalui berbagai metode,
antara lain:
Wawancara: Wawancara dilakukan dengan
berbagai pihak, seperti pemilik UMKM, perwakilan pemerintah daerah, tenaga
kesehatan, dan anggota keluarga UMKM. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya.
Observasi: Observasi dilakukan di
berbagai tempat, seperti UMKM, puskesmas, dan rumah-rumah keluarga UMKM.
Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung bagaimana UMKM beroperasi,
bagaimana sistem manajemen pelayanan kesehatan dijalankan, dan bagaimana hal
tersebut memengaruhi kesejahteraan keluarga UMKM.
Analisis dokumen: Analisis dokumen
dilakukan terhadap berbagai dokumen yang terkait dengan UMKM, kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Dokumen yang
dianalisis antara lain data statistik, laporan penelitian, dan kebijakan
pemerintah.
Teknik Analisis
Data
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif. Teknik analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis tematik. Analisis tematik dilakukan dengan
mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menginterpretasikan tema-tema yang
muncul dari data.
Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip etika penelitian. Prinsip-prinsip etika penelitian yang
diperhatikan antara lain:
1.
Informed consent: Peneliti
menjelaskan tujuan penelitian kepada partisipan dan meminta persetujuan mereka untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
2.
Anonimitas dan kerahasiaan: Identitas
partisipan dirahasiakan dan data penelitian hanya digunakan untuk keperluan
penelitian.
3.
Hak partisipan: Partisipan
memiliki hak untuk menarik diri dari penelitian kapan saja.
Keandalan dan
Keabsahan Data
Keandalan dan keabsahan data
penelitian dijamin dengan menggunakan berbagai teknik, antara lain:
Data penelitian
dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda untuk memastikan keabsahannya. Peneliti memeriksa kembali hasil penelitian dengan partisipan untuk
memastikan bahwa hasil penelitian tersebut akurat dan sesuai dengan sudut
pandang mereka. Peneliti mendokumentasikan proses penelitian secara
detail untuk memungkinkan orang lain untuk memeriksa dan memverifikasi hasil
penelitian.
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dibagi menjadi beberapa tahap,
sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
meliputi penyusunan proposal penelitian, mendapatkan izin penelitian, dan
menyiapkan instrumen penelitian.
2.
Tahap pengumpulan data meliputi wawancara,
observasi, dan analisis dokumen.
3.
Tahap analisis data meliputi coding data,
identifikasi tema, dan interpretasi data.
4.
Tahap penulisan laporan meliputi penyusunan laporan
penelitian dan presentasi hasil penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
UMKM di Kebon Pedas, Sukabumi, menghadapi berbagai
tantangan, termasuk akses terbatas terhadap pasar, modal, dan sumber daya
manusia yang terampil. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan
UMKM secara maksimal. Namun, UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi lokal
dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja
dan pendapatan masyarakat.
Sistem pelayanan kesehatan di Kebon Pedas juga
menghadapi kendala, seperti kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai,
terutama di daerah terpencil atau pedalaman. Selain itu, kurangnya tenaga
kesehatan yang terlatih juga menjadi masalah serius dalam menyediakan layanan
kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
Meskipun ada tantangan, penelitian ini menunjukkan
bahwa ada hubungan positif antara pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan keluarga.
UMKM yang berkembang dengan baik dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan
pendapatan keluarga, dan pada gilirannya, meningkatkan akses terhadap layanan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Manajemen kesehatan memainkan peran penting dalam
mendukung pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan keluarga. Dengan memastikan
kesehatan dan kesejahteraan pemilik UMKM serta anggota keluarganya, akan
tercipta lingkungan yang kondusif bagi produktivitas dan pertumbuhan bisnis.
Berbagai strategi dapat diterapkan untuk
meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di Kebon Pedas. Ini termasuk
pembangunan infrastruktur kesehatan yang memadai, pelatihan tenaga kesehatan
lokal, program penyuluhan kesehatan, serta pengembangan sistem manajemen
pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkelanjutan (Susana, 2018).
Kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi
non-pemerintah, tenaga kesehatan, dan komunitas lokal sangat penting dalam
mendorong perubahan positif dalam sistem manajemen pelayanan kesehatan dan
mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan bekerja sama, berbagai pihak dapat saling
melengkapi dan menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama (Indriasari, 2024).
Penelitian ini juga menekankan pentingnya
pengembangan model pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan berbasis
masyarakat. Model ini harus dapat terintegrasi dengan baik dalam struktur
sosial dan ekonomi lokal, serta dapat diadopsi dan dipertahankan oleh
masyarakat setempat dalam jangka panjang.
Salah satu langkah penting dalam meningkatkan akses
terhadap layanan kesehatan adalah melalui penerapan teknologi dan inovasi.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memungkinkan penyedia
layanan kesehatan untuk memberikan layanan secara jarak jauh (telemedicine),
memperluas jangkauan pelayanan, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen
pasien dan rekam medis.
Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kesehatan
merupakan langkah penting dalam memperkuat sistem kesehatan di Kebon Pedas.
Melalui pelatihan yang terarah, tenaga kesehatan lokal dapat meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Selain itu, program pendidikan kesehatan untuk masyarakat juga
penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktek kesehatan yang
baik.
Penting untuk melakukan evaluasi dan pemantauan
secara berkelanjutan terhadap implementasi sistem manajemen pelayanan kesehatan
yang baru. Melalui evaluasi yang berkala, dapat diidentifikasi keberhasilan dan
tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, sehingga dapat dilakukan
perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.
Komunitas lokal juga memiliki peran yang penting
dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan kesehatan. Dengan melibatkan komunitas
dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi program, akan tercipta rasa
kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam memastikan keberhasilan
program yang dilakukan (Ramdani, Maasir, & Artisa, 2020).
Pengembangan kemitraan dan jaringan antara UMKM,
penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan sektor swasta juga penting
dalam mendukung pertumbuhan� ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.. Melalui kerja sama yang erat, berbagai pihak dapat
saling mendukung dan memperkuat upaya dalam meningkatkan akses terhadap layanan
kesehatan dan mendukung pertumbuhan UMKM (Windusancono, 2021).
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara
holistik dan berkelanjutan, diharapkan akan terjadi perubahan positif yang
signifikan dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan mendorong
pertumbuhan UMKM di Kebon Pedas, Sukabumi. Langkah-langkah
ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
KESIMPULAN
Penelitian ini menggambarkan pentingnya upaya untuk
mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta
meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pembangunan sistem manajemen
pelayanan kesehatan di Kebon Pedas, Sukabumi. Melalui pendekatan studi kasus
dan metode kualitatif, kami menyoroti tantangan yang dihadapi oleh UMKM dan
sistem kesehatan di daerah tersebut, serta menyajikan strategi untuk mengatasi
tantangan tersebut.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang erat antara pertumbuhan UMKM, manajemen kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga. Dengan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan
yang berkualitas, UMKM dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, sementara
kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan melalui pemenuhan kebutuhan kesehatan
yang adekuat.
Mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) serta kesejahteraan keluarga melalui pengembangan sistem
manajemen pelayanan kesehatan dapat berdampak signifikan di daerah Kebon Pedas,
Sukabumi. Berikut adalah beberapa bukti dan temuan yang mendukung klaim ini:
1.
Akses Kesehatan Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga
Kesejahteraan
keluarga berkaitan erat dengan akses ke layanan kesehatan yang baik. Keluarga
yang memiliki akses ke layanan kesehatan cenderung memiliki anggota keluarga
yang lebih sehat, yang pada gilirannya mengurangi beban ekonomi akibat biaya
pengobatan. Data dari WHO menunjukkan bahwa akses ke layanan kesehatan primer
yang baik dapat mengurangi biaya kesehatan rumah tangga sebesar 10-30%.
2.
Inisiatif Lokal untuk UMKM dan Kesehatan di
Sukabumi
Inisiatif
seperti program kesehatan terpadu yang menggabungkan edukasi kesehatan,
pelayanan kesehatan gratis, dan dukungan nutrisi telah menunjukkan hasil
positif di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sukabumi. Sebagai contoh,
program Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang dilakukan di banyak desa termasuk
Kebon Pedas, memberikan layanan kesehatan dasar seperti imunisasi dan
pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, yang berkontribusi pada penurunan angka
kematian ibu dan anak serta peningkatan status gizi.
Langkah-langkah konkret yang diusulkan, seperti
penguatan infrastruktur kesehatan, pelatihan kesehatan bagi pemilik UMKM,
pengembangan model pelayanan kesehatan yang terintegrasi, dan kolaborasi antara
berbagai pemangku kepentingan, diharapkan dapat menciptakan perubahan positif
yang signifikan dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kebon Pedas.
Pentingnya peran aktif komunitas lokal, kemitraan
antara berbagai sektor, dan penggunaan teknologi dalam meningkatkan akses
terhadap layanan kesehatan juga menjadi sorotan dalam penelitian ini. Dengan
melibatkan semua pihak yang terlibat dan mengadopsi pendekatan yang holistik
dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal sambil meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.
Dalam konteks yang lebih
luas, temuan dan rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi panduan berharga
bagi pembuat kebijakan, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam upaya
mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah pedesaan
dan berpenghasilan rendah, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Arianty,
Nel. (2017). Analisis Usaha Industri Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pendapatan
Keluarga. Prosiding Seminar Hilirisasi
Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Medan, 28, 447�454.
Baviga, Rio, Irvianti,
Laksmi Sito Dwi, Napisah, Siti, Adhikara, Cooky T., & Boari, Yoseb. (2023).
MANAJEMEN UMKM: Mengelola SDM untuk
meningkatkan produktifitas UMKM di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.
Hanafi, Hanafi, Sitorus,
Sitorus, Wibowo, Syafrudin, Akromah, Pepih, & Pramudya, Dani. (2024).
Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas,
Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary
Journal, 2(3), 330�335.
Handayani, Wiwiek,
Ekantiana, Evy, Sari, Puji Swastika, Hapsari, Gita, & Narni, Narni. (2024).
Optimalisasi Kesejahteraan Keluarga Melalui Pemberdayaan Umkm: Implementasi
Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 336�341.
Indriasari, Ratna. (2024).
Sinergi Kepemimpinan Kolaboratif: Etika Sebagai Pilar Mencerahkan dalam Tata
Kelola Pemerintahan. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 8(1), 173�179.
Laia, Elman, Puspitasgari,
Lita, Winaktu, Holly, Nurjannah, Nurjannah, & Syahruddin, Abdul Azizi.
(2024). Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah Pemberdayaan Umkm Melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan Di Kecamatan Kebon Pedas,
Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary
Journal, 2(3), 342�347.
Mustofa, Linda Andri,
& Nurjannah, Nurjannah. (2022). Kesulitan Akses Pelayanan Kesehatan,
Kurangnya Pengetahuan dan Sikap Negatif Tentang Bahaya Pertolongan Persalinan
Oleh Dukun. JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu
Kesehatan), 13(1),
95�106.
Paska, Hadrianus Diosko.
(2023). UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DAN FASILITAS
KESEHATAN DI PEDESAAN TERKAIT UNDANG-UNDANG KESEHATAN. MAGISTRA Law Review, 4(01),
11�18.
Ramdani, Endah Mustika,
Maasir, Lidia, & Artisa, Rike Anggun. (2020). Strategi Community Engagement
Dalam Program Gema Madani Simpati (Gerakan Masyarakat Mandiri, Berdaya Saing
dan Inovatif) di Kota Tasikmalaya. Moderat:
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(4),
728�743.
Rindrayani, Sulastri Rini.
(2016). Strategi pengembangan umkm melalui pembelajaran kewirausahaan sebagai
penggerak ekonomi indonesia. Seminar
Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 1(1), 259�269.
Robani, Muhammad
Muhyiddin, & Ekawaty, Marlina. (2019). Analisis dampak pemberdayaan
perempuan terhadap kesejahteraan keluarga. Al-Muzara�ah, 7(1),
1�18.
Susana, Anna. (2018).
Manajemen kesehatan peserta didik sekolah dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(1), 65�79.
Tambunan, Tulus T. H.
(2021). UMKM di Indonesia:
perkembangan, kendala, dan tantangan. Prenada Media.
Windusancono, Bambang
Agus. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(Umkm) Di Indonesia. Mimbar
Administrasi Fisip Untag Semarang, 18(1), 1�14.
Zainarti, Zainarti,
Panjaiatan, Chairun Nisa, Tanjung, Ditia Azzahra Aswin, & Syahputra, Restu
Agung. (2024). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Di
Daerah Tuasan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Pedagang Kaki Lima. Jurnal Rumpun
Manajemen Dan Ekonomi, 1(3),
473�485.